Semua Bab Menjadi Istri Tuan Arrogant : Bab 51 - Bab 60
164 Bab
Bab 51. Hubungan tidak terarah
 Sore itu Bella tidak ada di rumah untuk menemani Gio ke taman bermain, terlihat Gio asik bersama teman-temannya saat Bella duduk sambil melamunkan tawaran yang Sean berikan, mendadak menghembuskan nafas karena ia sudah terlanjur menandatangani kerjasama menjadi pemeran pengganti.Bella tidak tahu siapa yang harus ia ganti, Sean hanya mengatakan besok orang yang terlibat akan hadir di lokasi syuting. Namun di sini Bella belum bertanya dengan Kenneth apakah pria itu mengijinkan atau tidak.Hari sudah semakin sore, Kenneth pasti sudah pulang."Gio, ayo kita pulang." panggil Bella.Gio langsung berlari menghampiri tanpa penolakan, "Mom, apa kita nanti bisa berhenti di toko kue yang ada di sebelah sana, aku ingin rasa coklat."
Baca selengkapnya
Bab 52. Jalin hubungan
Bella berakhir mandi dua kali karena Kenneth, lebih tepatnya kini mereka mandi berdua tanpa kecanggungan meski sebenarnya tetap ada rasa malu yang Bella rasakan. Baik itu Bella maupun Kenneth hanya diam saling membantu membersihkan diri, Kenneth ingin mengatakan kalau dia tahu rencana Sean yang sengaja memancing Bella untuk menerima tawaran kerja, tapi bagaimana cara memulainya? "Bagaimana pekerjaanmu?" tanya Kenneth untuk membuka obrolan. Tidak ada jawaban, Bella balik badan sehingga saling berhadapan dengan Kenneth, tapi hanya helaan nafas yang keluar dari bibir wanita ini. "Tidak sesuai ekspektasi." jawabnya. "Aku sudah menawarkan kerja di perusahaanku, kamu bisa menjadi sekretaris atau asisten pribadi, dengan begitu kita bisa bertemu setiap hari. Tapi kamu menolak tawaran dariku untuk bekerja di tempat lain." Padahal dulu saat masih menempuh pendidikan, Bella sangat ingin bekerja di perusahaan besar milik Kenneth, Skydance Entertainment. Tapi setelah beberapa kali datang ke p
Baca selengkapnya
Bab 53. Berpasangan?
Keesokan harinya setelah mengantarkan Gio ke sekolah, Bella menuju tempat yang Sean katakan untuk melihat lokasi syuting serta mengikuti rapat pembaharuan tokoh pengganti, di sini Bella akan mengetahui apa saja yang akan dilakukan dan juga siapa artis yang akan ia gantikan perannya. Perjalanan ke lokasi itu membuat Bella berdebar gugup, seseorang yang belum pernah berperan penuh sandiwara tiba-tiba saja ditawarkan pekerjaan seperti ini. Bella menoleh ke arah Kenneth yang fokus mengemudi. "Jadi siapa orang yang akan menggantikan Jessy di acara ini?" tanya salah satu crew pada Pieter. "Kamu akan melihatnya kalau dia datang, oh satu lagi, Tuan Kenneth sebentar lagi akan tiba, jadi bagian tim produksi silahkan ke ruang pertemuan lebih dulu." Pieter menghubungi Sean, pria itu nanti yang akan bertanggung jawab mengenai busana serta riasan yang akan Bella pakai. Lima belas menit setelahnya Kenneth dan Bella pun datang, tidak lama ada mobil lain di belakang mereka yang tak lain adalah Sean
Baca selengkapnya
Bab 54. Rencana Gio
Bella dan Kenneth tiba di rumah, baru saja Kenneth melonggarkan kancing lengan bajunya, Bella tiba-tiba saja berbalik membuat Kenneth setengah terkejut."Kenapa kau tidak mengatakannya dari awal?!"Untuk beberapa saat Kenneth mengedipkan matanya, "Bella, aku...,""Kau sengaja merencanakan ini semua kan? Berpasangan di satu acara publik denganku, apa kamu ingin namaku di cap semakin buruk di mata orang lain?" Bella menyela kalimat Kenneth."Tidak, aku sama sekali tidak berniat melakukan itu padamu." Kenneth berusaha membujuk tapi Bella mundur menghindari sentuhan Kenneth.Bella menghembuskan nafas berat, ia sudah khawatir kalau nanti Anthony mengetahui kedekatannya dengan Kenneth, tapi sekarang Bella justru satu layar di depan publik dengan Kenneth.Demi apapun, Bella takut Anthony datang menghampiri meskipun Delina mengatakan dia siap mengawasi pria itu, namun Bella tetap tidak bisa merasa tenang.Tatapannya Bella ke arah Kenneth, "Aku sudah berusaha menghindar agar tidak bekerja di s
Baca selengkapnya
Bab 55. Kejutan
Langit sudah mulai gelap dan pesta ulang tahun hampir selesai, kini waktu menunjukkan pukul tujuh lewat tiga puluh menit. Bella masih asik berbicara dengan beberapa ibu dari anak-anak lainnya saat Gio menghampiri, ternyata selain mengajak Bella datang ke acara ulang tahun itu, Gio juga ingin memperkenalkan pada temannya kalau dia punya ibu yang cantik."Mom, aku ingin pergi ke suatu tempat." ucap Gio.Bella tersenyum, ia pun mengangguk sambil berpamitan pada pemilik acara sebelum pulang dengan Gio. Ternyata berbaur dengan ibu-ibu lainnya cukup menyenangkan, Bella sempat bingung harus mengatakan apa, tapi rupanya mereka lebih ramah dari yang Bella duga."Gio, sudah malam. Kita sebaiknya pulang saja."Gio menggeleng cepat, "Aku ingin pergi ke tempat lain, Paman Supir juga tahu tempatnya." jawab Gio.Bella menatap supir pribadi Kenneth, lelaki berusia empat puluh lima tahun itu pun berkata, "Tuan Kenneth sudah memberi izin agar saya mengantar Tuan Muda." ucapnya.Bella mengusap kepala Gi
Baca selengkapnya
Bab 56. Syuting dimulai
Bella dan Kenneth pulang ke rumah dengan wajah berseri-seri. Meski Bella merasa jika dia masih memiliki utang kepada Kenneth tentang identitasnya. Namun dia akan berusaha melakukan yang terbaik untuk rumah tangga mereka.“Gio rupanya sudah tidur,” bisik Kenneth saat mereka sudah sampai di rumah.“Aku akan mengecek ke kamarnya dulu,” ujar Bella.Wanita itu pun melangkah menuju ke kamar sang anak untuk melihat kondisi putranya tersayang itu. Dan ternyata Gio memang sudah lelap tertidur.Perlahan, Bella mendekati Gio dan membelai rambut putranya dengan penuh kasih sayang.“Kamu adalah segalanya untuk mommy, Nak,” bisik Bella di telinga Gio.Bocah kecil itu menggeliat perlahan, tetapi matanya tetap terpejam. Bella tersenyum, dikecupnya pipi gembul Gio sekali lagi sebelum ia meninggalkan kamar itu.“Sudah tidur?” tanya Kenneth saat Bella kembali ke kamar tidur mereka.“Sudah, sepertinya Carlo sudah mengajaknya bermain sehingga dia kelelahan,” jawab Bella.Kenneth tersenyum, kemudian ia pun
Baca selengkapnya
Bab 57. Hari pertama syuting
Bella melihat ada cukup banyak crew telah siap dengan tugas masing-masing, debaran di dadanya masih terasa belum normal tapi Bella harus melawan rasa gugupnya sendiri."Oke, mari kita mulai. Sir, Anda sudah mengerti arah peran akan seperti apa, bukan?" ucap Pieter.Kenneth mengangguk yakin, "Mulai saja sekarang." jawabnya, Pieter pun menginstruksikan untuk semua crew bersiap dan syuting pun dimulai.Awal pembukaan, ada beberapa bintang tamu undangan turut hadir dalam acara tersebut sebagai perkenalan, peran Bella adalah sebagai guru dan proses syuting dalam setengah jam berlangsung dengan baik sampai salah seorang tamu bertanya."Apa kalian punya hubungan?"Bella dan Kenneth saling bertatapan, tiba-tiba saja Kenneth berpindah posisi duduk di sebelah Bella, menggenggam tangan perempuan itu dengan sengaja menunjukkan di depan kamera."Bagaimana menurutmu, apa kami cocok?" ucap Kenneth, di sini ia tak perlu bersikap canggung atau gugup saat melakukan perannya, ada banyak kamera menyorot
Baca selengkapnya
Bab 58. Persaingan
"CUT!" Pieter kemudian bertepuk tangan beserta beberapa crew yang lainnya, "Bella, pertahankan peranmu seperti ini, kalian terlihat seperti pasangan sungguhan." puji Pieter. Kenneth membantu Bella berdiri, "Kamu yakin tidak apa-apa?" tanya Kenneth memastikan, Bella mengangguk meskipun beberapa saat lalu hampir saja kepalanya menghantam lantai. Bella melihat di bekas lantai ada bekas minyak, ini pasti ulah Kenneth saat mengeluarkan bahan-bahan tadi tak sengaja menumpahkan ke lantai. Bella tersenyum ke arah para crew, sebagian memang memujinya tapi tatapan sinis lain tentunya masih belum menghilang. "Istirahat lima menit," Pieter melihat para crew, "jeda selama lima menit, kita mulai kembali setelahnya." Bella duduk mengatur nafasnya sementara bekas minyak tadi di bersihkan oleh crew, "Aku tidak mengacaukan acaranya kan?" tanya Bella. "Tentu saja tidak, kamu lihat Pieter tadi memujimu, itu artinya kamu sudah mulai menikmati peran dengan baik." jawab Kenneth. Lima menit berlalu da
Baca selengkapnya
Bab 59. Diskusi
Gio keluar dari sekolah melihat Kenneth dan Bella datang menjemput, "Mom, dad!" kemudian memeluk Bella, "aku kira paman Carlo yang akan menjemput."Bella mengusap kepala putranya, "Hari ini mommy dan ayahmu pulang lebih awal jadi bisa untuk menjemputmu, ayo pulang."Gio mengangguk antusias, Kenneth pun mengendarai mobilnya, tapi bukan untuk pulang ke rumah melainkan ke sebuah mall terdekat untuk membeli beberapa barang."Bukankah dia CEO Skydance entertainment?" bisik seseorang."Lalu apa itu pengasuh putranya? Tapi mereka terlihat seperti pasangan.""Hei, apa kalian tidak tahu. Mereka sekarang bekerja sama dalam sebuah acara variety." rekan lainnya menunjukkan video Kenneth dan Bella hari ini, ketika perempuan itu menganga tak percaya."Kirim linknya padaku.""Aku juga.""Mom, apa mereka membicarakan kita?" tanya Gio.Bella menggeleng pura-pura tidak mendengar apapun, "Mereka membicarakan yang lain, ayo ikuti ayahmu." jawab Bella.Kenneth menuju toko tas wanita, Bella melihat tag har
Baca selengkapnya
Bab 60. Bella mulai berani
Peran Bella di acara tersebut adalah sebagai guru yang seolah tertarik dengan ayah dari anak muridnya, dari awal acara di mulai Kenneth sudah menunjukkan ketertarikan dengan Bella, itu untuk menarik minat penonton.Tapi begitu Bella melihat video yang direkam hari ini membuatnya tidak puas, syuting sesi pertama sama persis dengan yang Pieter katakan kalau Bella terlalu kaku untuk melakukan peran bersama beberapa artis undangan.Sesi kedua sudah lebih baik walaupun ada sedikit masalah Bella terpeleset karena minyak, untungnya itu bukan menjadi masalah besar. Bella menggeser komentar di dalam video tersebut, sesaat hatinya merasa down saat membaca beberapa komentar hujatan."Jadi dia pengganti Jessy?""Siapa namanya, dia bukan artis.""Oh tidak, pria tampan itu hampir menciumnya.""Menjauh kau dari pria itu, sialan. Jessy lebih cocok ketimbang dirimu.""Aku mengenalnya. Dia pengasuh anak dari pria itu.""Wah, ternyata dia wanita penggoda hahaha.""Dia tidak pandai melakukan peran, pergi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
17
DMCA.com Protection Status