Ya, kini Tika hidup tanpa kedua orangtuanya yang menemani di sisinya. Tak ada yang abadi dari sebuah kebohongan. Perselingkuhan ayahnya telah menghancurkan keluarganya. Sedangkan ibunya—Gina, wanita tangguh yang selama ini jadi pelindungnya—telah pergi untuk selamanya. Kini, hanya kenangan dan prinsip hidup yang ditinggalkan Gina yang menjadi pegangan hidup Tika: “Jadilah perempuan yang mandiri. Jangan pernah biarkan siapa pun mendikte hidupmu.”Langkah Tika menyusuri halaman sebuah universitas ternama. Ia baru saja menyelesaikan pendaftaran dan resmi menjadi mahasiswa jurusan Akuntansi dan Bisnis. Ia ingin belajar banyak, bukan hanya soal angka, tapi juga soal hidup. Agar ia bisa bertahan, berdiri di atas kaki sendiri, dan tanpa perlu bergantung pada siapa pun.Siang itu, perutnya mulai terasa keroncongan. Ia memutuskan pergi ke kantin kampus yang besar dan ramai. Aneka aroma makanan menyambutnya. Ada bakso, mie ayam, ayam geprek, soto, dan pempek. Tika bingung memilih karena semuany
Last Updated : 2025-08-05 Read more