All Chapters of Satu Malam Bersama Tuan Mafia: Chapter 61 - Chapter 70
72 Chapters
Pretty Histeris
"Aku akan bertanggung jawab sepenuhnya mengenai hal ini, apapun sikapnya aku tetap akan menghadapinya. ini memang sudah salahku," kata Jack yang menghela nafas."Bos, tapi, ini tidak bisa menyalahkanmu juga, saat itu Anda terkena obat perangs*ng dari Alex, sehingga butuh wanita untuk pelampiasan," ujar Luiz."Karena obat atau bukan, salah tetap salah. malam itu aku tidak bertanya padanya dan langsung melakukannya. Ini adalah pemerk*saan, bagiku ini adalah hal yang menjatuhkan nama baik sendiri. akan tetapi karena efek obat yang sangat kuat sehingga aku nekad melakukannya. dan Pretty adalah gadis yang menjadi korbanku," kata Jack yang menoleh ke arah Luiz yang berdiri di sampingnya.Pretty yang mendengar perkataan Jack hatinya bagaikan disambar petir. selama ini dia bekerja dan tinggal bersama dengan pria yang telah menghancurkan hidupnya. selama tiga tahun Pretty masih memimpikan pria yang membuatnya trauma seumur hidup, dan kini pria itu adalah majikannya sendiri."Dia...dia...adalah
Read more
Aku Akan Mencobanya
"Mencintaiku? demi apa? demi untuk menebus kesalahanmu? aku tidak butuh kau melakukan itu," bentak Pretty yang sedang histeris."Pretty, aku mencintaimu bukan karena merasa bersalah, tapi karena aku memang sudah mencintaimu selama ini, selama tiga tahun aku mencarimu tanpa berhenti sehingga suatu saat kau muncul di hadapanku saat kau dan Nico bertemu dengan Jimmy.""Jack Harrison, jangan ucapkan cinta pada wanita yang menjadi korban pelampiasanmu! karena ini hanya akan membuatnya semakin membencimu, dia hanya akan menganggap cintamu itu adalah penebus kesalahan, agar kau merasa tidak berdosa setelah menebusnya. apa kau tahu untuk selamanya kau tidak akan bisa di maafkan," bentak Pretty dengan penuh emosi dan melangkah pergi.Saat berjalan beberapa langkah Pretty berhenti dan melihat ke arah pria itu."Mulai hari ini jangan datang ke rumah sakit lagi! karena aku tidak ingin kau muncul di hadapanku lagi," kata Pretty dengan tegas dan pergi meninggalkan Jack.Jack hanya bisa membiarkan g
Read more
Siapa Pria itu?
"Pretty, sangat segan dengan bosmu, bibi sudah tidak apa-apa. pergilah!""Bibi, aku sudah diizinkan libur oleh bosku. jadi, untuk saat itu aku akan tetap di sini saja menemanimu," jawab Pretty dengan senyum."Pretty, maafkan bibi karena selalu saja menyulitkanmu," ucap Sunny."Jangan berkata demikian! kita adalah sekeluarga, jadi jangan sungkan lagi denganku. selama ini bibi dan Nico juga selalu merawatku," kata Pretty."Kamu adalah gadis yang baik, bibi hanya berharap suatu saat kamu bisa mendapatkan pasangan yang baik dan hidup bahagia," ucap Sunny yang menyentuh kepala Pretty sambil tersenyum.."Saat ini aku tidak memikirkan hal ini, aku hanya ingin merawat bibi dengan baik dan bekerja," jawab Pretty."Jangan mengcemaskan masalah biaya, gajiku masih cukup untuk biaya kita. kita juga sangat hemat. jadi pasti cukup," ujar Nico yang menatap ibunya dan juga Pretty"Kalian adalah anak yang baik, keberuntunganku memiliki kalian berdua," kata Sunny dengan senyum"Bibi, mari makan dulu sel
Read more
Teddy Yang Belum Sadar
Jack hanya bisa menerima sikap dingin Pretty terhadap dirinya. ia melihat gadis itu berjalan semakin jauh dari jaraknya. dirinya yang sangat merindukan gadis itu. ia hanya bisa menahan diri untuk tidak mendekati Pretty untuk saat ini."Pretty, suatu saat kau akan tinggal di sisiku lagi,"batin Jack.Klek..Pretty membukakan pintu kamar dan melangkah masuk ke dalam bersama Sunny."Pretty, pria tadi itu siapa? apa kamu mengenalnya?" tanya Sunny yang merasa penasaran."Dia adalah majikanku," jawab Pretty yang memapah Sunny naik ke atas ranjang."Ternyata dia adalah majikanmu," kata Sunny yang duduk dengan bersandar."Bibi, lain kali kalau ingin keluar beritahu aku saja! aku akan menemanimu berjalan-jalan.""Pretty, tidak masalah sama sekali. bibi hanya berjalan-jalan di sekitar sini saja,"jawab Sunny dengan senyum."Baiklah, Bibi.""Pretty, kondisi bibi sudah baikkan, mungkin sudah bisa pulang. temuilah dokter Jimmy!""Aku akan menemuinya sebentar lagi,"jawab Pretty.Pretty lalu melangkah
Read more
Pretty Bertemu Albert
Keesokan harinya.Teddy yang selama dua hari tidak sadarkan diri akhirnya ia membuka matanya."Aku masuk rumah sakit lagi," gumam Teddy dengan memijit dahinya.Lalu ia pun bangkit dan turun dari ranjang. dirinya ingin keluar dari kamar karena merasa bosan telah berbaring selama dua hari.Klek...Teddy melangkah keluar sendiri dan berjalan dengan santai sambil melihat sekeliling.Saat Teddy sedang berjalan ia menghentikan langkahnya, ia melihat seorang gadis yang dia kenal."Pretty?" seru Teddy yang melihat gadis itu."Paman," balas Pretty yang menghampirinya."Pretty, kenapa kamu bisa ada di sini?""Bibiku inap di sini dan hari ini sudah mau keluar, dan aku pergi mengambil obatnya. bagaimana dengan paman?""Paman sudah baikkan, terimakasih. apa bibimu baik-baik saja? bibimu sakit apa?""Bibi mungkin kelelahan, kesehatannya juga tidak begitu baik," jawab Pretty."Pretty, rawatlah bibimu dengan baik, kamu adalah gadis yang baik. bibimu sangat beruntung karena memilikimu," ucap Teddy den
Read more
Mulai Terungkap
"Albert, Julia, kalian sudah tua tapi masih saja tidak berubah sama sekali, saat ini kalian hanya bisa mengharapkan anak untuk menjalani hidup di masa tua. Pretty tidak rugi sama sekali jika tanpa kalian. karena masih ada yang lebih menyayanginya," kata Teddy dengan nada agak tinggi."Pa, Ma, jangan khawatir! aku tidak akan kembali bersama kalian lagi. aku tahu kalian tidak menyambutku dan menganggapku kotor, oleh sebab itu aku juga sadar diri," ujar Pretty yang merasa kecewa.Saat mereka sedang berbicara terdapat seseorang yang mengamati mereka. seorang pria yang merasa tidak percaya karena melihat Teddy dan keluarga Jolie sedang berkumpul di sana."Apakah mereka baikkan? dan gadis itu bukankah putri kecil yang ku bawa keluar dari rumah sakit? dan itu adalah Teddy Brad yang sudah sukses sekarang? kenapa pasangan suami istri si bajin.gan itu ada di sini?""Albert Jolie dan Julia adalah orang yang mengingkar janji dan tidak ada hati nurani, hari ini aku ingin membongkar semuanya agar d
Read more
Saling Mengakui
"Saat itu istri Anda sedang melahirkan, mereka menawarkan ku sejumlah uang untuk membawa putri Anda pergi, dan aku berhasil melakukannya. setelah itu aku membawa putri Anda kepada dia. dan mereka langsung mengusirku tanpa memberikan aku sepersen pun," jelas pria itu."Tidak! dia hanya merekayasa cerita, di saat itu dia ingin meminjam uang denganku. dan tidak ada hubungan dengan putrimu," jelas Albert dengan membantah."Di mana putriku sekarang?" tanya Teddy dengan nada kesal."Gadis ini adalah putri kandungmu," jawab Pria itu sambil menunjuk ke arah Pretty.Teddy dan Pretty yang mendengar ucapan pria itu menjadi terdiam dan sangat terkejut, karena dari awal mereka sudah saling kenal."Mereka berdua hanya memiliki seorang putri yang bernama Monica," jelasnya lagi."Pretty, kamu adalah putriku?"tanya Teddy yang matanya berkaca-kaca, tentu ia sangat bahagia karena putri kecil yang dia rindukan selama ini ternyata sudah kenal dari sejak awal."Apa benar aku adalah putri paman?" tanya Pre
Read more
Jack dan Sunny Bertemu
"Aku pasti akan membuat kalian membusuk di dalam penjara," bentak Teddy."Paman, serahkan padaku!" ujar Jack yang menahan lengan Albert."Tolong jangan melakukan ini pada kami, aku mohon padamu!" tangisan Julia yang berlutut di hadapan Teddy dan Pretty"Pretty, bagaimana pun kita adalah sekeluarga, jangan menuntut kami," pinta Julia sambil menangis."Sekeluarga? kalian menindasku, mengusirku dan saat kita bertemu tadi kalian juga masih tidak mengakuiku, apakah ini namanya adalah keluarga?" bentak Pretty."Pretty, selama ini kau tinggal dan makan tempat kami, kau jangan lupa budi," ucap Albert dengan ketus.Jack yang merasa kesal langsung melayangkan pukulan ke wajah pria itu.Bruk .."Aaarrghhh...." jeritan Albert yang tergeletak ke lantai."Kau masih mengatakan itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan selama ini terhadap dirinya, di saat dia terluka kalian masih saja menghina. juga mengusirnya," bentak Jack yang melayangkan pukulan ke wajah pria itu lagi."Aaarrghhh...," jeritan Albe
Read more
Lamaran
Merrie yang mendengar kata Teddy ia langsung menatap pemuda yang ada didepan matanya itu, begitu juga dengan Jack yang menatap wanita asing yang dihadapannya dengan rasa tidak percaya.Merrie adalah nama asli dari Sunny saat sebelum kejadian, setelah terselamat dari maut ia pun menganti namanya agar tidak dikenali oleh musuh yang mengincar dirinya dan telah membunuh suaminya itu."Jack putra kecilku," ucap Merrie yang biasa memanggil dengan nama panggilan ini."Apakah kamu adalah mamaku yang telah meninggal saat itu?" tanya Jack dengan mata berkaca-kaca."Mama dan papamu pergi meninggalkan markas karena kami diincar orang, kami tidak ingin melibatkanmu. oleh karena itu mama dan papamu membuat sebuah keputusan untuk meninggalkan markas. dan siapa sangka orang itu sangat cepat mengetahui jejak kami dan kami pun diincar, papamu dikeroyok oleh puluhan orang mereka mengunakan senjata tajam membantai papamu. dan pada akhirnya papamu meninggal dunia," jelas Merrie yang sedang menangis mengin
Read more
Membalas Dendam
"Terima kasih, Pretty. karena sudah menerimaku," ucap Jack yang berdiri dan langsung menarik Pretty ke pelukannya, tentu saja hal ini membuat Teddy, Merrie dan Nico sangat gembira.Setelah beberapa menit kemudian mereka duduk di kamar tempat Teddy dirawat."Ma, beritahu padaku siapa pelaku yang membunuh papa? aku ingin mengetahuinya selama ini. agar aku bisa membalas dendam untuk papa," tanya Jack yang sambil memegang telapak tangan calon istrinya."Dia adalah sahabat papamu sendiri, namanya adalah Murphy," jawab Merrie dengan menetes air mata."Murphy? bukankah dia adalah sahabat papa yang kemudian ikut kumpulan mafia lain?" tanya Jack."Benar, dia bukan ikut tapi dia membunuh bos mafia itu dan kemudian dia menjadi bos di sana," jawab Merrie sambil mengusap air matanya."Apa alasannya dia melakukan itu? sedangkan dia sudah menjadi bos mafia di kumpulan lain?" tanya Teddy."Semua demi nama, dunia mafia siapa yang lebih kuat maka dia yang paling ditakuti. saat itu Jorge cukup terkenal
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status