Все главы Pendekar Bertongkat Menuju Puncak: Глава 51 - Глава 60
123
Bab 51. Kecemasan Di Masa Lalu
Beberapa tahun yang lalu. Saat awal mula Wu Shi menginjakkan kaki ke Perguruan Tingkat Rendah (bela diri). Di sebuah tempat, yang berada di dalam salah satu ruangan dalam Kultus Putih. Terdapat beberapa orang, seperti Ming Hao dan 3-4 pendekar tingkat menara saat itu. Serta ada seseorang yang baru saja melepas gelarnya sebagai seorang pendekar tingkat menara terkuat, Wu Chen. "Apa alasanmu mengumpulkan kami di sini, Ming Hao?" tanya sebagian dari pendekar di sana. Mempertanyakan alasan Ming Hao yang seolah sedang tergesa-gesa. Kebanyakan dari mereka adalah pria, pendekar yang mampu bersaing satu sama lain. Bahkan jika mereka saling bersaing tuk berebut posisi pasti akan ada nyawa yang dikorbankan. Tapi setidaknya untuk saat ini bukanlah saatnya melakukan hal itu, sebab Ming Hao memberitahukan berita terburuk yang mungkin akan terjadi. "Maafkan aku yang sudah merepotkan kalian semua. Aku punya firasat buruk. Kehancuran Kultus Putih akan datang," ungkap Ming Hao. "Firasat buruk? Ka
Читайте больше
Bab 52. Tragedi Di Lingkaran Langit
Hal tak terduga telah terjadi. Saat duel dilaksanakan di Lingkaran Langit, salah satu murid yang mengalami kekalahan tiba-tiba saja mulai bersikap aneh. Awalnya terlihat baik-baik saja tapi ini semua terjadi begitu cepat. Sebuah goresan hitam muncul di tangan kiri anak itu, dan kemudian anak itu menyerang lawannya lagi yang sudah memenangkan pertandingan tersebut. Tapi satu hal yang diketahui, bahwa anak itu sebenarnya tidaklah menyerang atas kehendak sendiri. "Anak itu seperti dikendalikan. Benar-benar sama persis dengan pengguna Teknik Terlarang lainnya.""Seni terkutuk itu tak seharusnya ada. Apakah ini ulah orang yang sama?""Kupikir begitu." Dua dari Pendekar Tingkat Menara itu tengah berusaha mencari solusi dari kejadian tersebut. Tetapi siapa sangka bahwa pengguna teknik terlarang akan menyebar bak wabah mematikan. Tidak hanya satu atau dua orang, bahkan sekarang sudah ada belasan dari mereka yang mulai mengamuk dan menyerang kawan sendiri."Kacau sudah! Peringatkan pada yan
Читайте больше
Bab 53. Akhir dari Seorang Pemimpin
Chi yang terkutuk, seni iblis, teknik terlarang yang merupakan hal tabu. Banyak sebutan dari itu semua yang mengartikan satu hal yakni, kutukan. Sebuah kutukan yang mampu membuat pengguna sengsara, merasa sakit dan tidak berdaya. Mengalami kecacatan sehingga sudah sangat sulit terutama bagi para pendekar untuk menggunakan chi atau energi dalam mereka. Hal yang sama terjadi di Lingkaran Langit, dan anehnya hal yang terjadi di sana membuat Wu Chen kesakitan. Wu Chen saat itu terpaksa berbaring dengan kondisi lemah tak berdaya. "Suamiku, apa kamu benar-benar tidak apa? Kamu merasa panas dan sakit di sekujur tubuh. Aku ingin memanggil tabib," ucap Lin, istrinya merasa sangat cemas. "Tidak apa. Dan memanggil tabib juga percuma saja. Hal seperti ini tidak bisa disembuhkan. Aku juga sudah bilang bukan?""Iya, suamiku Chen. Tetapi aku tidak tega melihatmu berbaring menahan sakit." "Jangan khawatir. Selama ada istriku di sisiku, aku akan cepat pulih," ucap Chen yang tersenyum. "Kamu ini
Читайте больше
Bab 54. Kedatangan Dia!
Pemimpin Kultus diketahui sudah mati, inilah kabar buruk yang paling tidak diinginkan oleh para pendekar. Wen Hu Jie tidaklah mati di tangan musuh melainkan di tangannya sendiri. Ia melakukan itu dengan kepastian takkan dimanfaatkan lagi oleh musuh-musuhnya. Ketika mendengar berita itu dari Hao Ling, Wu Chen lekas menyuruhnya untuk pergi bersama istrinya. "Penjaga Hao, segeralah pergi dari sini dan bawa istriku juga ke tempat yang aman," pinta Wu Chen kepadanya."Ke tempat yang aman? Ada apa Tuan Wu Chen?" Hao Ling bingung lantas bertanya apa maksud ucapan Chen saat itu. Dan tanpa mendengar jawaban, ia pun sudah mengetahuinya saat pria bertopeng itu datang tiba-tiba. Wu Chen duduk di tepian ranjang seakan bergerak untuk melindungi mereka."Kalau sudah paham, cepatlah pergi.""Baik, Tuan!" Segera Hao Ling pergi melewati pintu belakang sembari membawa istri Wu Chen pergi. Hanya Wu Chen yang menyadari keberadaannya sebelum benar-benar datang, sungguh Hao Ling pun sangat terkejut."Bis
Читайте больше
Bab 55. Sergapan Hao Yun ke Markas Musuh
Wu Shi menghilang setelah bertemu dengan pria bertopeng. Pemimpin Kultus Putih, Wen Hu Jie tewas bunuh diri akibat tekanan batin serta tekadnya sendiri yang menghindari agar tidak dapat dikendalikan pria bertopeng. Lalu Lingkaran Langit dipenuhi oleh para pengguna Teknik Terlarang, terutama di kalangan murid yang tidak bersalah.Para pendekar kultus yang ada di sekitar turut membereskan hal itu bersama kedua pendekar tingkat menara. Sebagian besar pendekar lainnya mencari keberadaan Tulang Naga yang seharusnya belum pergi jauh. Sementara di saat yang sama, salah satu pendekar bersaksi atas keberadaan yang mencurigakan, tengah mengincar nyawa salah satu murid—Wang Ji. Lalu, di sisi lain. Bertempat di kediaman Wu. Setelah kedatangan Hao Ling, Wu Chen menyuruhnya untuk pergi bersama istrinya. Lantaran tidak lama setelah itu Wu Chen kedatangan tamu besar yang tidak diundang datang, ialah pria bertopeng. Sesosok lelaki berambut panjang, Pendekar Tingkat Menara Pertama Bayangan, orang ter
Читайте больше
Bab 56. Rahasia Terbongkar
Terjadinya suatu musibah di Kultus Putih memang tidak bisa lagi dihindari. Di saat yang sama Wu Shi berada di suatu tempat yang gelap dengan di sekitarnya terdapat dinding tanah. Kedua tangan dan kakinya diikat kencang, serta kedua matanya pun ditutup rapat dengan sehelai kain hitam. Membuat Wu Shi tidak dapat bergerak di satu tempat yang sempit di sana. Beberapa saat sebelumnya Wu Shi belum sadarkan diri, ia sempat pingsan karena pria bertopeng melakukan sesuatu kepadanya. Lalu sekarang begitu ia sadarkan diri, Wu Shi mencari cara agar dapat melarikan diri dari tempat ini. "Talinya diikat kencang, bagaimana bisa aku melepaskannya?" Banyak bekas luka meskipun pendarahan telah berhenti. Rasa sakit di sekujur tubuh masih ia rasakan sampai membuat tulang-tulangnya meringis. Wu Shi hanya bisa berusaha untuk saat ini, melarikan diri dari pria itu, rupanya adalah hal yang tersulit. "Aku sempat bingung. Kenapa dia tidak membunuhku?" gumam Wu Shi bertanya pada diri sendiri.Kemudian sesua
Читайте больше
Bab 57. Terdesak, dan Pengorbanan
"Tenang saja, Wu Shi. Setidaknya kau akan pergi lebih dulu daripada Ayahmu. Biarkan aku membunuhmu."Ekspresi yang tidak terlihat, ditutup topengnya membuat pria ini menjadi makin misterius. Wu Shi terdiam dan kesal, sembari menahan ujung bilah pedang yang teracungkan ke lehernya. Kabar buruk yang barusan diungkapkan kepadanya, memang ia tidak bisa langsung mempercayainya namun entah mengapa Wu Shi berpikir orang ini dapat melakukannya."Tidak akan aku biarkan.""Ekspresi kesalmu memang membuatku sedikit merinding. Jangan-jangan ucapan peramal itu ada benarnya, bahwa kau lah musuh utama kami," tutur pria itu yang terus mendorong pedangnya ke depan.Setidaknya sekali pernah Wu Shi dengar dari para penjaga, terutama Penjaga Wen. Tulang Naga saat ini mempercayai seorang peramal, apa pun yang dikatakan oleh peramal pasti mereka akan melakukan suatu tindakan pencegahan demi menjaga rencana mereka ke depannya."Ayah, Ibuku, penjaga dan guruku, semuanya adalah bagian dari keluargaku. Setelah
Читайте больше
Bab 58. Pertolongan Tak Terduga
Keberadaan yang seolah lenyap ketika terpisah jalan dengan Tian Xu. Pertemuan tak terduga yang dialami olehnya, yang langsung bertemu pria bertopeng itu lagi setelah sekian lama. Lalu berbagai tragedi yang terjadi, serta rahasia kecil namun besar terungkap. Semua hal tersebut sejujurnya membuat Wu Shi, pemuda itu merasa linglung sesaat. Dirinya yang ingin menghindari kekacauan dan mengubah seluruh kejadian buruk di masa depan. Satu persatu dapat ia lakukan dengan bebas sampai ketika pria bertopeng menanyakan hal tak wajar padanya."Kau adalah orang dari masa depan. Peramal dari barat yang mengatakannya."Bagi Wu Shi yang kembali ke masa lalu, tentunya pertanyaan itu adalah hal terburuk yang pernah ada. Bagaimana ia bisa menghindar atau melawan, saat ketika kedua tangan dan kakinya terikat, seolah jalan tertutup rapat.Mendengar pria bertopeng mengatakan itu, Wu Shi pun langsung menyangkalnya mentah-mentahan. Ia tidak menginginkan adanya resiko besar bila seseorang mengetahui rahasian
Читайте больше
Bab 59. Kekaguman Konyol
"Raja Pengembara, Pendekar Buta, aku yakin itu adalah kau setelah dipikirkan baik-baik. Dan kau mengakuinya.""Lalu?""Aku mengagumi dirimu yang berani menjatuhkan kaisar Ming. Kau benar-benar sungguh hebat. Aku tidak menyangka kita akan bertemu di sini."Pertarungan terhenti karena satu dua patah kata dari pria bertopeng itu. Ia memiliki rencana untuk mengubah sistem kultus, dan karena apa yang dulu pernah dilakukan oleh Raja Pengembara, ia jadi mengaguminya tanpa sadar. Bagi Raja Pengembara, kedatangannya pada tahun-tahun itu adalah aib. Ia tidak berniat menjadi pahlawan yang telah menjatuhkan kaisar yang jahat atau bahkan menjadi penjahat itu sendiri. Sejak awal ia memang tidak berniat begitu, akan tetapi rumor tentangnya di masa lalu ternyata menyebar cukup jauh."Oh, jadi kau adalah orang yang mengagumi diriku. Ya, aku sangat senang." Pria bertopeng itu menunduk hormat, mengembalikan bilah pedang itu ke sarungnya. Ia tak berniat bertarung setelah tahu siapa lawannya. Jelas ia t
Читайте больше
Bab 60. Sektenya Para Wanita
Susah payah melarikan diri demi nyawa, Hao Yun dipertemukan dengan kedua sosok perempuan yang tidak dikenalinya. Awalnya Hao Yun merasa tidak ingin berada di tempat ini namun tubuhnya tidak bilang begitu sehingga ia pun menerima tawaran yang diberikan oleh mereka. Lin dan Xie adalah dua perempuan yang terbilang cukup hebat. Mereka berdua mengaku, bahwa tempat ini sebenarnya adalah sekte. Salah satu sekte yang dipercayai oleh Kaisar Wang. Tak disangka Hao Yun malah berjumpa dengan orang seperti itu. "Aku terkejut. Bertemu dengan orang di pinggir lautan saja sudah membuatku kaget. Apalagi mengetahui bahwa kalian adalah salah satu sekte yang kuat itu," ucap Hao Yun berwajah datar."Kau terkejut? Sayangnya itu bukanlah apa-apa." Hao Yun melirik kebingungan, menatap mereka berdua seolah ingin bertanya banyak hal. Namun ia tahu bahwa segala pertanyaan mungkin memang bisa ditanyakan tapi belum tentu akan dijawab."Mendengar kalian adalah salah satu sekte itu, aku berharap dapat menjelaska
Читайте больше
Предыдущий
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status