Semua Bab TAMU ITU TERNYATA MADUKU: Bab 11 - Bab 20
100 Bab
Bab 11. Dikira Hantu
Hari pun telah berganti petang. Sebelumnya Kayla sudah meminta izin kepada saudaranya yang bernama Yulia untuk pergi ke Bandung. Selama di Jakarta, Kayla memang tinggal di rumah sepupunya. Karena hanya itulah saudara Kayla yang lumayan dekat. Meskipun sikap Yulia agak ketus dengan Kayla, tetapi Kayla sabar saja menghadapinya. Suami Yulia sendiri cukup baik dengan Kayla. Dan hal itulah yang membuat Yulia tak suka Kayla menumpang di rumahnya. "Mbak Yuli, Mas Bayu, aku berangkat ke Bandung dulu, ya!" pamit Kayla yang sudah menenteng tas selempang. "Ada ongkos?" tanya Yulia dingin. Meskipun ia terkadang jutek, Tetapi wanita itu masih sedikit memberi perhatian terhadap adik sepupunya tersebut. Pikir Yulia, mau siapa lagi yang bisa menolong Kayla selain dirinya. "Masih ada, Mbak. Insya Allah masih cukup untuk bekal aku sama Daffa," jawab Kayla. "Ya sudah. Kamu hati-hati di jalan. Kalau ada apa-apa, cepat kabari ya!" timpal B
Baca selengkapnya
Bab 12. Tips Menyesatkan Dari Tia
"Gimana di busnya Kay, aman?" tanya Nani. Keduanya terlibat obrolan dan saling melepas rindu setelah sebulan tak bertemu. Dua sahabat yang terbiasa saling menguatkan satu sama lain, tetapi pada akhirnya harus terpisah karena Kayla tak mungkin lagi tinggal kota yang sama dengan Nani."Alhamdulillah aman, Teh. Tapi ada yang lucu," ucap Kayla dengan senyuman yang tersungging dari bibir ranum itu.Seketika Nani menatap wajah sahabatnya. Penasaran dengan apa yang membuat Kayla tersenyum."Apa tuh? Dapat kenalan, ya? Hehe ... " Nani terkekeh dan menebak apa yang sudah membuat Kayla nampak bahagia.Sebelum menjawab, Kayla celingukan mencari suami Nani yang ternyata sudah tak ada di ruang tamu."Nggak, Teh. Tadi di bus 'kan aku ketiduran. Pas bangun aku tuh baru inget belum bayar tiket bus. Aku kasihlah ongkos ke kondektur. Tapi ... kata kondektur, udah dibayar sama cowok yang duduk disebelahnya Mbak tadi. Katanya gitu, Teh." "Aku kaget dong. Kataku, ya Allah ... mana orangnya udah turun du
Baca selengkapnya
Bab 13. Masih Berharap
Tini alias Tiara murka melihat Azzam memeluk Kayla si Istri Pertama. Tak ayal lagi, Kayla maupun Azzam sama-sama mendapat tamparan keras dari tangan Tiara yang sudah terbakar api kemarahan dan di warnai kecemburuan.Hanya mampu terdiam dan menunduk dalam, sosok Azzam laksana kapas yang terkena air. Lelaki itu seakan hilang sudah wibawanya. Saat berhadapan dengan Tini atau Tiara, keberanian lelaki itu hilang entah kemana. Berbeda dengan Kayla, mendapat perlakuan kasar dari wanita yang sudah ikut andil menjadi duri dalam rumah tangganya, wajah ibu satu anak itu terlihat murka. Ia menatap tajam wajah gundik tak tahu diri yang kini berdiri tepat di hadapannya dan Azzam.Plak! plak!Kali ini Kayla lah yang memberikan tamparan dua kali ke wajah Tiara. Tamparan tangan Kayla rupanya tak kalah keras dari yang dilakukan Tiara Sebelumnya, sehingga kedua pipi Tiara memerah semua bahkan meninggalkan bekas jemari Kayla di pipi wanita itu."Dasar pelakor! Mata lo buta? Sampai tidak bisa lihat siapa
Baca selengkapnya
Bab 14. Penyesalan Azzam
Demi kebaikan buah hatinya, Azzam dengan berat hati melepaskan putranya untuk ikut serta dengan Kayla tanpa dirinya.Ketika bocah itu diminta untuk berpamitan dengan kakek neneknya, Daffa dengan antusias menuruti perintah sang bunda. Netra Azzam sudah basah oleh cairan bening ketika putra semata wayangnya itu berpamitan untuk yang terakhir kalinya.Sejak tadipun kelopak mata Azzam terasa hangat menahan tangis agar tak pecah. Sejahat apapun lelaki itu, dia tetap menyayangi Daffa, putra yang sangat dia impikan. Namun karena keserakahan serta keegoisan dirinya, anak istri yang seharusnya selalu ada bersama dirinya, kini terlepas dan akan mencari jalan hidupnya masing-masing.Tia yang melihat lelakinya bersedih itu lantas berdecih tak suka. Mukanya ditekuk laksana buah mengkudu yang tak jelas bentuknya. Hatinya terbakar cemburu karena Azzam begitu menyayangi Daffa. Bahkan kepada anak sekecil itu pun dia merasakan kebencian."Mas, ngapain sih pake sedih segala?" ketusnya."Ti, walau bagaim
Baca selengkapnya
Bab 15. Sikap Yulia Penuh Misteri
Seminggu sudah Kayla berada di Jakarta, tepatnya di rumah Yulia. Di sela-sela kesibukannya membantu pekerjaan sehari-hari saudara sepupunya, Kayla terus berupaya mencari pekerjaan ke sana kemari, tetapi belum juga ia temui yang bisa sambil membawa anak.Yulia dengan tegas menolak ketika Bayu memintanya untuk menjaga Daffa, dengan alasan tidak mau dibuat pusing dan ribet dengan urusan anak kecil. Padahal jika dia paham akan maksud suaminya, mungkin Yulia akan setuju.Tujuan Bayu melakukan hal itu sebenarnya untuk memudahkan Kayla mencari pekerjaan, sehingga ketika Kayla sudah mendapatkan pekerjaan, istrinya itu tidak akan merasa direpotkan lagi. Tetapi sikap Yulia yang memang sedikit keras itu terkadang memancing amarah Bayu sering meledak juga."Yul, apa kamu nggak kasihan lihat sepupumu sedang kesusahan begitu, sementara kamu nggak mau nolong sama sekali?" tanya Bayu yang sedang duduk santai di ruang tamu."Enggak nolong bagaimana maksud kamu, Mas? Kayla numpang di rumah kita, memang
Baca selengkapnya
Bab 16. Kelucuan Daffa Di Mata Ashraf
Atas kesepakatan ketiganya, Kayla pun memutuskan menerima tawaran orang yang mengajak dia untuk pergi kerja ke negara tetangga tepatnya Malaysia.Bayu dan juga Yulia sudah setuju untuk merawat dan menjaga Daffa dengan baik. Namun sebelumnya, Yulia meminta Kayla jangan lupa berkirim uang untuk kebutuhan Daffa nantinya.Berbeda dengan Bayu. Lelaki itu tak setuju dengan permintaan Yulia itu. Suami Yulia begitu tulus ingin membantu Kayla dari kesusahan. Ia pikir, memberikan makan atau memenuhi kebutuhan Daffa sendiri tidaklah begitu berat bagi dirinya. Namun apalah daya, Bayu tak berani bersuara mengeluarkan pendapat, ia hanya bisa diam saja menerima apa maunya Yulia. Suami dari sepupu Kayla tersebut takut hal itu malah menimbulkan salah paham dan berakhir keributan dengan sang istri tercinta.'Nanti dia cemburu, bisa berabe,' batin Bayu.Hari yang dinantikan pun telah tiba. Kayla sudah mempersiapkan diri untuk menunggu majikan yang akan datang menjemput dirinya.Tak lama Kayla menunggu.
Baca selengkapnya
Bab 17. Mencari Hati Yang Terjatuh
Tak terasa, dua bulan sudah Kayla berada di Malysia. Ia kerasan bekerja di sana, karena sang majikan memperlakukan dirinya dengan baik. Tidak ada cerita Kayla diteriaki atau dibentak saat akan disuruh melakukan suatu pekerjaan.Kayla benar-benar diterima dengan baik di keluarga besar Zakir Ashar - suami dari Anna Tasya Camilla. Lelaki yang usianya sudah memasuki kepala 6 itu masih terlihat enerjik, bugar dan mempesona.Kakak ipar dari Ashraf sendiri seorang wanita berkebangsaan Thailand bernama Kannika. Kakak pertama Ashraf bernama Alkhan Attaqi -- suami Kannika. Kakak kedua Ashraf telah meninggal dunia karena kecelakaan dan Ashraf adalah anak bungsu.Pagi hari waktu setempat, Kayla yang sedang sibuk memasak dikejutkan dengan kehadiran Alkhan yang tiba-tiba menghampiri Kayla tanpa suara. Lelaki itu memutar kepalanya kesana kemari seakan sedang mencari sesuatu di dapur. Namun enggan bertanya kepada Kayla yang jelas-jelas sedang berdiri di sana.Alkhan yang notabene lelaki pendiam itu
Baca selengkapnya
Bab 18. Daffa Dibawa Kabur
- Di Indonesia -Yulia kedatangan Azzam. Lelaki itu merasa rindu dengan putra kesayangannya. Padahal, Nani pernah berkata jika Azzam memiliki anak dari wanita lain yang entah dia nikahi atau tidak. Kedatangan Azzam disambut baik oleh Bayu yang tak begitu kenal dekat dengan Azzam, tetapi Bayu tetap memperlakukan Azzam begitu baik. Yulia yang merasa kesal dengan Azzam, tak mau sama sekali berhadapan dengan lelaki itu. "Dari Bandung jam berapa, Zam?" tanya Bayu, seraya mengambil sebatang rokok dari atas meja untuk dinyalakan lalu ia hisap."Lepas subuh, Mas. Daffa kemana ya?" Kepala Azzam menoleh kiri dan kanan mencari keberadaan putranya yang sudah sangat ia rindukan.Bayu yang sebenarnya harus berangkat mengajar terpaksa izin cuti karena ada Azzam. Ia tak mungkin meninggalkan Azzam di rumah sementara Yulia sama sekali tak bisa bersikap baik meskipun sedikit saja.Tak lama terlihat Daffa berlarian di halaman rumah, ia sedang berkejaran dengan anak sebayanya. Senyum lebar menghiasi waj
Baca selengkapnya
Bab 19. Ashraf Cemburu
"Gimana ini, Mas? Angkat nggak?" tanya Yulia terlihat panik. Pasalnya, ia merasa gagal menjaga Daffa. Padahal setiap bulan Kayla sudah rutin mentransfer uang untuk kebutuhan Daffa. Jika bersisa, Kayla memperbolehkan Yulia menggunakan uang tersebut. Bagi Kayla, yang penting Daffa terjaga dan terawat dengan baik.Bayu juga sama. Lelaki itu bingung harus bagaimana. Jika ia berkata yang sebenarnya, sudah pasti Kayla yang berada di negara orang tak bisa konsentrasi dalam bekerja dan itu tentu bisa merugikan dirinya sendiri."Nanti saja di rumah. Kita telepon balik Kayla-nya, ini masih di jalan. Kita ngomong baik-baik sama Kayla," tutur Bayu.Yulia pun menuruti saran suami. Ia mengabaikan ponsel miliknya yang terus berdering. Daffa yang selama 3 bulan bersamanya, kini harus lepas dari pengawasannya. Bayu yang sudah sangat menyayangi bocah lucu itu tentu saja merasa kehilangan.Akhirnya pasangan suami itu memilih pulang dengan tangan hampa. Mereka akan memikirkan cara mencari Daffa.***- Di
Baca selengkapnya
Bab 20. Kecurigaan Anna
'Apa maksudnya?' batin Kayla bertanya.Terus terang saja, Kayla merasa terkejut mendengar Ashraf mengatakan hal itu.Wajah Kayla bersemu merah, ia merasa gugup bercampur malu, kala terlepas dari pelukan Ashraf yang memang tak bermaksud memeluk dirinya. Andai ada yang melihat sudah pasti akan salah paham. Kayla yang kehilangan fokus dalam bekerja sejak mimpi tadi malam, membuat wanita itu kerap tidak bisa konsentrasi dalam semua aktivitasnya."Eh! Iya maaf, Pak. Tadi saya sedikit melamun jadi saya nggak fokus," jawab Kayla kikuk.Pasalnya, Ashraf kini menatap Kayla dengan tatapan yang begitu meneduhkan. Netra hitam itu begitu penuh misteri membuat hati Kayla merasakan desiran aneh yang menjalar di dalam sanubari."Hhmm ... kenapa? Apa yang kamu lamunkan? Kangen si kecil? Oh iya ... gimana kabar anak lucu itu?" cecar Ashraf ingin tahu.Mendengar pertanyaan Ashraf, membuat Kayla kembali terdiam. Ia teringat akan putranya, rasa rindu itu kembali merangkak naik. Hingga tanpa Kayla duga, As
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status