Lahat ng Kabanata ng Kaisar Penguasa Kegelapan: Kabanata 91 - Kabanata 100

Tian Ling lalu melesat meninggalkan tempat itu dengan senyum gembira karena banyak mendapatkan sumberdaya berharga. “Aku lebih baik meningkatkan kultivasiku terlebih dahulu karena kompetisi antar sekte masih lama di selenggarakan,” gumamnya.Tak lama, Tian Ling sampai di sebuah hutan dan melihat sebuah gua. “Aku akan meningkatkan kultivasi di gua itu.”Tian Ling memasuki gua yang dia lihat, di dalamnya terdapat sumber mata air dan Tian Lingpun membersihkan badannya disana sebelum akhirnya mulai berkultivasi.Tian Ling menelan sangat banyak pil kultivasi yang dia dapatkan dari makam kuno, kemudian mulai menyerap energi pil-pil tersebut. Setiap kali pil yang dia telan habis energinya, Tian Ling akan menelan lagi sangat banyak pil dan itu dilakukannya berkali-kali.Jika itu kultivator biasa, mungkin tubuh mereka akan meledak karena menelan begitu banyak pil, namun tidak begitu dengan Tian Ling yang memiliki akar spiritual spesial. Petir hitam di pusat dantiannya juga semakin panjang yang

Kompetisi antar sekte tidak banyak aturan. Para peserta akan saling bertarung satu sama lain dengan undian. Peserta juara satu sampai tiga akan mendapatkan hadiah yang sudah dipersiapkan oleh para patriark, Kaisar pun telah menambah pundi-pundi hadiah karena sangat senang Patriark Dong Feng membuat sebuah aliansi aliran putih. “Pertarungan pertama peserta dengan nomor 37 melawan nomor 574.” Wasit pertandingan memulai pertarungan setelah peserta mengambil undian. Pertarungan demi pertarungan terjadi dalam acara kompetisi tersebut. Para penonton berdecak kagum melihat kemapuan murid-murid sekte aliran putih. Saat kompetisi sudah berada ditahap pertengahan, seorang jenderal ibukota menghampiri Kaisar Feng Yuan. “Kaisar, aliansi sekte aliran hitam menyerang ibukota,” tutur jenderal kota tersebut. “Apa?” Kaisar Feng Yuan sangat kaget, begitupun dengan Tian Ling dan para patriark aliansi perdamaian. Dong Feng langsung berdiri dari tempat duduknya, kemudian melesat ke tengah-tengah arena

Dong Feng pun tidak mau tertinggal dari Lu Ming. Dia juga mengalirkan lebih banyak energi ke pedangnya, kemudian melesat untuk menyambut serangan Lu Ming. “Pedang Bulan Malam.”DuarrrBunyi ledakan cukup nyaring terdengar ketika kedua pedang milik Dong Feng dan Lu Ming saling beradu. Keadaan di sekitar mereka mendapat tekanan energi sehingga membuat beberapa tanah dan bangunan retak.Dong Feng dan Lu Ming sama-sama terpental beberapa meter ke belakang sebelum akhirnya menahan dengan kaki mereka. Mereka kemudian bergegas kembali melesat dan saling menyerang dengan teknik dan jurus pedang masing-masing.Trangg … tranggg … trangggMereka bergerak bagaikan bayangan bagi orang biasa, hanya sileut-sileut energi yang terlihat saling beradu kesana kemari. Setelah beberapa lama beradu jurus pedang, keduanya sama-sama mundur untuk mengambil nafas sebelum akhirnya kembali beradu pedang.Tranggg … tranggg … trangggMereka bergerak kesana kemari saling menghindar dan menepis serangan masing-masing

Perang terus berjalan meskipun pemimpin pasukan musuh telah tewas di tangan Tian Ling. Pasukan musuh memang berpikir untuk mundur setelah kematian pemimpin mereka namun mereka beranganggapan hal itu hanya akan membawa dampak lebih buruk karena pasukan aliansi perdamaian pasti akan mengejar mereka dan membuat mereka seperti kelinci buruan.Setelah beberapa jam berlalu, Tian Ling berhasil menghabisi lebih dari 100.000 pasukan musuh. Kini, jumlah pasukan musuh menjadi seimbang berkat Tian Ling. Tian Ling menjadi sosok yang mengerikan baik di kalangan pihak musuh maupun pihak aliansi perdamaian. Dia seperti monster haus darah yang tidak segan membunuh musuh-musuhnya.Pasukan musuh yang tersisa tampak menyesal karena tidak segera mundur setelah melihat kematian pemimpin mereka. Namun, nasi sudah menjadi bubur dan mereka harus menerima nasib buruk melihat kematian tragis teman-teman mereka di tangan Tian Ling.Tian Ling bergegas membantu para tetua aliansi perdamaian yang terlihat kualahan.

Di kekaisaran wei,“Kaisar … Feng Yuan telah memutuskan hubungan dengan menara feniks. Kami diusir dari kekaisaran feng dan semua menara feniks yang ada disana diambil alih oleh Feng Yuan.” Ji Dong melapor kepada Kaisar Wei yang duduk di singgasana bersama seorang pria misterius bertudung biru di sampingnya.Sebenarnya, menara feniks bukanlah bisnis murni milik keluarga kekaisaran wei. Namun, pria bertudung biru yang ada di samping kaisarlah yang sebenarnya pemilik asli dari menara feniks.Pria bertudung biru itu memiliki kekuatan yang sangat hebat, bahkan dia juga bisa terbang seperti Tian Ling. Kaisar wei juga takut dengan pria bertudung biru itu, bahkan bisa dikatakan penguasa kekaisaran wei sebenarnya adalah pria bertudung biru itu dan kaisar wei hanya menjadi boneka kekuasaan.PlakkkPria bertudung biru langsung bangkit dari tempat duduknya dan menampar Ji Dong dengan sangat keras. “Apa kamu tidak mampu mengatasi hal itu?” makinya.Ji Dong adalah seseorang yang sangat hebat. Sela