Legenda Kultivator Naga

Legenda Kultivator Naga

last updateHuling Na-update : 2024-07-29
By:  Kak AlKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.7
63 Mga Ratings. 63 Rebyu
677Mga Kabanata
149.6Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Wang Yibo merupakan tuan muda dari Klan Wang, satu dari lima klan kultivator terkuat di Kekaisaran Bulan Perak. Pada usia 7 tahun, Wang Yibo menunjukan bakat yang luar biasa dalam berkultivasi, tidak heran jika dirinya dianggap sebagai jenius Klan Wang yang lahir seribu tahun sekali. Para anggota dan tetua klan juga sering menyebutnya sebagai Patriark muda karena bakat istimewa yang Wang Yibo miliki, namun saat semua beranggapan masa depan Klan Wang akan berjaya, Wang Yibo tiba-tiba mengalami kemunduran praktik yang menyebabkannya jatuh dari posisinya dan di anggap sebagai sampah Klan.

view more

Kabanata 1

Ch. 1 - Wang Yibo

Dibawah langit malam yang bertabur jutaan bintang dengan di temani rembulan yang bersinar terang, terlihat seorang pemuda berusia 12 tahun tengah mengayunkan pedangnya dengan semangat. Peluh keringat membasahi setiap inci tubuhnya yang di penuhi dengan otot, nafasnya yang memburu tidak menjadi penghalang bagi sang pemuda untuk melakukan gerakan demi gerakan dengan menggunakan pedang.

Setelah beberapa saat berlatih, pemuda itu menghentikan ayunannya. "Sampai kapan kau akan terus disana? Apa sebegitu kagumnya kau kepadaku." Tanpa menoleh, pemuda itu berbicara dengan nada dingin.

"Kau memang pantas di sebut sebagian jenius, walaupun tingkat kultivasi mu menurun, tetapi semua indera mu masih begitu tajam."

"Tidak perlu berbasa basi, apa yang kau lakukan disini?"

"Hanya kebetulan lewat dan tidak sengaja melihat mu tengah berlatih. Aku ingin mengetahui sampai dimana perkembangan mantan jenius Klan Wang yang sempat di bangga-banggakan."

Mendengar hal itu sang pemuda menghela nafas panjang, dia membalikan badan dan mendapati seorang gadis berparas cantik tengah tersenyum sinis kearahnya, terlihat jelas jika sorot matanya memandang rendah kepadanya.

Sesaat pandangan keduanya bertemu dan suasana mendadak hening, namun keheningan itu tidak berlangsung lama saat sang gadis tiba-tiba menarik pedangnya dan bergerak cepat kearah sang pemuda dengan mengayunkan pedang.

"Apa yang kau lakukan Wang Yue!"

"Ingin menguji sampai dimana batas kemampuanmu Wang Yibo."

Pemuda bernama Wang Yibo itu mengumpat pelan sebelum kembali menarik pedangnya, dia menahan dan menangkis setiap serangan yang datang.

Suara logam yang beradu terus terdengar, memecah keheningan malam. Selama beberapa saat keduanya bertukar serangan sebelum Wang Yue mulai serius dan mendominasi pertarungan, tanpa kesulitan Wang Yue mengalahkan Wang Yibo hanya dalam waktu singkat.

Ujung pedang Wang Yue berhenti tepat di leher Wang Yibo, membuat sang pemuda seketika menahan nafas.

Wang Yue tersenyum mengejek sebelum menarik kembali pedangnya, "Benar-benar memalukan, bagaimana bisa setelah 5 tahun tidak ada perkembangan sedikitpun."

Wang Yibo merapatkan gigi, kedua tangannya mengepal dan tatapannya menjadi dingin. Terlihat jelas jika Wang Yibo ingin mengatakan sesuatu namun mengurungkan niatnya karena menyadari posisi Wang Yue di dalam Klan Wang begitu tinggi walaupun Wang Yibo merupakan putra Patriark generasi sekarang.

"Satu tahun lagi turnamen antar lima klan akan di selenggarakan. Walaupun tidak berharap banyak, tetapi ku harap kau tidak mempermalukan nama Klan Wang." Wang Yue tersenyum sinis sebelum melangkah pergi, meninggalkan Wang Yibo yang masih berada di tempatnya dan tidak bergeming sedikitpun.

Setelah kepergian Wang Yue, Wang Yibo menundukkan kepala dengan kedua tangan yang masih mengepal.

Saat ini emosi sungguh menyelimuti hati Wang Yibo, pemuda itu berteriak memecah keheningan malam, mengutuk pada langit yang membuatnya berakhir menjadi seperti sekarang.

Wang Yibo kemudian melampiaskan semua amarahnya dengan menghancurkan semua benda yang berada di sekitarnya, ledakan demi ledakan terjadi hingga membuat tempat tersebut porak-poranda. Setelah puas melampiaskan amarahnya, Wang Yibo melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut.

Selang beberapa saat kemudian, Wang Yibo tiba di sebuah danau dimana tempat tersebut berada di belakang markas Klan Wang.

Caci maki yang selama beberapa tahun terakhir Wang Yibo dapatkan membuat dia benar-benar merasa jika dirinya hanyalah sebuah sampah yang tidak berguna, bahkan Ayahnya sendiri tidak memperdulikan keberadaanya terutama di saat-saat terpuruknya.

Ingatan Wang Yibo sekilas mengingat kembali saat dirinya berusia 7 tahun, dimana saat itu dia menunjukan bakat kultivasi yang sangat tinggi untuk anak seusianya, segala kebutuhan sumberdaya di sediakan oleh klan sehingga Wang Yibo merasa berada di atas angin.

Baik para anggota maupun tetua klan memanggilnya sebagai Patriark muda, bahkan Ayahnya memberikan kasih sayang lebih.

Ayah Wang Yibo sering memuji dan menjadikan Wang Yibo sebagai putra kebanggaannya, setidaknya semua itu berjalan dengan lancar sampai suatu waktu tingkat kultivasi Wang Yibo mengalami kemunduran.

Klan Wang yang mengetahui hal itu melakukan segala macam cara untuk menyelamatkan kondisi Wang Yibo, tidak terhitung berapa banyak sumberdaya yang dikeluarkan oleh Klan untuk membantu kondisi Wang Yibo namun semua itu berakhir sia-sia.

Secara perlahan posisi Wang Yibo mulai runtu, para tetua yang semula memihak kepadanya mulai meninggalkan Wang Yibo dan menganggapnya sebagai sampah yang tak berguna.

Wang Yibo yang merasa tidak terima dengan semua itu berusaha berlatih lebih keras tetapi semuanya berakhir sia-sia, lima tahun sudah Wang Yibo berlatih, berharap dia mendapatkan kembali tingkat kultivasi-nya, namun sekeras apapun Wang Yibo berlatih tingkat kultivasi-nya tidak kembali dan justru semakin menurun.

Malam itu Wang Yibo menghabiskan waktunya di pinggir danau, menatap permukaan air yang jernih akibat terkena pantulan sinar rembulan serta berhiaskan bunga teratai yang bermekaran.

Tanpa terasa waktu terus berjalan dan matahari mulai memancarkan sinarnya. Namun walaupun demikian Wang Yibo masih belum bergeming dari tempatnya, tatapannya begitu kosong dengan kedua mata yang sembab akibat terlalu lama menangis.

Para anggota klan yang melihat keberadaan Wang Yibo hanya tersenyum sinis dengan sesekali melemparkan hinaan dan cemoohan kepada Wang Yibo.

"Siapa sangka putra Patriark yang dianggap sebagai jenius yang lahir seribu tahun sekali berakhir menjadi sampah Klan yang tidak berguna."

"Aku yakin Patriark Wang tidak menganggapnya sebagai putra lagi."

"Andaikan dia bukan berasal dari keluarga utama dan putra Patriark Wang, sudah sejak lama dia di buang dari klan."

Wang Yibo yang mendengar semua itu hanya bisa diam dengan mengigit bibir bagian bawahnya, tanpa terasa air matanya kembali menetes dan isak tangis mulai terdengar.

Ketika hinaan dan cemoohan semakin menjadi, seorang gadis kecil berparas cantik berjalan mendekat dengan kedua tangan mengepal, tanpa mengatakan sepatah katapun gadis itu menghajar semua anggota Klan yang terus mencemooh Wang Yibo.

"Berani kalian mengatakan hal itu lagi, ku pastikan semua tulang kalian patah." gadis kecil itu melotot, membuat anggota klan ketakutan sebelum melangkah pergi.

Setelahnya gadis itu mendekati Wang Yibo, "Yibo-gege, jangan terlalu di pikirkan apa kata mereka. Bagiku Yibo-gege adalah yang terbaik, sampai kapanpun Linlin akan berada di sisi Yibo-gege."

Mendengar hal itu Wang Yibo menghentikan tangisannya, dia menoleh dan mendapati seorang gadis kecil berparas cantik dengan rambut panjang berwarna hitam legam serta memiliki bola mata berwarna merah darah layaknya sebuah batu ruby.

Senyum hangat yang tercetak jelas di wajah cantiknya, membuat perasaan Wang Yibo menghangat, tanpa mengatakan sepatah katapun Wang Yibo memeluk erat tubuh Wang Linlin yang merupakan adik kecilnya dan satu-satunya orang yang masih peduli dengannya.

Walaupun Wang Linlin masih berusia 7 tahun tetapi dia memiliki kecerdasan yang luar biasa. Bisa dibilang Wang Linlin adalah jenius langka yang bahkan melebihi Wang Yibo, selain karena memiliki tubuh khusus bernama Tubuh Dewi Ilahi, Wang Linlin juga memiliki satu dari 100 Deva Eyes bernama Mata Dewi Ilusi. Sehingga membuat Wang Linlin menjadi salah satu jenius dari Klan Wang selain Wang Yue yang telah menggantikan posisi Wang Yibo.

Dengan keberadaan Wang Linlin jugalah yang membuat posisi Ayahnya tak tergoyahkan dan masih menduduki posisi Patriark sampai saat ini.

"Linlin, terimakasih untuk semuanya. Gege berjanji akan melindungi mu bahkan jika harus mengorbankan nyawa Gege sendiri." Wang Yibo tersebut tulus.

"Linlin sayang Yibo-gege!"

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
97%(61)
9
0%(0)
8
2%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
2%(1)
9.7 / 10.0
63 Mga Ratings · 63 Rebyu
Sulatin ang Repaso
user avatar
Just B
Kerennn!!! Jangan lupa mampur juga "Qi abadi : kebangkitan Wu xuan"
2025-07-06 16:58:05
0
user avatar
Hamfa Merman
Kisah seorang anak yang dikucilkan menjadi seorang Pendekar hebat bergelar Kaisar hanya di novel berjudul PENDEKAR KAISAR RASKAR. Dijamin seru, menegangkan, dan baku hantam serta adu mulut pun ada. Silahkan dicek ya, he-he-he!
2025-06-04 16:53:56
0
user avatar
Kedai ARYA
kapan dilanjut season 3 nih thor ?
2025-05-12 11:33:18
0
user avatar
Seutou kisaki
izin promosi novel judul : terkuat dari yang terkuat sinopsis: Dalam dunia sihir yang dibagi oleh kasta dan penindasan, Lennos, seorang cucu dewa terkuat, terpaksa melarikan diri setelah dituduh membunuh seorang pangeran ambisius. Menghadapi pengkhianatan dan kehilangan semuanya. genre - fantasi
2024-10-30 14:34:55
1
user avatar
Zull Dzent
lanjut cerita nya
2024-08-20 07:58:02
1
user avatar
Zull Dzent
nice novel
2024-08-08 10:32:48
0
user avatar
Budi Kurniawan
setelah dunia kecil ada chapter terpisah ya?
2024-07-22 19:45:21
0
user avatar
Yoma Kumobi
ini emang terinsipirasi dari battle through the heaven ya?
2024-07-05 05:47:46
0
user avatar
Hasbi Sukri
kelanjutan bab terbarunya. boss kyu
2024-06-17 16:05:15
1
user avatar
Hasbi Sukri
tetap semangat Updatenya..lanjutken
2024-06-17 00:46:06
0
user avatar
Cover lirik Musik jawa
ga update thor?
2024-05-31 21:09:51
0
user avatar
ata aban
ayoooo.... semangat updatenya...
2024-05-28 12:44:49
0
user avatar
Frendy Setya-one
kok lma bngt bos
2024-04-24 01:20:47
0
user avatar
Yuhu Uuuu
yuk semangat update buat kedepannya
2024-04-19 19:12:32
0
user avatar
Mochamad Rumono
mantap... tetap semangat bacanya meskipun cukup menguras kantong
2024-04-14 00:36:36
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
677 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status