All Chapters of HADIAH PERNIKAHAN PEMBAWA PETAKA : Chapter 31 - Chapter 40
43 Chapters
Bab 31
Beberapa kali Milla menjerit karena Diana lagi, lagi, dan lagi menambahkan kekuatan tangannya untuk menjambak rambutnya."Rasakan kau, dasar wanita gila dan tidak tahu malu!" teriak Diana sekencang-kencangnya.Tedy dan Kevin mulai resah. Bukan karena Diana yang menambah kekuatan atau kasihan pada Milla. Sama sekali enggak. Cuman takut ada yang melihat dan Diana dijadikan tersangka."Kau maju ke sana!" Tedy mendorong Kevin untuk mengentikan aksi Diana."Meskipun aku takut ada orang yang melihat, kan kau yang bertanggung jawab!" Kevin tertawa senang. Sementara Tedy, wajahnya semakin ditekuk. Apalagi perkataan Delon terus terngiang di telinganya."Aku takut ada mata-mata!" Tedy bicara dengan gelagapan."Takut juga kalau Diana kenapa-kenapa!" lanjutnya."Aku juga sama. Takut Diana terluka. Tapi ketika aku kembali mengingat bagaimana terpuruknya Diana dan anak-anak hanya karena wanita gila ini, aku malah ingin ikut menjambak rambutnya. Bahkan lebih dari itu!" Kini, Kevin terlihat lebih emo
Read more
Bab 32
PoV MillaAku benar-benar murka dengan Diana. Dialah yang sudah merebut Mas Burhani dariku begitu saja. Padahal jelas-jelas aku yang selalu berada di sisinya ketika masih kere.Eh, sudah sukses malah dia yang beruntung bisa menikah dengannya.Jika ada kesempatan, aku langsung memberikan pelajaran kepada wanita licik itu. Apalagi dengan beraninya dia mendatangkan orangtua palsu untuk membuatku berada dalam masalah.Mana miskin lagi!Andai saja orang kaya, sudah pasti aku akan mengakui mereka sebagai orangtuaku. Siapa sih yang tidak ingin hidup enak, nah, aku juga demikian.Beberapa kali aku berusaha untuk menyebarkan informasi kalau Diana adalah pelakor dan anaknya hanyalah anak har*m dan tidak diakui. Tapi ternyata, Diana dan kedua bocah itu mampu mengubur rumor itu dengan cepat.Kemana pun Diana pergi, aku selalu mengikutinya dan mengabadikan setiap momen. Kecuali jika ada ancang-ancang bahaya, baru aku memilih untuk kabur.Tapi berbeda dengan tadi, Diana habis-habisan menjambak ramb
Read more
Bab 33
Beberapa kali dokter Burhani membanting benda-benda yang dilihatnya. Bahkan Milla, wanita yang diakuinya pun terkena imbasnya. Dia memaki Milla dengan hal-hal yang sepele.Kini pekerjaan dokter Burhani yang seharusnya membantu orang yang sakit, kini sudah berubah. Beberapa kali dia meminta orang untuk menemukan dimana keberadaan Diana dan anak-anaknya, juga siapa Diana yang sebenarnya.Tidak kurang, ia pun juga ikut mendatangi bandara, stasiun, bahkan terminal bus dan angkutan umum untuk mencari jejak mereka. Dengan perasa kesal, dia beberapa kali mengumpat dalam hatinya, tidak mungkin kalau Diana seperti orang-orangnya katakan."Sama seperti yang lain. Saya tidak menemukan jejak wanita yang bernama Diana dan kedua putramu, Dok. Pikiranku mengatakan kalau Diana bukan orang sembarangan," ucap seseorang yang dimintai dokter Burhani."Apa lagi-lagi seperti ini? Sudah kubilang dia hanyalah anak kampung yang tidak berpendidikan!" ucapnya emosi."Maaf, Dok. Tapi ini yang saya temukan. Jika
Read more
Bab 34
"Seharusnya permainan akan segera dimulai, Sayang," bisik Arkan di telinga putrinya. "Kali ini Papa bisa pastikan kalau dia akan uring-uringan dan akan menganggap semua ini tidak pernah terjadi," lanjutnya dengan tatapan menyeringai.Sebagai seorang ayah, tentu dia tahu kalau yang dilakukan Burhani adalah kesalahan yang amat besar. Laki-laki yang menelantarkan kedua anaknya dan lebih memilih untuk membahagiakan anak orang lain hanyalah laki-laki bod*h dan be*o.Setelah dicampakkan, tidak mungkin bagi Fahri dan Faiz mau menerima Papanya kembali. Sifat mereka berdua lebih pendiam semenjak Burhani, Papanya jarang mereka temui.Tapi sifat itu kembali lagi ketika mereka bertemu dengan Delon."Mama sering berpikir kalau jodohmu itu mungkin Delon, bukan Burhani." Retno pun ikut berbisik di telinganya. Dia sudah sangat greget ketika mendengar kejadian yang menimpa putri dan cucunya.Wajah Diana memerah ketika mendengar perkataan Retno. Bagaimana tidak, dari dulu laki-laki yang dicintainya han
Read more
Bab 35
Beberapa kali Burhani meyakinkan kalau apa yang dilihatnya tidak nyata. Dia sama sekali tidak menerima kalau istri yang selama ini bersamanya ternyata tidak terbuka dalam beberapa hal.Dia merasa telah dibohongi setelah sekian tahun lamanya.Kedua tangannya mengepal kuat dan matanya menatap ke arah Diana, Dion, dan kedua putranya bergantian. Tidak terkecuali kedua orang tuanya Diana yang dulu ketika akad nikah mengakui pekerjaan mereka adalah petani, tapi ternyata dari keluarga Gardan Pradipta.Dion tersenyum penuh kemenangan ketika melihat bagaimana reaksi Burhani. "Saatnya kau sadar dan menerima kekalahan. Pada dasarnya semua orang akan menebus semua dosa yang dilakukannya di masa lalu. Tapi hanya DP saja." gumamnya pelan sambil terkekeh.”Jujur awalnya saya sangat kecewa. Tapi kedua orangtua terus meyakinkan saya kalau ini memang jalan terbaik dari yang maha kuasa. Banyak juga para ibu yang mengalami hal sama seperti saya yang memberikan kata-kata mutiara dan beberapa pengalamannya
Read more
Bab 36
"Maaf, Pak, kami akan segera tutup," ucap salah seorang karyawan restoran.Burhani mengangkat wajahnya menatap sayup seorang karyawan wanita yang tengah berdiri di sampingnya. "Tahun berapa restoran ini di bangun dan diresmikan?"Karyawati tersebut tampak heran dengan pertanyannya, dia merasa pertanyaan yang bagus ini harusnya dilontarkan dengan wajah yang cerah dan tersenyum. Bukan seperti wajah orang yang ada di sampingnya ini. Kusam dan sama sekali tidak ada senyuman. Justru malah terlihat sendu dan akan menangis.Apa karena orang ini terharu?Beberapa kali pertanyaan itu muncul dalam benaknya, tapi tetap saja ekspresi itu tidak pantas."Bisa jawab atau tidak? Oh, mungkin anda karyawan baru di restoran ini?" Burhani menatap remeh. Dia merasa kesal karena pekerja wanita ini hanya menatapnya dan tidak mengatakan apapun.Wanita yang di depannya tersenyum ramah, dia seolah tidak peduli dengan kata-kata yang menyakitkan dari Burhani, "Perkenalkan, saya Deswina, manager di sini dan sekal
Read more
Bab 37
Milla berteriak mengumpat setelah mengetahui kalau Diana sebenarnya adalah orang kaya. Dia benar-benar sudah sangat kecewa dengan dirinya sendiri yang sudah merendahkan Diana.Padahal berbagai cara sudah dilakukannya untuk membuat Diana jatuh dan semakin terpuruk, bahkan enggan untuk bertahan. Tapi ternyata, dia bukanlah orang sembarangan bisa disentuh begitu saja.Rasa kecewa tidak dapat disembunyikan lagi dari wajahnya yang dalam waktu sekejap berubah menjadi amarah."Pantas saja selama ini kau baik-baik saja setelah apa yang telah aku lakukan!" geram Milla ketika hendak berjalan di antara kerumunan orang.Secara tidak sengaja, Burhani ternyata berada di dekatnya dan mendengar umpatan istri kedua yang sudah membuatnya melupakan istri dan kedua putranya."Apa sebenarnya yang sudah kubela dari wanita ini? Dia tidak lebih hanya seorang penghancur!" lirihnya geram dan sangat kesal. Namun tidak tahu lagi apa yang harus dilakukannya.Bagi Burhani, kata penghancur adalah kata yang paling t
Read more
Bab 38
"Tidak! Tidak mungkin wanita hina itu berubah dalam waktu yang sangat dekat untuk menjadi ratu.""Tidak. Aku yakin mereka semua hanya membohongiku. Mana ada berubah dalam hitungan hari? Pasti semuanya hanyalah isu. Ya, benar. Semuanya hanya isu."Beberapa kali Milla mengatakan kata-kata yang sama. Berat baginya menerima kebenaran siapa Diana yang sebenarnya. Padahal dia sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri media cetak dan sosial mengabarkan hal itu. Tapi tetap saja hati dah pikirannya tidak bisa menerima hal itu."Apa kau tahu direktur utama yang baru? Aku sungguh tidak menyangka kalau Dirut dari F2 Group adalah seorang wanita muda yang cantik," ucap salah seorang wanita di sebuah jalanan yang penuh dengan orang-orang."Sama. Aku juga sangat tidak menyangka, apalagi beliau sepertinya terlihat sangat rendah hati," ucap yang lainnya.Hati Milla menjadi semakin penuh kebencian dan dengki. Matanya pun semakin memerah serta lebih tajam. Ia pun kembali melakukan sepeda motornya menuj
Read more
Bab 39
Aku sungguh tidak kuat menjadi ketika menyaksikan kebisuan putra yang dulu selalu aku banggakan. Memang aku telah melakukan kesalahan yang sangat besar, tapi apakah harus mendapatkan balasan yang sangat cepat?Rasanya baru kemarin aku bermain bersama mereka. Apalagi lelaki tampan yang bernama Delon ini mengaku sebagai calon istri dari istri dan anak-anakku.Ah, mungkin sekarang aku hanyalah menyandang status sebagai mantan suaminya. Meskipun dia memutuskan perceraian secara sepihak.Beberapa kali aku mengajak Fahri dan Faiz untuk bicara, tapi perkataanku bagai melayang tertiup angin. Kedua anakku yang dulu sangat ceria dan aktif, kini berubah menjadi pendiam.Dalam waktu singkat, aku harus menghadapi cobaan yang bertubi-tubi. Sudah dikhianati kedua sahabatku, ditinggalkan istri dan anak-anakku, serta dibohongi Milla. Wanita yang kupikir lembut dan baik seperti bidadari ternyata hanyalah iblis yang menyamar sebagai malaikat.Tanpa bisa kutahan, air mata ini luruh begitu saja. Kupikir k
Read more
Bab 40
Berbeda dengan Milla yang sedang terpuruk, Diana justru tertawa terbahak-bahak ketika melihat video yang dikirimkan oleh Radit melalui aplikasi hijau."Hahaha ... benar aku tidak menyangka kalau Milla yang cantik jelita itu akan mengalami hal seperti ini." Diana masih terkikik.Fahri dan Faiz yang hanya bisa mendengar tertawa Diana membuatnya bingung."Mama kenapa, Mas?" Faiz berjalan ke arah Fahri. Tampak ada rasa takut di wajahnya. Mungkin dia mengira ada sesuatu yang mengganggu pikiran Diana ataupun terjadi sesuatu.Fahri menoleh, "Mungkin Mama lagi senang," ucapnya mencoba menghilangkan kekhwatiran yang ada di wajah Faiz. Padahal aslinya dia juga sangat takut terjadi sesuatu pada Diana ataupun memang ada hal mistis. Namun, dia tetap saja menjaga harga dirinya. Bagi Fahri, seorang kakak itu harus terlihat lebih keren dan berani daripada adiknya. Apalagi usia di antara mereka lumayan agak jauh, membuat gengsi Fahri semakin tinggi.”Hahaha."Lagi-lagi tawa Diana terdengar sangat kera
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status