All Chapters of Satu Malam Bersama Tuan Mafia: Chapter 21 - Chapter 30
72 Chapters
Pembunuh Bayaran
"Tidak berguna!" ketus Jack yang melihat lawannya yang tergeletak tak bernyawa. Tidak lama kemudian tiba-tiba cahaya lampu mobil yang masuk ke wajah pria yang berdarah dingin itu. Mobil berwarna merah berhenti dan tanpa mematikan mesin mobilnya, pria bertubuh tinggi dan tegap yang berada di dalam mobil itu lalu turun dengan memegang senjatanya. ia berdiri dan berhadapan dengan Jack yang menjadi sasarannya. "Apakah kau juga utusan bosmu yang tidak berguna itu?" tanya Jack dengan tatapan aura membunuh. "Jack Harrison, aku penasaran denganmu, apakah kau sehebat yang dikatakan orang? hari ini aku menerima bayaran untuk mengambil kepalamu. jika aku berhasil ini adalah kebanggaanku. dan jika aku mati maka aku juga mati dengan bangga. karena dikalahkan oleh seorang bos mafia yang terkenal ," kata pembunuh itu. "Kau adalah penembak jitu, Michael Roel!" ujar Jack yang mengenal pria bertubuh tinggi itu. "Penglihatan yang sangat tajam! Aku suka gayamu. malam ini adalah bayaran untuk kita be
Read more
Menetap Di Pulau
BRUM...BRUM...BRUM..."Hentikan! aku sudah tidak tahan!" teriak wanita itu yang tubuhnya terguncang ke kiri dan ke kanan."Aku adalah Jack Harrison siapa yang berani melawanku, aku tidak akan tinggal diam!" ketus Jack.BRUM...BRUM...BRUM..."Kau adalah pria yang tidak waras!" bentak Coco dengan kesal."Ha ha ha...aku memang tidak waras! terutama harus menghadapi jalang sepertimu!" ujar Jack dengan tertawa tanpa berhenti, sambil membelok ke kanan kiri."Aarghh...hentikan...aku pusing!"BRUM...BRUM...BRUM...BRUM...Di sepanjang jalan Jack mengabaikan teriakan wanita itu yang sudah terluka di bagian kepalanya."Kepalaku sakit! cepat hentikan!" teriak Coco yang tidak berdaya.Tidak lama kemudian Jack menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba.BRUK..."Aargrhh...." jeritan Coco yang kepalanya terbentur kuat ke kaca mobil yang di depannya.Jack turun dari mobil dan menarik Coco keluar dengan kasar dan menghempaskan wanita itu ke jalan aspal.BRUGH.."Aarrghh..." jeritan Coco yang merasa kesaki
Read more
Berhadapan Dengan Musuh
"Siapkan anggota kita!" perintah Jack yang tanpa menoleh ke arah Sean yang berdiri di sampingnya."Baik Bos," jawab Sean dengan patuh."Aku ingin mengakhirinya hari ini, dan tidak mau menunda lagi," kata Jack."Apakah kita akan menyerang dengan terang-terangan?""Iya, bagaimana dengan selidikanmu?""Bos, masih belum ada kabar.""Dia menghilang begitu saja selama dua puluh tahun, dia bisa begitu mudahnya melupakan seseorang," ketus Jack dengan merasa kesal."Bos, sudah dua puluh tahun lamanya, tidak tahu juga bagaimana dengan kondisinya sekarang," kata Sean."Dia meninggalkan keluarganya demi kepentingannya sendiri, oleh karena itu dia pasti tidak ingin kembali lagi.""Bos, tidak ada petunjuk sama sekali, dan mungkin saja di saat itu beliau ada kesulitan. oleh karena itu ia memilih pergi," ujar Sean.Jack yang merasa kesal langsung menghentakan tangannya ke meja.PRAK..."Kesulitan apa sehingga membuatnya harus meninggalkan keluarganya? pria yang memiliki keluarga seharusnya tidak bole
Read more
Jack Mendatangi Mansion Albert
DOR...Tembakan Jack tepat menembus kepala Thomas dan sesaat kemudian musuhnya itu tumbang dengan tanpa memejamkan matanya."Tidak berguna!" ketus Jack yang melihat ke arah musuhnya itu.Tidak lama kemudian Jack pergi meninggalkan lapangan golf, dan membiarkan jasad-jasad musuhnya tergeletak di sana.Pulau tempat tinggal Pretty.Pretty yang sedang mencuci piring dengan tersenyum karena memulai kehidupan barunya di pulau itu. Walau tinggal bersama dengan orang yang tidak ada hubungan darah dengannya bisa membuatnya merasa bahagia yang tidak pernah dia rasakan selama ini."Bibi Sunny dan Nico begitu baik padaku, aku akan tinggal di sini membantu mereka. aku akan membalas budi baik mereka padaku. walau aku tidak tahu apakah aku akan kembali ke sana. tapi aku sangat merindukan kota itu. hanya saja di sana tidak ada ruang untukku lagi." batin Pretty.Setiap pagi bibi Sunny akan pergi berjualan dan sementara Nico akan membantu ibunya di saat dia tidak menangkap ikan. Pretty akan mengurus ru
Read more
Balasan Yang Diterima Monica
Jack telah melihat semua kehidupan gadis malang itu selama di keluarga Jolie. Semua perlakuan tidak adil yang dialami oleh gadis itu. dari membersihkan seisi rumah dan makan di dapur, dan sering mendapatkan perlakukan kasar dari Albert dan Jolie.Pria dingin itu melihat semua kejadian dengan mata berkaca-kaca, Ia memutar semua rekaman karena ingin mengetahui semua kehidupan gadis malang tersebut.Setelah melihat semuanya, lalu Jack menonton kejadian terakhir saat Pretty diusir dan dicaci maki oleh keluarganya.Dalam rekaman terlihat jelas saat Pretty ditampar dan ditendang berkali-kali oleh Albert Jolie. Sehingga diseret keluar dengan kasar. Setelah di teras gadis malang itu menerima tendangan yang cukup keras sehingga membuatnya terlempar keluar dan kesakitan. Tidak hanya sampai di situ, dia juga harus dihina oleh ibu dan kakaknya dengan membuang semua barang miliknya.PRAK...Hentakan meja dilakukan oleh Jack yang sedang kesal dan sakit hati "Sean, atur anggota kita masuk ke dalam
Read more
Julia Histeris
Rumah Jolie.Di pagi itu Julia menerima sebuah amplop. dirinya membuka amplop itu dan mengeluarkan isinya. Benda yang dia terima adalah sebuah rekaman. karena penasaran ia pun membuka rekaman dan melihat kejadian yang di dalam penjara.Saat Julia melihat suaminya harus menerima pukulan secara bertubi-tubi sehingga tak mampu berdiri. tangisan wanita itu pun pecah karena sakit hati melihat suami yang tercinta harus disiksa mati-matian. dan tidak lama kemudian rekaman tersebut menampilkan putri semata wayangnya juga mendapatkan siksaan ditampar berkali-kali."Putriku...," ucap Julia yang mengeluarkan air matanya.Julia melanjutkan menonton rekaman itu sambil menangis, dan kemudian dia semakin sakit hati karena melihat putri semata-mata wayangnya melakukan penipuan s*ksual. mereka bekerja sama melepaskan semua pakaian putrinya dan melakukan sesuatu kepada bagian inti putri itu.Para wanita itu mengunakan jarinya menusuk bagian bawah tubuh Monica sehingga membuatnya mengerang kesakitan yan
Read more
Pretty Kembali Ke Kota
"Sudah! Pretty, apakah kamu merindukan Paris?" tanya Nico yang memandang ke arah seberang sana."Tidak! aku hanya menyukai lampu-lampunya yang indah!""Aku sangat ingin tinggal di sana dan mencari pekerjaan yang bisa untuk menghidupi mama. Aku tidak ingin dia menderita terus!" ucap Nico."Apakah dulu kamu dan bibi tinggal di kota?""Aku dari kecil sudah di sini, mama dari kota!""Bibi dari kota? apa maksudmu?""Aku bukan anak kandungnya, aku hanya mengantikan anaknya yang telah meninggal di saat dua puluh tahun yang lalu. Mama sangat kasihan. di saat itu dia kehilangan suami dan anaknya. kemudian dia terjatuh ke laut karena melarikan diri dari sekelompok orang yang ingin membunuhnya. dan kemudian papaku yang di saat itu sedang menangkap ikan dia menyelamat mama. Mulai saat itu mama tinggal di sini!" jelas Nico."Kehilangan suami dan anak dan dia juga diincar? Di saat itu bibi pasti sangat menderita," ujar Pretty dengan merasa sedih."Setelah sebulan kemudian papaku meninggal karena sa
Read more
Pertemuan Kembali
Dor...Dor...Suara tembakan dari dua kelompok"Aarrghh...."Teriakan anggota Tiger World yang ditembus oleh peluru.Dor...Dor...Tembakan serentak dilakukan pihak Tiger World."Aarrghh...."Teriakan anggota kelompok merah yang tumbang satu-persatu dan tewas di tempat.Selama tiga hari berlangsungnya baku tembak ataupun saling membantai di antara dua kelompok.tersebut."Ingin mengalahkanku tidak semudah itu!" bentak Seorang pria yang terbuka kancing kemeja bagian depannya, tubuhnya dipenuh darah akibat sayatan senjata lawan dan lengannya yang terluka tembak. pria itu mengenakan kalung liontin di lehernya.Dor...Dor...Tembakan dilakukan oleh pria bertubuh kekar itu dengan tanpa berhenti."Aarrghh...."Jeritan para lawan yang ditembus peluru pria itu.Dor...Dor...Tembakan beruntun dilakukan oleh kelompok merah yang mengenai anggota Tiger World"Aarrghh...."Jeritan anggota Tiger World yang tumbang akibat ditembus oleh peluru.Dor...Dor...Tembakan tanpa berhenti dari pria yang men
Read more
Tidak Ingin Kehilangan
Silakan duduk!" ucap Dokter Jimmy."Terima kasih, Dokter," ucap Nico dan Pretty dengan serentak.Di saat yang sama Jack ingin melangkah ke arah pintu tanpa melihat dua orang yang baru masuk tadi."Dokter, apakah kondisi bibi Sunny baik-baik saja?" tanya Pretty..Saat Pretty sedang berbicara dengan dokter Jimmy, Jack yang mendengar suara itu merasa tidak asing, Ia pun menghentikan langkahnya."Nona, jangan khawatir! pasien hanya kelelahan dan tidak ada penyakit lainnya!" jawab Dokter Jimmy dengan sopan."Dokter, Apakah bisa tolong beritahu kami berapa semua biayanya?" tanya Pretty."Maaf Dokter, kami datang dari pulau. dengan terburu-buru dan tidak membawa banyak uang, Jika kami boleh tahu berapa totalannya dan kami akan menjemputnya nanti," ujar Nico.Jack yang menoleh ke belakang dan melihat ke gadis yang sedang duduk di sana."Apakah dia?" batin Jack."Nona, Tuan, nanti akan saya kirim total biayanya."kata Dokter Jimmy."Terima kasih Dokter, kami permisi dulu," ucap Nico yang bangki
Read more
Cari Pekerjaan
"Tadi bukannya kau mengatakan tidak suka tinggal di rumah sakit, kenapa sekarang kau malah ingin tinggal di sini, apa karena gadis itu?""Selama dia tinggal di sini maka aku akan tinggal di sini, segera atur dua kamar VIP!""Kau ini...berubah menjadi aneh saat kau bertemu dengan gadis itu," kata Jimmy."Aku sudah lama mencarinya, dan akhirnya dia muncul. aku tidak ingin kehilangan dia lagi," ujar Jack.Atas permintaan Jack, Jimmy pun mengatur Sunny berpindah ke kamar VIP. tentu saja hal ini membuat Pretty dan Nico kebingungan."Dokter, kenapa harus dipindahkan ke kamar ini? ini pasti sangat mahal, kan?" tanya Pretty yang sedang berada di kamar VIP bersama Nico dan Sunny yang belum sadar. di kamar itu selain ranjang Sunny juga terdapat sebuah ranjang lainnya."Nona, kebetulan hari ini mendadak banyak pasien yang akan tinggal di sini, karena kamar tidak mencukupi oleh karena itu kalian boleh tinggal di sini," jelas Jimmy."Dokter, kamar ini sangat mahal, kami tidak sanggup membayarnya,"
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status