All Chapters of Dunia Kultivasi: Sistem Sekte Terkuat: Chapter 21 - Chapter 30
36 Chapters
Bab 21. Fira dan ibunya datang 2.
Setelah menghapus pesan dan Foto yang telah Kenzo kirimkan, Fira dan ibunya berjalan menuju kamar Fira. Keduanya berbaring saling berhadapan di ranjang yang sama. Ibu Fira memeluk anaknya dengan perasaan yang gugup. Entah apa yang mempengaruhi keduanya, tiba-tiba, Fira dan ibunya merasakan rasa kantuk yang berat melanda mereka, tak kuat menahannya, ibu dan anak itu pun memejamkan matanya tertidur lelap.---Di dunia tempat Kenzo berada.Kenzo melanjutkan makannya yang belum selesai, dia berbicara dan bercanda bersama Elma dan Alma sambil menunggu kedatangan Fira dan ibunya.Namun, suatu hal yang tak terpikirkan olehnya terjadi, sebuah portal gelap yang berukuran cukup besar muncul tepat di samping meja makan.Kenzo, Elma dan Alma terkejut. Ketiganya berdiri dari kursi dan sedikit bergerak menjauh dari lokasi portal yang terbuka.Dari dalam portal, dengan keadaan melayang di udara, keluarlah dua sosok wanita tanpa busana dengan posisi tidur terlentang, kedua tubuh tersebut terus melaya
Read more
Bab 22. Dapatkan Banyak Murid.
"Hmm ... Jadi ini sekte yang kamu katakan?" Kata Fira yang berjalan bersebelahan dengan Kenzo dan lainnya."Ya, bagaimana menurutmu?" kata Kenzo yang mengangguk dan bertanya ke Fira."Bagus, tapi tidak terlalu menarik bagiku, rasanya tidak jauh berbeda dengan dunia kita sebelumnya ..." jawab Fira dengan jujur.Apa yang dikatakan Fira tidaklah salah. Mungkin karena dekorasi di dalam ruangannya yang memiliki perpaduan modern. Memang terlihat menarik dan baru di dunia kultivasi ini, tapi bagi Fira yang telah berada di dunia modern, hal ini sering terlihat dan tidak asing. Kenzo juga mengerti maksud Fira, tapi dia tidak bermaksud untuk mengubah apapun. Dia berkata ke Fira, "Ya, aku memang sengaja mengaturnya seperti itu agar terlihat berbeda dari sekte lainnya yang ada di dunia ini, jika kamu ingin melihat gaya bangunan dunia ini, mungkin nanti kita bisa berkunjung ke sekte/kerajaan manusia ...""Benarkah? Kapan kita akan berkunjung ke sana?" jawab cepat Fira."Mungkin, setelah ada yang
Read more
Bab 23. Berbagi Sistem.
"S-sistem bisa dibagikan?!" kata Fira yang terkejut setelah mendengar penjelasan Kenzo."Ya, seperti yang aku jelaskan ..." jawab Kenzo ke Fira."Kalau begitu ayo bagikan sekarang, aku sangat ingin mencoba mempunyai sistem! ..." kata Fira dengan semangat. Tak hanya Fira, Elma, Alma, dan bahkan Desna pun ikut bersemangat serta penasaran dengan sistem yang Kenzo sebutkan."Ok ..." Kenzo mengangguk merespon Fira dan lainnya, dia menggunakan pikiran untuk membuka panel sistem dan mengatur beberapa hal."Kalian bisa melihatnyakan?" tanya Kenzo ke Fira dan lainnya."Ya ..." jawab Fira, Elma, Alma dan Desna. Kini mereka dapat melihat tampilan panel sistem yang Kenzo sedang gunakan. Di bagian panel tersebut menampilkan status Kenzo dan beberapa fungsi sistem."Baiklah, selanjutnya ... aku akan membagikan beberapa fungsi sistem ...." Kenzo memilih semua fitur yang bisa di bagikan seperti, toko, penyimpanan, dll.Setelah mengatur beberapa batasan yang murah hati, Kenzo menggerakkan pikirannya b
Read more
Bab 24. Serius?
"Bukankah kamu baru saja berkultivasi dan belum menerobos, tentu saja belum ada basis yang bisa ditampilkan sistem ... butuh waktu dan usaha untuk menerobos ..." balas Kenzo yang telah menyelasaikan gamenya dan meletakkan ponsel di saku saat berbicara. Dengan jeda sejenak Kenzo kembali melanjutkan perkataannya, "Menurut kecepatanmu berkultivasi tadi, mungkin dibutuhkan waktu setengah jam lagi untuk menerobos ke inti perunggu bintang satu ....""Hmm, walaupun aku sudah tahu kalau kultivasi itu membutuhkan banyak waktu, tapi saat melakukannya secara langsung, entah kenapa rasanya cukup berat, tidak adakah cara yang lebih mudah ..." kata Fira yang menanggapi jawaban Kenzo."Ada, tapi beberapa kondisi perlu dipenuhi terlebih dahulu ..." kata Kenzo yang duduk tenang berbicara dengan Fira. Elma dan Alma yang juga telah menyelesaikan permainannya bersama Kenzo tadi ikut menyimpan ponsel mereka dan memperhatikan percakapan. Elma sudah mengerti apa yang Kenzo maksud, dan Alma pun juga sudah mem
Read more
Bab 25. Tiba Di Sekte Akasia.
Kenzo membuat beberapa pengaturan dan mempercayakan keamanan sekte kepada ketiga penguasa hutan. Sedangkan untuk Kalajengking racun jiwa, dia akan mengikuti Kenzo dan lainnya.Selesai meletakkan berbagai makanan dan kebutuhan lainnya untuk para murid dan tiga penguasa hutan. Kenzo dan lainnya langsung bergerak menuju lokasi sekte Akasia dengan bimbingan dari paman Zi. Kenzo melapisi mereka semua dengan energinya, sehingga perjalanan mereka bisa di percepat. Dengan kecepatan penuh Kenzo, mereka dapat sampai di sana hanya dengan waktu setengah hari saja.Saat mendekati sekte Akasia, yang lokasinya tidak jauh dari hutan terlarang, Kenzo menghilangkan auranya. Kenzo menyembunyikan aura kultivasinya agar tidak menyebabkan keributan.Di sekte Akasia, Kenzo dan lainnya memasuki gerbang tanpa halangan apapun. Banyak yang sudah mengenal ayah Elma di sini ... jadi, mereka bisa dengan lancar melewatinya.Melihat kepergian Kenzo dan yang lainnya. Penjaga gerbang pria yang terlihat biasa di samping
Read more
Bab 26. Gadis Kecil yang Cantik dan Imut.
"... anak angkatku. Sifatnya sangat pemalu dan jarang keluar dari ruangan ... aku akan menghampirinya terlebih dahulu ..."Selesai berkata, Zhou ji bergerak menuju lokasi anak angkatnya itu. Kenzo dan Hao Zi diam mendengarkan bujukan Zhou Ji dari kejauhan. Mereka belum bisa melihat sosok anak angkatnya Zhou Ji karena ditutupi oleh dinding. Setelah beberapa saat menunggu, Zhou Ji akhirnya berhasil membujuk anak angkatnya itu dan membawanya keruangan tempat Kenzo dan lainnya berkumpul. Saat keduanya memasuki jarak pandang, tampilan jelas dari anak angkat Zhou Ji yang kini sedang di gendong mulai terlihat jelas. Tidak hanya Kenzo dan Hao Zi yang terpana, Elma, Alma, Desna dan wanita lainnya pun terpukau saat melihatnya untuk pertama kali. Pandangan mereka terus tertuju kepada anak itu.Tampilannya terlihat murni, dengan gaun hijau sederhana. Di wajahnya yang bulat terdapat mata biru safir yang terlihat jernih dan bersinar ketika dipandang. Dengan rambut merah mudanya yang pendek dan teru
Read more
Bab 27. Menuju Kota Terdekat.
...Hanya beberapa menit Kenzo membaca, dan dia telah memahami poin-poin penting dalam buku tersebut. Menutupnya dan meletakkannya di penyimpanan sistem. Kenzo bangkit dari posisi berbaring dan kembali menghampiri gadis kecil yang masih terlihat malu dan sesekali mengintip ke samping.Istri Kenzo dan wanita lainnya yang melihat itu, mengawasinya dengan penuh minat. Di bawah banyak mata yang penasaran itu. Kenzo mengeluarkan boneka tangan berbentuk kelinci dari toko sistem. Dia mengenakannya di telapak tangan sebelah kanan. Dengan gerakan yang pelan dan sesuai, Kenzo berusaha berbicara dengan gadis kecil tersebut melalui bantuan boneka tangan yang telah dia kenakan. Awalnya, tidak ada respon apapun. Tapi pada akhirnya, usahanya itu membuahkan hasil. Gadis kecil tersebut mulai tertarik dengan cerita yang Kenzo sampaikan. Dengan gerakan pelan dia memutar kepalanya sesekali mengintip boneka tangan yang Kenzo mainkan. Melihat usahanya berhasil, Kenzo semakin semangat dan terus mencerita
Read more
Bab 28. Menukarkan Barang Dengan Uang (Batu Roh).
Di toko yang di dalamnya terdapat berbagai porselen, lukisan dan barang hias lainnya. Kenzo bersama Elma dan lainnya disambut oleh gadis resepsionis yang berdiri tersenyum sopan menyapa mereka di dekat pintu masuk, "Selamat datang ..."Kenzo mengangguk membalas senyuman gadis tersebut dan menyatakan niatnya. Elma dan lainnya bergerak menyebar ke sekitar area dalam toko melihat-lihat berbagai barang yang ditampilkan. Suasananya cukup sepi dan hanya beberapa pengunjung yang terlihat, jadi para wanita itu dapat dengan tenang berkeliaran di dalam toko yang cukup luas tersebut.Mendengarkan perkataan Kenzo, gadis itu dengan hati-hati meminta Kenzo untuk memperlihatkan barangnya. Bukannya dia tidak percaya, tapi ini adalah tugasnya untuk memastikan. Ini hanya formalitas, dari saat pertama kali melihat Kenzo masuk bersama dengan banyak wanita, dia tahu kalau Kenzo serius ingin menjual barang di sini.Kenzo bekerja sama dengan baik, dan dengan cepat memperlihatkan dan meletakkan beberapa produ
Read more
Bab 29. Wanita Ini Mengerikan.
Ke dua bajingan itu mengikuti Kenzo dari jarak yang cukup jauh. Mereka berbaur dengan kerumunan yang ramai untuk mencegah kecurigaan dari kelompok Kenzo.Namun, usaha mereka sia-sia karena Kenzo dan kalajengking racun jiwa telah menyadari hal tersebut. Kenzo bersikap biasa dan tidak berniat melakukan tindakan apapun. Namun lain halnya dengan kalajengking racun jiwa, dia memikirkan sesuatu ....Cukup lama kedua bajingan itu mengikuti Kenzo, dan saat ada di area yang sudah terlihat cukup jarang pejalan kaki, kedua bajingan itu memutar arah melalui suatu gang dan mendahului kelompok Kenzo. Terlihat kalau mereka sangat memahami daerah di sekitar kota ini....Ke dua bajingan itu sudah menebak arah yang ingin kelompok Kenzo lewati, jadi mereka mendahului dan membuat persiapan di suatu gang sepi yang jauhnya hanya beberapa puluh meter di depan kelompok Kenzo. Tujuan mereka bukanlah untuk bertarung, tapi melakukan penculikan
Read more
Bab 30. Kenapa Dia Ingin Mengikuti Kompetisi Ini.
"Cepat, cepat, sebentar lagi acaranya akan dimulai ....""Ya, ayo cepat, jangan sampai kita kehabisan tempat."..."Benarkah? Tuan kota mengadakan turnament?""Ya, pagi tadi, tuan kota sendiri yang menyampaikannya. katanya ini bagian dari acara kedewasaan putrinya ..."...Setelah mendengarkannya, Kenzo memahami apa yang terjadi. Sambil tetap berjalan ke depan bersama yang lainnya, Kenzo berbicara dengan kelompoknya yang terlihat penasaran itu. "Ada pertandingan yang sedang diadakan, apa kalian ingin melihatnya?""Ya ...""Tentu saja ...""Ayo ..."Dia menanyakan pendapat mereka. Tidak ada yang menolak, semuanya tidak keberatan untuk pergi ke tempat pertandingan yang diadakan dan melihatnya. Mereka juga penasaran akan hal tersebut.Mengikuti arus kerumunan yang terlihat bersemangat, mereka terus berjalan ..._ _ _ _Di suatu bangunan besar melingkar layaknya sebuah stadion. Kenzo yang telah sampai bersama kelompoknya, terus berjalan mengikuti kerumunan memasuki tempat itu melalui pin
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status