Semua Bab Legenda Kultivator Naga : Bab 511 - Bab 520

Tidak hanya kloning Wu Jingji, tetapi Tian Jun juga mengalahkan kloning Taiyang Huo dengan cukup mudah, membuat Holy Son Sekte Matahari Suci itu merasa sedikit kesal sekaligus tak terima karena dirinya lagi-lagi dikalahkan dengan begitu mudahnya oleh Tian Jun.Dengan kekalahan kloning Taiyang Huo, kini hanya menyisakan kloning Wang Yibo, Han Xian, Tian Jun dan Yun Chen. Bisa dibilang keempat kloning itu adalah yang terkuat, bahkan Wang Yibo masih bertarung sengit dengan kloningnya sendiri.Tian Jun tidak mengetahui sudah berapa lama waktu berlalu, rasanya dia sudah menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengalahkan beberapa kloning tersebut, hal itu membuat sebagian besar kekuatannya telah berkurang secara signifikan.Jika bukan karena pil-pil yang dimilikinya, Tian Jun ragu bisa bertahan lebih lama dari pertarungan tersebut.Wang Yibo yang melihat teman-temannya sudah hampir mencapai batasnya berniat melakukan sesuatu, sang pemuda kemudian menghentikan pertarungannya sejenak seraya tu

Sebelumnya Wang Yibo berniat mencari informasi seputar dunia kecil tersebut dari salah satu gadis pelayan, namun karena situasinya tidak memungkinkan, Wang Yibo memutuskan untuk mencarinya sendiri dengan menuju ke perpustakaan kota.Kedatangan Wang Yibo kesana adalah keputusan yang tepat, karena segala jenis informasi dasar tersedia disana. Tanpa pikir panjang, Wang Yibo mulai membaca dan mempelajari semuanya.Dataran Tengah, begitulah dunia kecil tersebut dikenal, dimana terdapat lima kekaisaran yang menguasai sebagian besar wilayah.Adapun kelima kekaisaran yang dimaksud adalah Kekaisaran Bulan Sabit, Kekaisaran Bintang Emas, Kekaisaran Matahari Jingga, Kekaisaran Awan Suci dan Kekaisaran Langit Biru.Setiap kekaisaran memiliki kebijakan dan aturannya sendiri, ada yang sama tetapi ada juga yang berbeda. Keberadaan pemerintahan bertujuan untuk memastikan manusia yang tinggal didalamnya mendapati kehidupan yang baik dan teratur.Berbeda halnya dengan Benua Langit Utara yang terdapat k

Mulut Yuan Ming terbuka lebar dengan nafas yang tertahan saat melihat pemandangan dihadapannya yang benar-benar sulit dipercaya, pasalnya ruangan lantai teratas Asosiasi Beladiri yang semula kosong kini telah berubah menjadi taman kecil yang sangat indah dengan dipenuhi bunga-bunga berwarna-warni, ditambah ada air terjun kecil yang mengalir jernih.Ratusan kupu-kupu dengan beragam warna juga berterbangan kesana kemari dengan riangnya, menambah kesan indah yang memanjakan mata."Benar-benar sulit dipercaya, bagiamana hal semacam ini bisa terjadi? Dari mana datangnya air terjun itu?""Itu tidak penting, aku menyuruhmu datang kemari untuk membicarakan sesuatu hal yang penting..."Wang Yibo mengajak Yuan Ming ketengah taman kecil, atau lebih tepatnya dibawah pohon bunga persik yang sedang bermekaran dengan meja kecil dan dua kursi. Wang Yibo menyuruh Yuan Ming untuk duduk, dimana pria itu masih saja takjub dengan apa yang dilihatnya, sekaligus bertanya-tanya bagaimana Wang Yibo menyulap

Dari sekian banyak pendekar tingkat tinggi yang mengikuti Ujian Pendekar Suci, kurang dari sepuluh orang yang berhasil menyelesaikan. Hal tersebut seolah menunjukan betapa sulitnya ujian yang dilalui untuk menjadi seorang Pendekar Suci, akan tetapi bukan itu alasan mereka bersedia datang jauh-jauh ke Asosiasi Beladiri, melainkan karena hadiah yang ditawarkan sangatlah menggiurkan.Namun kebanyakan pendekar yang berhasil menyelesaikan Ujian Pendekar Suci hanya menginginkan pil awet muda yang membuat mereka kembali ke usia prima, hanya satu pendekar yang lebih memilih ilmu pedang tingkat tinggi.Semakin lama, nama Asosiasi Beladiri semakin besar, akan tetapi Wang Yibo belum berencana membuka cabang meski permintaan tersebut sudah banyak ditawarkan. Bahkan kaisar dari kekaisaran lain secara pribadi datang untuk meminta Wang Yibo membuka cabang Asosiasi Beladiri di kekaisaran mereka dan bersedia menanggung semuanya, sehingga Wang Yibo hanya perlu menerima beresnya saja.Wang Yibo tetap me

Beberapa hari telah berlalu sejak peristiwa pertemuan Wang Yibo dengan Feng Yuxuan, selama itu pula keduanya terus melakukan perjalanan bersama menuju Sekte Gunung Kuno dengan sesekali berhenti untuk beristirahat.Berbeda halnya dengan Wang Yibo yang memiliki stamina tanpa batas, stamina yang dimiliki oleh Feng Yuxuan memiliki batasan sehingga setiap beberapa waktu sekali sang pemuda akan merasa kelelahan terutama karena terus berusaha mengimbangi langkah Wang Yibo yang meski pelan tetapi entah bagaimana terasa begitu cepat.Sepanjang perjalanan, tidak banyak percakapan yang terjadi diantara mereka, membuat suasana menjadi sangat canggung terutama karena Wang Yibo yang lebih banyak diam.Feng Yuxuan yang menyadari jika Wang Yibo tidak terlalu suka berbicara juga akhirnya memilih diam dan hanya berbicara jika ada perlu saja, membuat perjalanan hanya ditemani keheningan dengan Feng Yuxuan dan Wang Yibo yang larut dalam pikirannya masing-masing.Setelah beberapa waktu berlalu, langkah Fe