23. MISI BARU LEONARDO
"Selamat pagi, Tuan." Seorang wanita empat puluhan tahun, menyapa seramah mungkin."Pagi. Buatkan aku, secangkir kopi. Antarkan ke ruanganku. Cepat!" titah Leonardo, yang baru saja keluar dari kamarnya. Kemeja hitam yang tidak dikancing dan sedikit digulung, celana panjang, arloji melingkar di lengan kiri. Rambut yang sudah tertata rapi dan aroma parfum khas laki-laki. Oh, sungguh penampilan luar biasa. Siapa pun yang melihatnya pasti terpana akan paras tampannya. "Baik, Tuan." Wanita itu mengangguk. Kemudian bergegas pergi ke dapur untuk membuatkan secangkir kopi favorit Leonardo.Sementara, Leonardo memasuki ruangan kerja pribadi, yang di mana seluruh barang-barang berharga, tersimpan di sana. Acap kali digunakan untuk pertemuan dan rapat.Leonardo duduk, kemudian membuka laptopnya. Dilihat itu, layar laptop. Kesepuluh jarinya bermain indah di atas keyboard. Raut wajahnya begitu serius sampai tidak berkedip, saat membaca beberapa laporan yang masuk.Beberapa menit telah berlalu. Pe
Read more