All Chapters of MISTERI LIONTIN VAMPIR: Chapter 61 - Chapter 70
125 Chapters
BAB 61- JANJI TEMPLAR
"Mereka... mereka mati dengan cara apa?" tanya Lucius, suaranya hampir tak terdengar. "Mereka bersimbah darah, Tuan." Jawab Jenderal Templar dengan suara penuh penyesalan. "Mereka mati dengan gagah berani, melawan hingga napas terakhir." Lucius merasa seolah-olah pisau tajam menusuk jantungnya. Mereka bersimbah darah. Gambaran itu menari-nari dalam pikirannya, membuatnya merasa seolah-olah ia tenggelam dalam lautan kepedihan. Tetapi di tengah rasa sakit yang tak terperikan, ia merasakan sesuatu yang lain juga membara dalam dadanya. Amarah. Keinginan untuk balas dendam. "Kami akan membalas, Jenderal." Kata Lucius akhirnya, suaranya terdengar lebih kuat. "Kami akan membalas Ferrandus. Biarkan mereka merasakan apa yang telah mereka perbuat kepada kita." Walaupun penuh kesedihan dan kehilangan, dalam matanya terlihat api yang membara. Pangeran Lucius Damien akan membalas, dan bagi Ferrandus, badai akan segera datang. Dalam suasana yang berat, Jenderal Templar hanya bisa mengangguk, me
Read more
BAB 62-PENCARIAN KEADILAN VIVIENNE
Vivienne menahan nafasnya, merasa tertekan oleh kekuatan kata-kata Zaberisk. Sebagai makhluk abadi, dia telah melihat banyak hal terjadi di depan matanya, tetapi konflik batin ini adalah salah satu yang paling sulit dia hadapi. Dengan suara yang bergetar, dia menjawab, "Zaberisk, kau tahu aku selalu menghormati dan mempercayaimu. Semua pengorbanan, pertempuran, dan kesulitan yang kita hadapi bersama-sama, itu adalah bagian dari sejarah kita. Tapi, seperti yang kau katakan, aku memiliki suara batin yang bergetar. Ada bagian dari diriku yang terbelah, antara keinginan untuk membalas dendam dan keinginan untuk mencari keadilan." Zaberisk mendengus, "Keadilan? Apa yang kau maksud?" Vivienne menarik napas dalam-dalam, "Ketika aku menyatu dengan Adelais, aku mendapatkan kenangan dan emosi yang kuat darinya. Kekerasan hatinya, keinginannya untuk membalas dendam, itu semua menggema di kepalaku. Tapi aku juga merasakan keadilan. Aku merasakan kebutuhan untuk melindungi yang tidak bersala
Read more
BAB 63-PERANG YANG KEMBALI PECAH
Seorang Bandit Vampir memberitahu pada Zaberisk jika rencana penyerangan mereka sudah siap. Bandit Vampir mendekati Zaberisk dengan langkah cepat dan hening lalu mengatakan, "Tuan Muda, rencana penyerangan kita sudah siap. Pasukan telah diposisikan dan kita dapat melancarkan serangan dalam waktu dekat." Zaberisk Nocturnus mengangkat alisnya, menunjukkan rasa tertarik,"Akhirnya saatnya tiba. Bagaimanakah detail penyerangannya, Bandit?" Bandit Vampir menimpali,"Kita akan menyerang dari tiga sisi. Pasukan utama akan masuk dari gerbang utama sambil menciptakan kekacauan. Sementara itu, pasukan lainnya akan mencoba menembus pertahanan mereka dari belakang dan sisi. Dengan kecepatan dan kekuatan kita sebagai vampir, kita seharusnya mampu mengatasi pertahanan mereka dengan cepat." "Hmm, dan apa yang telah kamu siapkan untuk menghadapi kemungkinan adanya tahanan magis atau perangkap yang mereka pasang?" "Kita telah menyiapkan beberapa vampir ahli sihir yang telah mempelajari cara mengatas
Read more
BAB 64-PERTEMPURAN CELESTE (1/1)
Putri Elizabeth memanggil Xavier, seorang pandai besi tua dan bijaksana, untuk memilih zirah emas terbaik. Mereka mencermati setiap detail, memastikan zirah itu cukup kuat untuk pertempuran tetapi tetap memungkinkan gerakan dengan bebas. Putri Elizabeth memanggil senjatai kerajaan, seorang pandai besi tua dan bijaksana, untuk memilih zirah emas terbaik. Mereka mencermati setiap detail, memastikan zirah itu cukup kuat untuk pertempuran tetapi tetap memungkinkan gerakan dengan bebas.Di sudut kerajaan yang tenang, sebuah bengkel pandai besi dikelilingi oleh bunga-bunga liar dan api yang membara. Kebisingan ketukan palu dan nyala api menjadi bagian dari ritme harian di tempat itu. Di sinilah senjatai kerajaan, Pak Damar, telah menghabiskan hampir seluruh hidupnya, menciptakan senjata dan zirah untuk para prajurit dan anggota kerajaan. Putri Elizabeth, dengan gaun biru muda yang mengalir, berjalan masuk dengan langkah pasti. Senyumnya memancarkan rasa hormat dan kekaguman pada sang
Read more
BAB 65-ELIZABETH CELESTE: SANG LADY (1/1)
(Ini adalah kisah cinta sejati yang terpisahkan oleh takdir yang menyakitkan bagi seorang bangsawan sepertiku.) Pada tahun 1460, Perang Konstantinopel memang pecah. Menyusul Perang Salib yang dipicu oleh konspirasi dari beberapa oknum pejabat kerajaan yang memiliki karakter bak Iblis Keserakahan. Para pasukan perang Salib berusaha keras mempertahankan wilayah. Meski begitu, banyaknya darah yang tercurah di tanah Kontantinopel juga tidak sedikit. Dari kekacauan, muncul seorang pahlawan wanita Transylvannia yang terkenal pemberani. Seorang Putri Muda Transylvannia dari Ordo Celeste, keturunan langsung dari Sang Jalan Lurus. Dia memang terlahir sebagai seorang Putri Mahkota dari Kerajaan Celeste. Memiliki takdir cinta yang cemerlang. Seorang pejuang wanita yang memiliki kemampuan perang yang mumpuni. Membuatnya menjadi sosok yang ditakuti oleh seluruh musuhnya. Demi tugas negara untuk penaklukkan Jazirah Raya, Sang Putri rela meninggalkan pengantinnya untuk menundukkan Jazirah Raya.
Read more
BAB 66-KUTUKAN SANG LADY
Mata Elizabeth berubah merah menyala, berpendar dengan niat balas dendam yang mendalam. Dari kedalaman hatinya, muncul kebencian yang tak terkira. Dia tidak hanya bersedih, tapi rasa kemarahannya membumbung tinggi, mengalahkan kesedihan dan keputusasaannya. Semua orang di ruangan itu merasakan kengerian dari kekuatan yang muncul dari tubuh Elizabeth. Aura gelap mengelilinginya, dan tanpa sadar, ia mulai mengeluarkan kekuatan yang belum pernah dilihat oleh orang-orang Celeste sebelumnya. "Siapa yang berani menyentuh Lucius? Siapa yang berani merenggut nyawa kekasihku?" teriak Elizabeth dengan mata berair namun penuh amarah. Tetua Templar mundur selangkah, menunjukkan tanda ketakutan. "Putri Elizabeth, kami tidak tahu apa yang terjadi. Kami tidak melihatnya datang. Kami mohon ampun atas kelalaian kami." "Kelalaian? Kalian mengatakan ini kelalaian?" Elizabeth menunjuk ke tubuh Lucius yang tak bernyawa, "Aku akan menuntut balas untuk setiap tetes darah Lucius yang tumpah di tanah Celes
Read more
BAB 67-RAJA TEMPLAR YANG PALSU
Tak satu pun dari para penduduk Celeste yang tidak merasa tercekam saat mendengar monolog Zaberisk. Kekuatan dan ketakutan telah menyatu menjadi satu, memaksa setiap jiwa untuk merenungkan takdir yang mungkin menanti mereka. Namun, bagi beberapa individu yang masih memegang harapan dan tekad untuk melawan, monolog Zaberisk bukanlah akhir, melainkan sebuah panggilan untuk bangkit dan melawan. Meski tampak mustahil untuk menantang kekuatan yang begitu dahsyat, kisah pemberontakan dan perjuangan akan selalu dimulai dengan semangat tak terkalahkan dari mereka yang berani mengambil langkah pertama melawan tirani. Celeste mungkin berada di ambang kehancuran, tetapi api perlawanan baru saja dinyalakan Zaberisk kemudian merubah dirinya menjadi Raja Templar. Dan Raja Templar yang asli disembunyikan ke suatu dimensi yang tidak diketahui oleh siapapun. Vivienne mengetahui apa yang ada di pikiran Zaberisk lalu ia sedikit menyeringai dan bergumam,"Rupanya seperti ini permainan Anda, Tuan Zaberisk
Read more
BAB 68-PERTEMPURAN CELESTE (1/2)
Namun, Zaberisk dengan kekuatan Raja Templar, memang bukan lawan yang mudah dikalahkan. Dia melepaskan ombak energi gelap yang menghantam Vivienne berulang kali, memaksa penyihir itu ke sudut. Namun, Vivienne dengan dukungan dari roh feniks, selalu menemukan cara untuk meloloskan diri dan melawan kembali. Vivienne pun memuntahkan darah segar setelah Zaberisk membenturkan dirinya ke Tembok Dimensi."Ugh....hhhh...." Zaberisk tertawa licik dan puas ketika ia dapat mengendalikan kekuatan pikiran Raja Templar dari jauh. Vivienne merasakan tubuhnya lemas. Tembok Dimensi bukanlah tembok biasa. Itu adalah pembatas antara dunia nyata dengan dimensi lain yang penuh dengan energi murni. Benturan dengan tembok tersebut mengakibatkan dampak yang lebih dari sekadar luka fisik, namun juga menyerap sebagian dari energi vital Vivienne. "Ternyata Anda tidak sehebat yang saya duga, Vivienne," ejek Zaberisk dengan suara penuh hinaan. "Dan sekarang, dengan kekuatan Raja Templar di tangan saya, tidak ada
Read more
BAB 69-UTUSAN TEMPLAR (1/2)
Di ruang kerja kerajaan, Raja Edmund sedang meninjau beberapa dokumen saat penjaga istana datang membawa kabar. "Tuan, Perdana Menteri Aiden meminta audiensi mendesak." Sahut sang Raja,""Bawa dia masuk." Perdana Menteri Aiden dengan cepat memasuki ruangan, wajahnya tampak cemas lalu melapor pada Raja,"Maafkan saya, Yang Mulia, masalah mendesak mengharuskan saya datang tanpa pemberitahuan." "Kudengar ada sesuatu yang tidak beres. Apa yang terjadi, Aiden?" Perdana Menteri Aiden menjawab,""Malam ini, Yang Mulia, merupakan malam yang darurat. Perang Celeste telah pecah. Ferrandus dan para pembelot Templar telah memasuki istana. Seluruh tentara kita saat ini sedang berjaga di Pintu Gerbang Celeste." "Bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa rencanamu, Aiden?" "Kami telah mengevakuasi keluarga kerajaan dan pejabat penting ke lokasi yang aman. Saat ini, prioritas utama kita adalah mengamankan pintu gerbang dan memastikan Ferrandus dan pemberontaknya tidak mendekati kamar rahasia." "Baik. Ka
Read more
BAB 70-ARTEFAK VAMPIR?
Ruangan tersebut tampak begitu mistis dengan dinding berbatu kuno dan simbol-simbol misterius yang menyelimuti setiap sudutnya. Meja besar di tengah ruangan dikelilingi oleh berbagai alat peraga dan peta. Di salah satu ujung meja, Ketua Flanders tengah asyik meneliti beberapa dokumen ketika suara pintu kayu besar terbuka dan Alena Rampheat masuk. Wajah Alena nampak sedikit cemas, namun tatapan matanya tetap penuh percaya diri."Ah, Alena, datanglah. Sudah lama kita tidak bertemu," sambut Ketua Flanders dengan suara rendah."Saya selalu siap untuk tugas, Tuan Flanders. Anda memanggil saya?" tanya Alena dengan nada penasaran.Ketua Flanders tersenyum singkat, "Ya, ada tugas khusus untukmu. Kau tahu kan, kemampuanmu dalam menemukan objek magis tak tertandingi. Dan sekarang, kita membutuhkan keahlianmu."Alena mengerutkan dahinya, "Objek apa yang perlu saya temukan kali ini?"Menggulung sebuah peta kuno, Ketua Flanders menjawab, "Ini adalah peta tanah terlarang. Ada sebuah artefak yang me
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status