Lahat ng Kabanata ng Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Kabanata 211 - Kabanata 220

“Hahaha, ini menarik! Baiklah, aku juga ingin mengatakan kalau kalian juga punya hak untuk menantang muridku ini. Tentu saja bukan hanya di ranah golden core tapi mereka di puncak ranah Nascent Soul boleh ambil bagian dari pertarungan ini. Jadi, aku harap kalian dapat menghibur muridku dengan baik dan jangan menyesali setiap perbuatan kalian setelah itu!” Ucap Ming Yue mengakhiri semua dengan tawa dan juga rasa penantian akan separah apa murid-murid sektenya akan menderita di tangan Xiao Chen.Xi Xier sedikit memerah saat tangannya di genggam oleh Xiao Chen, dia tidak tahu kenapa pria ini begitu berani di saat seperti ini? Padahal sebelumnya dia tidak melihat keberanian itu pada Xiao Chen tentu waktu kejadian di malam itu dikecualikan olehnya. Pria yang benar-benar berbeda dari biasanya, inilah hal pertama yang dilihat Xi Xier sejak kekejaman Xiao Chen terakhir kali muncul. TIdak semua murid ingin menerima Xiao Chen, mereka ingin bertanding dengan Xiao Chen sejak hari penobatan Xiao

Istana itu disebut sebagai istana abadi, istana yang telah berdiri sejak zaman dulu dan sampai saat sekarang tidak ada yang mengetahui bagaimana serta untuk apa istana itu ada. Bahkan dari buku kuno yang Xi Xier baca sekalipun, tidak ada yang bisa mencapai aula istana abadi yang dikatakan tempat warisan tertinggi berada. Meski memasuki istana abadi itu memiliki banyak kesempatan bagi mereka, sayang sekali tidak ada sekalipun orang yang mendapatkan warisan juga. Mereka hanya dapat berlatih disana, waktu disana berbeda jauh dengan waktu diluar serta qi dalam istana abadi sangatlah murni. Satu hari di dunia luar, sama dengan satu tahun dalam istana abadi dan tanah terlarang terbuka selama satu bulan penuh jadi jika mereka berlatih disana sama dengan telah berlatih tiga puluh tahun. Karena itulah setiap murid yang berhasil keluar dari tanah terlarang mencapai ranah Nascent Soul atau puncak golden core. “Istana abadi? Hei, apa maksud dari istana abadi?” Xiao Chen tidak percaya dengan nama

“Jangan banyak tanya, lihat saja nanti!” sahur Ming Yue kesal lalu menarik telinga Xiao Chen pergi terbang. Semua murid melihat Xiao Chen ditarik oleh Ming Yue pergi, bahkan tetua kedua dan Xi Xier sama-sama melihatnya juga. Hanya saja mereka tidak tahu kemana Xiao Chen dan Ming Yue akan pergi? Xiao Chen yang sampai di tempat biasa tamu sekte menunggu, menjadi serius saat merasakan aura dari sosok yang ada di dalam ruang tamu tersebut. Tapi aura salah satu dari orang-orang itu membuat Xiao Chen tersenyum dan dengan gembira masuk ke dalam ruang tamu.“Qiuyue, apa kamu datang? Apa…”Swisshhh…Sebelum Xiao Chen mendekat dan melihat sosok cantik dengan cadar tidak jauh darinya, sebuah ujung pedang sudah mengarah tepat ke leher Xiao Chen. Orang yang mengarahkan pedang padanya juga seorang wanita tapi ranahnya sudah di immortal earth king. Tingkat yang cukup tinggi dan dapat disebut sebagai sosok berpengaruh di dunia ini, tapi tidak tahu apa yang membuat wanita ini berani mengarahkan pedang

Dia tidak tahu bagaimana Xiao Chen dapat membuatnya tidak berdaya seperti ini? Padahal dia seorang di ranah raja dan seharusnya dapat mengetahui semua trik Xiao Chen yang hanya di ranah golden core. Tapi, tidak di sangka kalau dirinya akan di jebak oleh Xiao Chen bahkan sebelum dia dapat mengetahui bagaimana Xiao Chen dapat melakukan semua itu padanya. Xiao Chen tidak peduli dengan wanita yang bersikeras kalau dia akan membunuhnya itu, Xiao Chen hanya tersenyum menatap Xue Qiuyue lalu bertanya mengenai keadaannya sejak kembali ke sekte? Xue Qiuyue tampak tenang dan juga percaya kalau apa yang dilakukan oleh Xiao Chen murni karena tidak ingin diganggu oleh saudarinya itu. Sebab, suara dari saudarinya sudah hilang bahkan meski dia berteriak keduanya tidak dapat mendengar apa yang dia teriakan. Semakin lama keduanya mengobrol, semakin kesal wanita itu dan semakin tidak berdaya dia, bahkan dia pernah berpikir untuk membunuh Xiao Chen tapi dia yakin kalau ada sedikit Xiao Chen tergores, ke

“Aku juga tahu itu, alasan aku kesana hanya untuk memastikan apakah iblis telah mengambil alih benua barat atau tidak? Jika mereka benar-benar mengambil alih, mungkin kita semua harus menyerang kesana. Hanya saja…” Xue Qiuyue masih memikirkan bagaimana caranya agar semua benua dapat bekerja sama untuk menghadapi masalah disana. Jika memang hal itu terjadi apalagi tertutupnya benua barat membuat mereka semua berhati-hati dalam segala hal kemungkinan. Paling aneh adalah, portal menuju benua barat semua telah di tutup dan hanya portal sekte Heaven yang masih dapat terhubung dengan benua barat. Hal ini juga yang membuat Xue Qiuyue datang dan bertanya kepada Ming Yue sebelumnya tapi hasil dari pembicaraan mereka berakhir dengan sia-sia karena sekte pun tidak tahu juga mengenai hal itu.Kedua wanita itu mulai terlihat akrab dengan cepat, bahkan Xiao Chen yang diam-diam mendengar pembicaraan mereka dari luar hanya tersenyum bersandar di dinding pintu. Mungkin, hanya ia sendiri yang tahu kena