All Chapters of Legenda Pukulan Halilintar: Chapter 121 - Chapter 130

”Apakah kita akan ke Dompai sekarang?” tanya ketua Yarko. Ketua Yarko tak sabar ingin melihat bagaimana kekuatan yang dikatakan Aji, sebagai kekuatan tertinggi dari swordmanship. Apalagi kekuatan itu adalah bagian dari keahliannya. Hanya saja, dia masih belum bisa menggunakan potensi maksimal dari pedang berkekuatan sihirnya.”Tidak perlu ketua Yarko, kita butuh tempat di luar untuk latihan,” Aji menyamping sejenak. Dia mempersiapkan sebuah kekuatan di kedua jari telunjuk, dan jari tengah yang maju bersamaan ke depan.Ketua Yarko kaget dengan apa yang diperbuat oleh Aji, itu seperti seseorang sedang melakukan pembuatan bullet portal. Penguasaan ruang hanya bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli dalam pelatihan yang sangat tekun dan panjang. Apakah pemuda di depannya ini sedang bercanda? Atau...Benar saja, Aji memajukan tangan kanannya bergerak melengkung sedikit ke kanan, dan tangan kirinya ke dada. Ada cahaya yang keluar kebiruan di depan Aji, dan membentuk titik biru berca

Lelaki itu masih membelakangi empat orang yang duduk bersimpuh di belakangnya, mereka masih menunduk.”Gultron sudah tiada, dan sekarang mereka telah berani menghilangkan jejak-jejak hitam kita di setiap tempat. Mereka benar-benar telah mempersiapkan diri dan mengetahui orang-orang yang sudah kita tanami dengan air kegelapan.”Keempat orang itu adalah anggota dari Lima Gerbang yang kini telah berkurang menjadi empat. Mereka berempat menyadari bahwa kekuatan para ahli bela diri putih telah meningkat dengan baik, dan bahkan bisa memukul mundur orang-orang penting yang sudah mereka beri kekuatan kegelapan.Artinya, mereka sudah setingkat lebih tinggi dan memiliki persatuan yang kuat. Apakah ini semua karena adanya Pasukan Langit?”Nesia, Apakah ada informasi yang kamu dapatkan dengan banyaknya aura kegelapan yang hilang?”Nesia sendiri adalah bagian informasi dan juga pemimpin untuk mempengaruhi para pendekar, agar masuk dalam perangkapnya untuk menjadi pengikut dari kegelapan. Dia meman

Laporan dari pasukan pertahanan kepada pejuang Jiro, agar fokus tetap melatih para Pasukan Langit. Para pasukan pertahanan dan aliansi bela diri dan sukarelawan dari berbagai pendekar, dan aliran bela diri semua bahu-membahu untuk menumpas Mondu.Pejuang Jiro diminta untuk tidak perlu memikirkan laporan dari peperangan di seluruh benua, untuk menginterogasi tokoh-tokoh yang dicurigai sebagai Mondu. Mereka pun langsung menunjukkan jati diri mereka ketika diinterogasi, tapi ada juga yang menyerah dan pasrah.Pasukan pertahanan bekerja sangat cepat dan cermat. Mereka bergerak bersamaan ke seluruh benua di bagian pemerintahan, dan juga kerajaan serta perguruan bela diri di seluruh benua. Mereka pun membagi tim untuk bertugas di berbagai tempat.Pejuang Jiro pun kini hanya fokus untuk memperkuat Pasukan Langit. Ini semua untuk menghadapi para pasukan kegelapan yang akan mengincar Bunga Malam. Lima Gerbang, benar. Dulu, pejuang Jiro pernah bertemu dengan salah satunya, saat dia mengejar pas

Dua bulan lebih pelatihan secara menyeluruh sudah dilakukan oleh Pasukan Langit dan juga Aaman. Mereka sudah berlatih selama seminggu dengan bertanding dengan sesama anggota Pasukan Langit, dan juga bahkan melawan pejuang Jiro secara langsung.Pejuang Jiro melihat mereka sudah bersiap dengan segala pertarungan besar nantinya. Bahkan, hari di mana mereka akan bersiap dengan Bunga Bulan sudah di depan mata. Mereka telah bersiap sepenuhnya, tak peduli lagi pada musuh yang kuat sekalipun.Mereka telah digembleng dengan sangat baik dan ketat oleh pejuang Jiro.Pejuang Jiro bahkan memberikan apresiasi tinggi kepada beberapa pendekar, yang mampu mengimbangi kekuatannya dan dapat menahan setiap serangannya. Beberapa orang sudah mampu untuk mengimbangi kekuatan pejuang Jiro, meskipun pejuang Jiro tidak menggunakan kekuatan penuhnya.Namun, dia dapat menyadari bahwa banyak para anggota Pasukan Langit yang sudah bisa menerapkan pelatihan mereka dengan sangat cepat dalam refleks. Mereka benar-ben

Splash!Ledakan energi terjadi, Alicia di tempat duduknya merasakan energi yang melimpah di sekitarnya. Seperti ada salju yang dia rasakan mengandung kekuatan tak terhingga tiap butirannya. Saat Alicia mencoba menyerap satu butir energi itu, energinya langsung meluap dan Alicia butuh waktu untuk menstabilkannya.Energi yang berlipat-lipat dari banyaknya butiran energi itu, benar-benar seperti berada dalam kekuatan yang tak bisa dibayangkan. Apakah ini hadiah yang disebutkan oleh pejuang Jiro bahwa selama pelatihan adalah persiapan untuk penyerapan energi ini.Apakah ini? Sebuah energi dari artefak?Alicia segera berpikir soal itu, dia pun tidak mau membuang kesempatan dan segera menyerap satu-persatu energi yang begitu banyak di sekitarnya. Dia dapat merasakannya dan menyerap semampunya lalu konsentrasi untuk menyatukan dengan energi internal dalam dirinya. Penggabungan itu memang butuh waktu, hal itu karena dia perlu menstabilkan kekuatan energi yang masuk sehingga tidak terjadi caca