All Chapters of Jurnal Sang Dokter: Chapter 31 - Chapter 40
57 Chapters
BAB 31 Karma Penyuka Sesama Jenis Part 2
Karma Penyuka Sesama Jenis Part 2Aku sudah duduk di ruang pemeriksaan, menunggu dua orang wanita itu masuk.“Selamat malam dok, maaf kami datang larut malam,” sapa salah satu wanita itu, mereka mulai duduk di dua kursi yang ada persis di hadapanku.“Nama saya Angela dan ini istri saya Feronika,” ucap wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Angela.Aku mengernyitkan dahi, berusaha memastikan apa yang baru saja aku dengar.“A-apa? istri?” tanyaku memastikan dengan wajah bingung.“Iya, kami pasangan yang sudah menikah resmi, kami juga membawa dokumen pernikahan,” ucap Angela seraya menyerahkan lembar bukti pernikahan yang dikeluarkan oleh salah satu negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Bukti itu jelas dan resmi.Tiba tiba dadaku seperti dihantam benda keras, seketika sesak, bernafas pun mulai kepayahan. Aku melihat ke arah mereka, mengamati satu persatu. Dua wanita muda yang sangat cantik, modis, apa mereka benar benar melakukannya? Pernikahan sesama jenis? ini negara Timu
Read more
BAB 32 Karma Penyuka Sesama Jenis Part 3
Karma Penyuka Sesama Jenis Part 3Mendengar hal itu, perawat Wiji terlihat mengerutkan dahi.“Baiklah, kita segera kembali ke ruangan saya, kita bicarakan masalah ini di sana, sepertinya ini membutuhkan diskusi panjang,” ucapku.Perawat Wiji terlihat membantu membersihkan perut Feronika yang penuh dengan gel menggunakan handuk hangat.“Silahkan turun,” ucap perawat Wiji. Dengan sigap Angela membantu Feronika turun dari tempat tidur tindakan.“Saya ke sana dulu,” ucapku yang kemudian segera keluar dari ruang tindakan setelah mencuci tangan.“Apa yang aku pikirkan? dia memang hamil, tapi itu adalah benih seorang pria, tidak mungkin benih dari sesama wanita. Apa aku sudah gila? pasti ada sesuatu yang tidak beres, ya, itu pasti,” ucapku seraya memukul pelan kepalaku sendiri.Aku duduk di dalam ruang pemeriksaan, menunggu kedatangan mereka, sepasang suami istri, wanita dengan wanita. Aku benar benar memiliki banyak sekali pertanyaan, sesak, berkumpul di kepala. Mereka harus memiliki jawab
Read more
BAB 33 Karma Penyuka Sesama Jenis Part 4
Karma Penyuka Sesama Jenis Part 4“Saya tidak menemukan jawaban, apa kalian akan mempertahankan bayi ini?” tanyaku.“Ya, aku akan mempertahankan bayi ini, sangat ingin. Aku hanya ingin tahu mengapa aku bisa hamil, karna seperti yang dokter katakan, itu tidak mungkin dalam hubungan kami. Secara waras akupun meyakini itu,” ucap Feronika.“Kami berdua adalah orang yang berpendidikan, jadi kami bisa menerima semua teori yang menjadi segala kemungkinan. Kami masih bisa berpikir dengan jernih walaupun kami percaya dengan keajaiban, apalagi cinta, karna nyatanya saya dalam keadaan hamil saat ini,” ucap Feronika.Aku menangkap ada keseriusan dan kejujuran dari diri Feronika. Walaupun dia tidak terlalu dominan dalam hubungan yang mereka pilih, tapi Feronika memiliki keyakinan dan perasaan yang begitu kuat terhadap pasangannya.“Baiklah, sebaiknya kita bertemu lagi di waktu yang lain. Saya akan menemui kalian berdua di waktu yang berbeda,” ucapku berusaha mencari cara terbaik.“Kenapa harus beg
Read more
BAB 34 Karma Penyuka Sesama Jenis Part 5
Karma Penyuka Sesama Jenis Part 5Feronika mulai bercerita, mengenai awal mula pertemuannya dengan Angela.Aku dan Angela adalah mahasiswa di salah satu universitas ternama di Eropa. Kami tinggal di sana, terbiasa dengan budaya di sana. Sejak awal aku memang memiliki ketertarikan pada wanita, bukan lawan jenis seperti halnya wanita normal.Aku tidak memiliki trauma apapun, hati dan pikiran ini memang tidak menyukai pria. Berbeda dengan Angela, dia menyukai wanita setelah trauma terdalam dengan seorang pria yang pernah menjadi kekasihnya. Trauma itu membuatnya membenci pria dan memutuskan untuk menyukai wanita, seperti dirinya.Angela adalah pribadi yang dominan, seperti seorang pria, dia tidak bisa menjadi pengikut dalam sebuah hubungan, karna perannya adalah pemimpin dan pencari jalan.Angela lebih tertarik padaku, dia merasa nyaman dan akhirnya kami berdua memutuskan untuk bersama. Setelah berpacaran dua tahun, kami memutuskan untuk menikah, resmi secara negara.Kami hidup bahagia,
Read more
BAB 35 Karma Penyuka Sesama Jenis Part 6
Karma Penyuka Sesama Jenis Part 6Feronika keluar dari ruang pemeriksaan. Aku menangkap isyarat kekhawatiran yang tergambar jelas di wajahnya, dia benar benar mencintai pasangannya, takut jika terluka atau mendapati hal yang mungkin saja terjadi di luar pemahamannya. Dia bisa menerima semua teori ilmiah, dia memahaminya.Aku menghela nafas panjang, belum bisa menyimpulkan sesuatu, namun sudah mulai yakin dengan apa yang mulai aku pahami. Mungkin firasatku benar dan aku akan menemukan kebenaran itu esok hari, setelah bertemu dengan Angela, dia harus menjawab semuanya, misteri ini akan segera terpecahkan.***Esok harinya, sudah ada Angela di hadapanku, dengan tatapan penuh keyakinan dan ambisi besar bahwa dia juga akan menemukan jawaban. Dia pun sangat penasaran, dia yakin bahwa Feronika adalah pasangan yang setia.“Terimakasih sudah bersedia hadir, saya harap kau akan menjelaskan semuanya sebelum saya sampai pada kesimpulan akhir,” ucapku yang terdengar penuh dengan pengharapan.“Tent
Read more
BAB 36 Karma Penyuka Sesama Jenis Part 7 (Akhir)
Karma Penyuka Sesama Jenis Part 7 (Akhir)Sesampainya di rumah, Feronika menyergapku, setengah jam setelah saya berhubungan dengan Alex. Aku tidak bisa menolak Feronika, sedikitpun. Aku berhubungan dengannya, dia seperti menyerangku tiba tiba, seperti sebuah kejutan dan itu hal yang biasa bagi kami, hanya saja aku tidak menyangka hari itu akan melakukannya, padahal aku baru saja berhubungan dengan Alex.Apalagi di bagian bawah ini masih sangat basah, aku masih merasakan cairan lengket dan hangat ada di sana. Aku meminum pil pencegah kehamilan setelah berhubungan dengan Alex dan itu selalu efektif, karna Alex tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi dan melakukan pencegahan apapun.Akuu melakukan hubungan dengan Feronika, seperti biasanya dan setelah itu aku mendapati Feronika hamil. Apa hal itu mungkin? seperti yang aku pikirkan? sungguh sangat mustahil.Angela menghentikan ceritanya, dia menatapku lekat lekat.“Apa itu mungkin terjadi?” tanya Angela dengan sangat serius. Dari matany
Read more
BAB 37 Petaka Masa Muda (Seks Bebas)
Petaka Masa Muda (Seks Bebas)Rey terlihat mengamati buku besar rumah sakit yang berisi mengenai daftar semua pasien yang ada di rumah sakit jiwa Neverland. Nama yang cukup frontal untuk sebuah rumah sakit, berbeda, aneh, namun nama itu sudah dipakai sejak pertama didirikannya rumah sakit itu, dua puluh tahun yang lalu.Rey mendapat kesempatan membuka buku besar yang berisi informasi rahasia pasien, dia mengumpulkan data guna memenuhi kebutuhan tugas kuliahnya.“Ya, mereka semua adalah daftar pasien masuk, hingga saat ini,” gumam Rey.Simon yang juga sedang berada di ruangan yang sama terlihat mengamati Rey, lalu menghampirinya.“Ada apa? serius sekali,” tanya Simon seraya menepuk bahu Rey.“Kau lihat, ini adalah buku besar rumah sakit, isinya adalah data data pasien yang ada di rumah sakit jiwa neverland,” ucap Rey.“Neverand? Aneh sekali, pantas saja tidak ditulis di depan, hanya ada tulisan rumah sakit jiwa. Ini rumah sakit jiwa satu satunya di kota ini, jadi tanpa menyertakan nama
Read more
BAB 38 Petaka Masa Muda (Seks Bebas) Part 2
Petaka Masa Muda (Seks Bebas) Part 2Romansa terdiam dengan dahi berkerut.“IUD di dalam rahim dan dia tidak tahu? benarkah?” ucap Romansa di dalam hatinya.“Ma-maaf, saya belum mengerti, apa maksud anda dengan IUD di dalam rahim dan anda mengatakan itu adalah misteri?” tanya Romansa.Mendengar hal itu, Reyna menarik nafas panjang.“Iya, misteri IUD di rahim saya, bahkan saya baru mengetahuinya empat puluh hari yang lalu, satu jam sebelum ibu saya meninggal,” ucap Reyna.“I-ibu anda baru saja meninggal? ma-maafkan saya, saya turut berduka cita,” ucap Romansa.“Iya, terima kasih,” ucap Reyna.“A-apa anda bersedia menceritakannya, saya benar benar tidak mengerti,” ucap Romansa.“Iya, saya akan menceritakannya, semuanya, sesuatu yang begitu saya sesalkan,” ucap Reyna.“Saya harap dokter bisa membantu saya,” lanjut Reyna.Reyna kembali menarik nafas panjang. Romansa terlihat sangat antusias, dia memperhatikan Reyna dengan seksama, siap mendengarkan sebuah cerita yang Romansa harap akan me
Read more
BAB 39 Petaka Masa Muda (Seks Bebas) Part 3 Akhir
Petaka Masa Muda (Seks Bebas) Part 3Reyna terdiam, dia meneteskan air mata, air mata yang terjun bebas tanpa bisa ditahannya. Benarkah kesalahan masa lalu harus dia bayar begitu mahal, tidak bisakah ditebus dengan penyesalan mendalam? semua yang terjadi adalah sesuatu yang memang harus terjadi.Reyna menghela nafas panjang, lalu dia mulai berbicara sesuatu yang terdengar selama ini dia simpan di dalam hatinya. Reyna mula menceritakan mengenai hubungannya dengan sang kekasih, aku (Romansa) berusaha menjadi pendengar yang baik, menjembatani hatinya untuk bertemu dengan kedamaian.Reyna mulai bercerita.Saya mencintai Moreno, dia adalah kakak kelas saya, saya menjalin hubungan selama satu tahun dan di hari perayaan satu tahun berpacaran, Moreno meminta saya menyerahkan kesucian sebagai simbol cinta abadi. Dia berjanji akan menjadikan saya wanitanya, wanita satu satunya di dalam hidupnya. Bahkan dia rela menentang kedua orang tuanya yang khawatir hubungan kita hanya akan menyusahkannya.M
Read more
BAB 40 Masa Muda Penuh Nafsu Membara
Reyna dan Moreno (Masa Muda Penuh Nafsu Membara)Reyna pulang dari klinik tempat Romansa bekerja. IUD itu sudah dilepas dari rahimnya. Dia terlihat memegang segelas coklat panas, di atas balkon lantai dua rumahnya. Dia melihat coklat panas itu, mengingat sesuatu yang pernah menjadi masa lalunya. Coklat panas adalah minuman kesukaan Moreno, cinta pertamanya yang telah merenggut kesuciannya.Dia mengingat hari itu, seminggu setelah peristiwa mengenaskan itu. Reyna menemui Moreno, bertemu di rumah Moreno, rumah yang ada di pinggiran kota, kecil dan berada di area perkampungan kumuh.“Aku sudah mengeluarkannya, semua demi kamu, apa kamu tidak bisa memahami perasaanku sedikit saja, kamu bahkan tidak mencariku,” ucap Reyna dengan amarah yang ada didalam dirinya. Air matanya mengalir, dia benar benar tidak bisa membayangkan, Moreno dengan santainya duduk di dalam rumah, membaca buku dan ada tumpukan buku di sampingnya.“Kamu memang anak jenius, namun kamu tidak memiliki hati nurani,” terak R
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status