Semua Bab Menjadi Istri Tuan Arrogant : Bab 31 - Bab 40
164 Bab
Bab 31. Salah paham
Kenneth menghabiskan beberapa jam untuk memikirkan ucapakan Bella.Cinta, Kenneth tidak pernah berpikir untuk jatuh cinta pada siapapun. Tapi kalimat Bella membuatnya kembali berpikir dua kali.Mau mengelak seperti apa, Kenneth sudah menjadi seorang suami dan dia sendiri lah yang mengajak Bella untuk menikah, jadi wajar kalau memang Bella mengharapkan cinta dari pria yang sudah menikahinya.Kenneth mematikan treadmill dan mengakhiri olahraga, keringat membanjiri baju seperti orang kehujanan. Tanpa mengganti pakaian, Kenneth pulang. Di rumah, Kenneth melihat Bella di dapur dengan Gio, itu bukan pemandangan langka karena Bella memang sering berkreasi membuat makanan bersama Gio."Apa yang salah denganku sebenarnya?" batin Kenneth sembari memalingkan wajah saat matanya berpandangan dengan Bella. Kakinya menuju kamar, bergegas membersihkan diri kemudian sebuah panggilan masuk di ponselnya."Sir, laporan bulanan sudah saya kirim lewat email. Ada beberapa proposal dari beberapa perusahaan i
Baca selengkapnya
Bab 32. Ulang tahun.
Bella baru saja merapikan kamar Gio dengan alas tempat tidur yang bersih saat tak sengaja tatapan matanya melihat bundaran di dalam kalender milik Gio. Bella pun melihat tanggal berapa sekarang sampai Bella ingat kalau hari ini adalah ulang tahun Kenneth.Selama empat tahun bekerja di rumah ini, Bella tidak pernah sekalipun melihat Kenneth merayakan ulang tahun, keluarga Kenneth juga hanya satu yaitu nenek dari mendiang ayahnya."Mom, aku tidak punya uang untuk membeli hadiah untuk Daddy."Bella berbalik, saat itu Gio memegang piggy bank yang hanya berisi lima dolar karena memang jarang di isi. Bella teringat black card pemberian Kenneth, sepertinya kini Bella perlu menggunakan isinya."Ayo, kita beli hadiah untuk ayahmu." ucap Bella.Gio mengangguk antusias, kini mereka ada di pusat perbelanjaan, Bella mengikuti Gio untuk membebaskan apa yang akan putranya pilih sebagai hadiah ulang tahun Kenneth, setelah berputar beberapa kali di pusat
Baca selengkapnya
Bab 33. Hadiah ulang tahun
Malam berlangsung sangat singkat, Kenneth menghabiskan perayaan kecil ulang tahun bersama Bella dan Gio, sederhana tapi bisa di bilang ini ulang tahun pertama Kenneth yang terasa ada maknanya.Ia punya anak, punya seorang istri yang menyambutnya pulang setelah lelah bekerja seharian."Terima kasih untuk kejutan dari kalian." Ucap Kenneth."Dad, aku sempat kelaparan karena menunggu Daddy pulang." Kata Gio mengadu.Kenneth terkekeh, "Tadi ada kendala di perjalanan, Daddy minta maaf karena membuat putra kesayanganku ini kelaparan.""Sekarang aku mengantuk." Ucap Gio.Kenneth melihat Bella sedang membersihkan wadah sisa makannya barusan. Kenneth pun menatap Gio."Bersihkan wajah, gigi dan tidur dengan baik. Besok Daddy akan mengantarmu ke sekolah untuk pelajaran tahun ini, mengerti?""Yey! Aku akan sekolah!" Gio melompat dari kursi meja makan menuju kamarnya, untuk melakukan apa yang Kenneth katakan.Bella mengeringkan tangan, "Apa yang membuat Gio sangat bersemangat?""Besok waktunya Gio
Baca selengkapnya
Bab 34. Tanpa henti
Hubungan Bella dan Kenneth semakin membaik, rasa canggung perlahan mulai menghilang. Semalaman mereka menghabiskan waktu bersama berbagai keringat dan kepuasan.Pagi ini Bella masih tidur, tapi sisa semalam masih membasahi area sensitif Bella, sialnya lagi Kenneth tidak bisa diam setelah kelopak matanya terbuka. Tangannya bergerak ke bawah selimut, menyentuh area sensitif Bella dengan jeari tangan.Erangan halus keluar dari bibir Bella sementara pandangan Kenneth ke wajah wanita ini denga sudut bibirnya mengukir senyum."Ugh!" desis Bella.Perlahan matanya terbuka, kini sentuhan jari tangan Kenneth terasa lebih jelas bermain di bawah sana."Apa semalam belum cukup?" tanya Bella.Bagaimana bisa Kenneth merasa puas, tubuh Bella selalu membuatnya merasa tertantang. Selimut Kenneth singkap, ia berpindah posisi ke atas tubuh Bella.Menyentuh setiap kulit lembut wanita ini dengan ciuman yang basah."Bagaimana aku merasa cukup kalau milikmu menelanku sangat dalam. Kamu berhasil membuatku meng
Baca selengkapnya
Bab 35. Pekerjaan
Sepanjang perjalanan menuju sekolah, Gio bersenandung mengikuti lagu yang Kenneth putar di radio mobil. Terlihat jelas kebahagiaan Gio untuk memulai sekolah pertamanya.Tiga puluh lima menit perjalanan, mobil pun berhenti di depan gedung sekolah. Gio turun lebih dulu dari mobil menghampiri teman sebayanya sementara Kenneth dan Bella menemui pengurus sekolah tersebut."Tempat ini perlu akses khusus, jadi tidak semua orang bisa keluar masuk menjemput anak-anak saat pulang sekolah." ucap Kenneth saat melewati koridor.Bella mengangguk mengerti, mereka tiba di ruangan pengurus sekolah. Membahas beberapa hal sampai akhirnya Kenneth perlu mendaftar di sebuah aplikasi sekolah untuk membuat kode khusus.Sekarang Kenneth dan Bella diarahkan menuju kelas pertama Gio, di satu ruangan ada sekitar lima belas anak berusia empat hingga lima tahun. Gio sendiri sudah asik bermain dengan teman barunya."Ini di luar dugaan, Gio lebih mudah berbaur dengan or
Baca selengkapnya
Bab 36. Dapat kerja
Bella terdiam cukup lama menatap selembar kertas izin kerja dari perusahaan Kenneth."Kenapa, kamu tidak suka?" Kenneth mengernyitkan kening sampai Bella membalas tatapannya."Aku tidak meminta mu menawarkan pekerjaan untukku.""Bukankah kamu ingin bekerja, dan aku memberikan apa yang kamu inginkan, dengan kamu bekerja di perusahaan yang sama denganku maka kita bisa lebih sering bertemu." sahut Kenneth.Bagaimana bisa Bella menerima pekerjaan di perusahaan Kenneth, tempat itu seperti siksaan bagi Bella karena tatapan sinis setiap karyawan kerap kali Bella rasakan.Kertas kembali Bella berikan, "Aku terima kasih atas niat baikmu, tapi aku tidak bisa menerimanya. Lagi pula itu perusahaan besar sedangkan aku tidak punya pengalaman kerja. Bagaimana bisa dari orang yang berstatus sebagai pengasuh putramu tiba-tiba saja menjadi karyawan di perusahaan milikmu, orang lain pasti akan memandangku buruk.""Kamu akan menjadi sekr
Baca selengkapnya
Bab 37. Jebakan
Bella mulai melakukan latihan kerjanya penuh semangat, Keanu juga memberikan latihan cukup keras karena Bella diberikan jadwal selama satu minggu sebelum di terima kerja secara resmi. Kenneth juga tidak melarang apa yang Bella lakukan, Gio juga tidak pernah mempermasalahkan siapa yang menjemputnya pulang sekolah, mereka turut mendukung keinginan Bella untuk mencoba pekerjaan lainnya. Tapi Kenneth belum tahu kalau Bella bekerja dengan Sean, salah satu pria yang bekerja di bidang fashion. Di tempat yang berbeda, hampir tiga minggu sejak tayangan pertama reality show dilakukan, semua berjalan dengan normal. Dari ketentuan awal, kini berubah alur mengikuti rating penayangan yang terus berkembang setiap hari. "Jessy, kau hebat. Kamu bahkan bisa membuat variety menjadi tayangan reality karena peranmu yang sangat baik. Tuan Kenneth pasti bangga denganmu, unggahan pertama sudah lebih dari satu juta tayangan." puji para Crew. Jessy menoleh, t
Baca selengkapnya
Bab 38. Awal masalah
Pukul sebelas malam, Bella berusaha menghubungi Kenneth tapi ponsel lelaki itu tidak aktif. Kenneth tidak biasanya pulang selarut ini, jikalaupun ada pekerjaan mendesak pastinya Kenneth akan mengatakan dia tidak pulang,Tadi Kenneth hanya mengatakan akan pulang larut. Meski sudah mengatakan agar Bella tak perlu menunggu, tapi nyatanya Bella khawatir. Tidak seperti biasanya perasaan Bella sangat terganggu ketika ponsel Kenneth tidak aktif."Kemana dia sampai larut malam seperti ini?" gumam Bella.Sejak tadi Bella menunggu, namun Kenneth tidak kunjung pulang. Saat ini Bella berusaha berpikir positif kalau mungkin saja Kenneth sangat sibuk sampai lupa mengisi daya ponsel.Menghela nafas, besok Bella masih punya latihan di studio foto milik Sean jadi sebaiknya ia tidur lebih awal, mungkin Kenneth akan pulang saat Bella membuka matanya di pagi hari.Pukul tujuh pagi, Bella bangun. Harapannya saat bangun sudah ada Kenneth di sampingny
Baca selengkapnya
Bab 39. Masalah dimulai
Artikel telah di lihat sekitar sepuluh ribu orang dalam waktu tiga jam, itu cukup membuat perbincangan panas yang membuat Kenneth semakin geram. Satu artikel baru saja di hapus, Kenneth menghampiri Carlo untuk memastikan tak ada yang bisa mengakses berita palsu itu."Bagaimana, semua sudah di hapus?""Sudah, Sir. Namun ada sekitar sepuluh ribu orang telah melihat artikel tadi, mungkin di antara mereka ada yang menyimpan foto Anda dan Jessy.""Wanita itu mulai menunjukkan tindakan berbisa-nya," Kenneth menghela napas, ia perlu melihat artis berbakat lainnya di perusahaan. Saat ini belum ada yang sebaik peran Jessy, hanya saja kalau Kenneth masih meneruskan kontrak dengan wanita ular itu, hidupnya akan terus dalam masalah.Beberapa karyawan melirik Kenneth saat keluar dari lift, tatapannya di selingi dengan bisikan tipis mengatakan kalau ada hubungan spesial antara Jessy dan Kenneth."Jika tak ada yang kalian kerjakan di perusahaan ini, silahkan angkat barang-barang kalian keluar." nada
Baca selengkapnya
Bab 40. Berita palsu
Berita menyebar dengan cepat, perusahaan di serang oleh fans serta wartawan untuk meliput berita terbaru yang akan di umumkan mengenai kehamilan Jessy apakah benar anak Kenneth atau bukan. Tapi bukti menunjukkan Kenneth berkencan dengan Jessy sebelumnya serta foto kebersamaan mereka, meski foto setengah di blur masih banyak orang yang sadar jika dua orang di foto tersebut adalah sosok Kenneth dan Jessy. Malam itu Kenneth pulang melalui jalur belakang, di bagian depan terlalu penuh serangan para fans Jessy agar Kenneth segera bertanggung jawab. Kenneth adalah orang yang berpendirian tinggi, jika bukan dirinya yang melakukan kesalahan apalagi sampai membuat Jessy hamil, mengapa dirinya yang harus bertanggung jawab? Pria mana yang mau mengakui kesalahan yang tidak dia lakukan, terlebih lagi masalah ini terbilang bukan masalah sederhana. "Siapkan konferensi pers besok siang, masalah ini tidak boleh semakin berlarut-larut." ucap Kenneth memberikan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
17
DMCA.com Protection Status