Semua Bab Office Girl Kesayangan CEO Tampan: Bab 71 - Bab 80
157 Bab
Bab 71. Dilema besar
“Ezra, menjauhlah. Aku kesulitan bergerak,” cetus Poppy sambil mendorong Ezra yang terus menempel padanya.“Tidak, aku tidak akan menjauh darimu. Kita seperti magnet yang saling menarik, Sayang.” Ezra malah mengeratkan pelukannya hingga tubuh mereka benar-benar menempel, padahal Poppy sedang mencetak adonan yang membuatnya jadi kesulitan! Poppy memutar bola matanya. “Perkataanmu salah besar, Ezra!” “Apa maksudmu, hemm?” Ezra membalikan tubuh Poppy dengan ringan kemudian menatap wanita itu dengan intens–menunggu jawaban apa yang akan Poppy berikan.“Kita tidak sedang saling menarik. Itu hanya berlaku untukmu!” Pria itu meringai. “Benarkah? Bukankah kau menarikku dengan cake yang belum jadi ini, hemm?” Tersenyum masam, Poppy mengumpat dalam hati jika tebakan Ezra benar! Melihat ekspresi Poppy yang seperti itu membuat Ezra terkekeh. Pria itu senang karena tebakannya benar.“Sudahlah lebih baik mengaku saja! Sekalipun kau berbohong, aku tetap akan bisa menebaknya.” Bangga sekali
Baca selengkapnya
Bab 72. Tendangan maut
vKarena sudah terlanjur berjanji, Ezra tidak mungkin menarik ucapannya lagi. Karena itulah sekarang ia menatap cake yang sudah Poppy hias sedemikian rupa.Nampak cantik, tetapi entah dengan rasanya. Ezra sendiri merasa ragu, tetapi melihat Poppy yang terus menatapnya membuat Ezra tidak bisa berkutik.“Ezra, ayo kau harus memakan semuanya!” “Baiklah.”Dengan patuh Ezra memakannya. Raut wajahnya yang semula ragu, kini terlihat berbinar.“Ada apa dengan wajahmu, Ezra?” tanya Poppy heran.“Baby, ini tidak seburuk yang aku pikirkan!”“Maksudmu?”“Cakenya sangat enak!” cetus Ezra kemudian menyuapi Poppy.“Kau yakin?” Poppy menatap Ezra tidak percaya. Wanita itu bahkan merasa ragu dengan buatannya sendiri.“Tentu saja! Untuk apa aku berbohong?” “Bisa saja kau hanya ingin mengerjaiku.” Tudingan Poppy membuat Ezra terkekeh.“Kenapa bisa berpikir seperti itu?” “Karena kau pembohong yang ulung!” Sontak tawa Ezra langsung terhenti. Pria itu mendengus sebal. “Ya sudah jika kau tidak mau pe
Baca selengkapnya
Bab 73. Ketuk palu
“Aku sudah tidak sabar mendengar ketok palu dari hakim yang mengesahkan dirimu sebagai janda.” Ezra terus mengoceh saat mereka sedang dalam perjalanan ke pengadilan. Hari ini merupakan sidang putusan. Sehingga Ezra sangat tidak sabar untuk segera sampai.“Hemm, aku juga. Jika sudah sah bercerai maka aku bisa jadi bebas.”“Apa maksudmu bebas? Itu tidak akan pernah terjadi!” cetus Ezra mendelik sebal. Poppy yang melihatnya menautkan keduanya. “Maksudmu?”“Status jandamu tidak akan bertahan lama, Poppy! Setelah kau sah bercerai dengan pria itu, aku akan langsung menikahimu.” Ezra begitu percaya diri saat mengatakannya.Pria itu tampak sudah tidak sabar meminang Poppy. “Mana bisa begitu! Kau harus menunggu, setidaknya satu bulan.” “Tidak! Satu bulan terlalu lama untukku.” Pria itu teguh pada pendiriannya untuk meminang Poppy sesegera mungkin. “Tapi itu peraturannya—” “Aku tidak peduli! Lagi pula peraturan itu berlaku jika kau pernah melakukan hubungan badan dengan pria itu. Tapi pa
Baca selengkapnya
Bab 74. Curiga
“Ada apa dengan wajahmu?” Ezra menatap Poppy dengan curiga.Dengan pelan Poppy menggeleng, dan itu membuat Ezra semakin curiga. Terlebih wanita itu menjadi pendiam setelah berbicara dengan Keenan tadi!“Jangan berbohong, Poppy. Selama dalam perjalanan kau menjadi pendiam. Aku tahu ada sesuatu yang kau sembunyikan,” ujar Ezra memicingkan matanya tajam. “Aku tidak sedang berbohong, Ezra.”Sekeras apa Poppy mengelak, pada akhirnya Ezra tetap curiga. Pria itu tidak puas dengan jawaban Poppy barusan.“Apa kau menyesal bercerai dengannya?” tanya Ezra dengan segala prasangka buruknya. “Tidak, Ezra. Tidak ada yang aku sesali,” jawab Poppy yang lagi-lagi tidak dapat Ezra percaya. “Lalu kenapa wajahmu menunjukan jawaban yang berbeda?” Mata pria menatap Poppy dengan penuh selidik. Lihatlah, sifat overthinking Ezra sedang kambuh!Poppy mengembuskan napas dengan kasar kemudian menatap Ezra dengan jenuh. “Aku tidak menyesal, dan aku tidak menyembunyikan sesuatu. Bisakah kau percaya, hemm?” “T
Baca selengkapnya
Bab 75. Mencintai Ezra
“Ibu, aku datang lagi bersama Ezra. Kali ini … statusku benar-benar bukan lagi istri dari Keenan. Maafkan aku karena membuatmu kecewa. Tapi aku senang karena sudah bercerai dengan Keenan. Lagi pula kau tidak perlu khawatir, karena aku akan tetap bahagia bersama pilihanku.” Poppy menoleh ke arah Ezra yang juga menoleh ke arahnya. Sehingga pandangan mereka saling bertemu dan mengunci satu sama lain.Dapat mereka rasakan jika orang yang ada di hadapannya memang sangat mencintai. Terbukti dari tatapan mereka yang dalam. Sementara bibirnya mengembang sempurna. Setelah cukup lama mereka saling pandang, Ezra mengalihkan perhatiannya pada makam calon ibu mertuanya. “Ibu mertua, aku berjanji akan menjaga anakmu dengan baik. Akan aku pastikan wanita di sampingku bahagia. Andai aku mengingkari janji … kau bisa menghukumku!” Begitu lugas Ezra berbicara. Pria itu benar-benar tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meminta restu pada mendiang ibunya Poppy. “Kami akan segera menikah. Mohon res
Baca selengkapnya
Bab 76. Baby
“Poppy!” Rexi memekik begitu melihat Poppy masuk ke ruangan.Wanita itu langsung memeluk Poppy yang sudah lama tidak mereka jumpai. “Kau dari mana saja?” Rexi melepaskan pelukan kemudian mencerca Poppy dengan berbagai macam pertanyaan yang membuat Poppy meringis kecil.“Aku tidak ke mana-mana.” “Lalu kenapa kau tidak masuk kerja? Apa Pak Ezra mengurungmu?” “Tidak, lebih tepatnya aku ada memiliki sedikit masalah.” Poppy sendiri bingung harus menjelaskannya bagaimana perihal masalah yang ia hadapi kemarin.Masalahnya … Poppy belum menceritakan mengenai hubungannya dengan Ezra di masa lalu kepada Rexi! “Kalau begitu apa masalahmu sudah selesai?”“Ya, beruntungnya kini semua sudah selesai.” “Artinya kau dan Pak Ezra akan segera menikah!” Poppy langsung bengong mendengarnya. “Ka-kau tahu dari mana?” “Tentu saja dari Pak Ezra!” Jelas jawaban Rexi semakin membuat Poppy bingung. Karenanya Rexi menjelaskan apa yang terjadi selama Poppy tidak masuk bekerja. “Awalnya aku begitu terkej
Baca selengkapnya
Bab 77. Kucing kesayangan
Poppy menatap Ezra dengan tajam, sedangkan yang ditatap sama sekali tidak menunjukan rasa bersalah. Pria itu menyengir kuda kemudian bangkit. Sehingga tidak disia-siakan oleh Poppy untuk melakukan yang sama. “Nenek, kenapa datang dadakan begini?” tanya Ezra mulai serius.Kini mereka sedang duduk berhadapan dengan Ezra dan Poppy yang duduk berdampingan. “Tadi nenek ke apartemen, tapi ternyata tidak ada siapa-siapa. Jadi nenek putuskan untuk ke mari.” “Memang ada apa menemuiku?”Belinda mendelik kemudian melirik ke arah Poppy. “Siapa juga yang ingin menemuimu! Yang ingin nenek temui itu Poppy.” Tentu saja Ezra semakin penasaran karena bukan ia tujuan Belinda. “Jadi, Nenek ingin menemui kekasihku yang akan sebentar lagi jadi istriku?” tanya bertele-tele yang langsung dibalas anggukan oleh Belinda. “Ini menarik.” Ezra menjetikan jarinya. “Untuk apa, Nenek menemui Poppy?” “Ck! Kau tidak perlu tahu. Ini bukan urusanmu,” cetus Belinda membuat Ezra mendengus. “Tentu saja menjadi ur
Baca selengkapnya
Bab 78. Masalah besar
“Nenek, hati-hati.” Poppy memeluk Belinda sebelum wanita paruh baya itu pergi. “Kau juga!” “Nenek tidak perlu mengkhawatirkan aku. Aku akan baik-baik saja,” ujar Poppy diselingi kekehan kecil. “Ya, nenek percaya selama kau berada di samping Ezra … semua akan baik-baik saja.” “Iya, Nek.”“Ya sudah, kalau begitu nenek pulang. Kau jangan terlalu lelah, karena bagaimanapun kau akan segera menikah.” Poppy menanggapinya dengan senyuman. Setelah kepergian Belinda, Poppy segera kembali untuk menemui Ezra di ruang meeting. Namun, pada saat di lift, tiba-tiba ….Bruk! Benda itu merosot cepat membuat Poppy memekik. Tidak ada siapa-siapa di dalam sana kecuali Poppy seorang. Duk!Kepala Poppy terbentur akibat goncangan tepat mengenai lukanya yang belum sembuh betul. Sehingga membuat pusing.Tidak dapat menahan bobot tubuhnya yang tiba-tiba lemas, Poppy berjongkok sambil memeluk lutut. Ia menarik napasnya dalam kemudian dikeluarkan secara perlahan. Hal pertama yang Poppy ingat adalah Ez
Baca selengkapnya
Bab 79. Cerewet
Kabar jika Poppy terjebak di dalam lift sudah menyebar. Termasuk kepada Kevin yang baru saja menyelesaikan rapat. Pria itu langsung menemui Ezra–mengkhawatirkan atasannya. “Pak, saya dengar—” “Kekasihku di dalam, Kevin.”Seperti anak kecil yang kehilangan mainannya, Ezra mengadu begitu Kevin datang. Sehingga ucapan Kevin terpotong begitu saja. Kevin menatap Ezra dengan iba. Bagaimanapun ia paling paham perasaan Ezra kepada Poppy, tentunya setelah Belinda. Tidak seperti biasanya yang bersikap sopan dan patuh, kali ini Kevin mengusap bahu Ezra tanpa ragu. “Saya yakin Nona Poppy baik-baik saja, Pak. Lebih baik kita doakan saja.”“Itu sudah kulakukan dari tadi!” cetus Ezra yang merasa tidak membutuhkan ucapan tidak berguna seperti itu.Saat ini Ezra membutuhkan kepastian tentang Poppy. Ia ingin segera menemui kekasihnya yang terjebak di dalam kotak besi. Sungguh, Ezra tidak pernah merasa sekhawatir ini sebelumnya. Sang tangan kanan langsung bungkam. Kevin sadar jika ucapannya tida
Baca selengkapnya
Bab 80. Lakukan pelan-pelan
Ezra terus menunggu Poppy yang masih belum juga bangun. Hingga akhirnya dengan perlahan mata yang setia dengan terpejam itu mulai membuka mata. Membuat Ezra yang sejak tadi menunggu, menantinya dengan penuh harap.“Baby ….” “Ezra,” ucap Poppy dengan lirih ketika hal pertama yang ia lihat itu Ezra. “Iya, Sayang. Ini aku.” Ezra menggenggam tangan Poppy dengan erat. Ia yang semua duduk langsung berdiri dengan tubuh yang condong untuk mengecup kening Poppy dengan lama. “Akhirnya kau bangun juga.” Ezra begitu lega setelah Poppy kembali bangun. Pria itu bahkan meneteskan air saking terharunya yang tanpa sengaja menetes pada pipi Poppy.“Ezra, kau menangis.” “Hemm.” Ezra menjauh kemudian membenarkan membuat Poppy terkekeh begitu lirih.“Kenapa menangis? Kau seperti anak kecil!” “Bagaimana tidak menangis, Baby? Kau baru saja selamat dari maut. Aku benar-benar takut kehilanganmu.” Genggaman tangan semakin kuat yang membuat Poppy sedikit kesakitan.Namun, wanita itu memilih untuk protes
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
16
DMCA.com Protection Status