All Chapters of The Hot Personal Trainer: Chapter 11 - Chapter 20
99 Chapters
Dia Ingin Hidup
Gema menghapus sudut matanya yang basah, saat pintu ruang tindakan itu ditutup oleh perawat. Untung saja dia bergerak cepat menghubungi rumah sakit, sehingga ambulans segera datang membawa Beyonce ke rumah sakit. Di bangku kosong depan ruang itu, Gema duduk sendiri menunggu Beyonce selesai ditangani petugas medis. Satu harapan besar Gema, agar Beyonce dan janinnya selamat. “Kasihan Nyonya Bey. Dia pasti stres dengan kehamilannya yang tidak diinginkan,” ucap Gema lirih. Dia ikut bersedih dan tak tenang menunggu tindakan itu yang berlangsung cukup lama. Gema sudah tahu Beyonce hamil karena diperkosa, lantaran wanita malang itu sendiri yang sudah menceritakan kondisinya sejak Gema pertama kali bekerja di rumahnya. Bukan tanpa alasan, Beyonce asal mengumbar aib kepada orang lain. Tapi sosok Gema yang baik dan perhatian kepada Beyonce, mengingatkan wanita itu yang rindu kepada mendiang ibunya. Sama halnya Gema yang menyayangi Beyonce seperti anaknya sendiri. Terdengar derit pintu ter
Read more
Keputusan Tak Disangka
Gema menggelengkan kepala, menepis ucapan Beyonce. Apalagi saat dia melihat kekosongan di mata wanita itu. “Tidak, Nyonya. Saya yakin perbuatan jahat sekecil apapun akan mendapat balasan. Hanya saja, setiap anak tidak tahu harus lahir dan berasal dari keluarga mana. Mereka dititipkan Tuhan pada kita yang dianggap pantas. Anda pasti tahu, di luar sana banyak pasangan suami istri yang mendambakan anak?” tanya Gema. “Ya, aku tahu Bibi Gema. Sayangnya sebagian dari mereka tidak beruntung memiliki anak,” jawab Beyonce mulai paham ke mana arah pembicaraan Gema. “Kalau saya boleh memberi saran. Pertahankan janin itu dan lahirkan saja, Nyonya. Setelah lahir nanti, kalau Anda masih tidak menginginkannya. Anda bisa memberikannya kepada pasangan lain yang mau mengadopsi,” ucap Gema dengan lembut, tetap menjaga perasaan Beyonce yang mood nya tidak begitu baik. Wanita malang itu butuh dukungan. Setidaknya Gema sudah mencoba memberi jalan tengah. Sementara itu, Beyonce yang masih memegangi peru
Read more
Hidup Baru Beyonce
Dipecat secara tidak terhormat oleh Tuan Vladimir membuat Zack sakit hati atas penghinaan itu. Bukannya menyadari kesalahan, Zack malah berpikir bosnya tidak tahu berterima kasih. Seharusnya dia membalas dengan menaikkan jabatan Zack yang selama ini bekerja keras demi kemajuan bank itu. “Ada apa denganmu sayang? Apakah pelayananku barusan kurang memuaskan, hum?” tanya wanita seksi itu yang berbaring di sisi Zack. Dia adalah Veneta Rousey, pacar gelap Zack. Mereka berdua telah menjalin hubungan saat Zack juga bertunangan dengan Beyonce.“Aku memiliki banyak masalah hari ini, Vene.” Zack bergeser ke tepi ranjang sambil menggapai botol wine di atas meja. Diam–diam Veneta menatap Zack yang tampak gusar. Sejak pergumulan tadi, Veneta yang lebih dominan. Biasanya pria itu menggebu–gebu menerjangnya di atas ranjang jika tengah berhasrat. Tapi gara–gara pria itu murung, semuanya terasa hambar.“Masalah apa sayang? Apakah berkaitan dengan pekerjaanmu atau si jalang itu?” Nada bicara V
Read more
Menerimanya
“Zack, apa yang mau kau lakukan padaku?” tanya Veneta panik saat Zack kembali mendekatinya di atas ranjang dengan tatapan mengerikan. Kedua mata wanita itu kian terbelalak dan berusaha kabur setelah melihat belati di tangan Zack yang melayang begitu cepat ke lehernya, wajah Veneta langsung berubah pucat dan tubuhnya tiba–tiba menjadi lumpuh.“Ja–jangan bunuh aku Zack. Aku mohon … bukankah kita memulai hubungan ini dulunya dengan baik. Maka sekarang tolong lepaskanlah aku secara baik–baik?” pinta Veneta sambil menggelengkan kepala. Baik–baik katanya? Sungguh Zack membenci wanita mulai detik ini, karena baru menyadari kebodohannya kalau selama ini dia tertipu oleh wanita busuk itu. Ternyata Veneta tidak pernah mencintainya Zack, tapi hanya mencintai uangnya saja. Menyebalkan, bukan? Veneta melihat bara api di mata Zack dia takut Zack nekat memenggalnya. Astaga! Dia ingin hidup panjang dan tak ingin mati sia–sia di tangan pria brengsek itu. Tapi bagaimana caranya untuk melarikan di
Read more
Bayi yang Lucu
“Apa yang Anda lihat, Tuan Al?” William mencoba mencari tahu apa yang membuat bosnya berhenti berjalan. Kening pria tampan dengan rahang berbulu yang tampak lebat itu mengernyit, jarinya menggaruk pelipis lalu menoleh pada William dengan perasaan tak menentu. Bahkan jantungnya ikut berdegup kencang, seolah ada yang menyetrumnya. “Ehm! Hanya tadi, aku sempat mendengar sekilas kalau ada yang menyebut nama Bey,” jawab Aldrich. William terkesiap. “Maksud Anda Nona Beyonce?” ulangnya ingin memperjelas. “Iya. Mungkin itu dia, mungkin juga tidak,” kata Aldrich ragu, “tapi kalau seandainya benar, kenapa dia ke sini? Apakah dia sakit?” Nadanya jelas sekali khawatir. Aldrich yang penasaran terus bertanya–tanya, membuat William segera mengecek dengan melangkah ke ujung lorong dan celingukan. Namun pria itu hanya melihat banyaknya para Ibu hamil berseliweran ditemani suaminya, sedang berjalan ke arah lorong yang menuju dokter kandungan. “Kalau Anda mau, biar saya mencarinya?” tawa
Read more
Sulit Melupakan Bayangmu
Setelah mengantar Zico ke sekolah, Beyonce tak langsung pulang ke ruko. Melainkan meminta sopir untuk mengantarnya ke kebun sayuran miliknya yang berjarak satu kilometer dari ruko. Tiba di sana, pekerjanya yang hilir mudik memanen di kebun dan mengangkut sayur–sayuran ke mobil pick up menyapanya saat Beyonce berjalan menghampiri Agatha yang sedang bersama mandor. "Bagaimana hasil panen pagi ini Orlando?" tanya Beyonce kepada mandor itu, sambil mengecek daun lobak dan kol yang tampak berlubang karena hama. "Lancar Nyonya, semua akan dikirim seperti biasanya. Ke pasar, restoran, supermarket dan dikirim ke kota," papar Orlando. Beyonce menoleh ke arah Orlando yang memberinya buku catatan pengiriman. Sementara itu, Agatha berpamitan untuk mengangkat telepon dan Beyonce mempersilakannya. "Semuanya sudah okey. Tapi tolong, kau urus sayur kol dan lobak, Orlando. Karena jika terus–terusan diserang hama. Nanti pertumbuhan sayuran ini terganggu dan terancam gagal panen," suruh Beyonce begi
Read more
Seseorang dari Masa Lalu
Aldrich tahu bagaimana perangai bibinya yang di luar prediksi. Selain cerewet, wanita tua itu adalah tipe pemaksa. Sehingga Aldrich malas bertemu dengannya. Seraya meminum teh di cangkirnya lagi. Aldrich menatap William. “Begini saja, Willy. Katakan pada Bibi Halves, kalau aku akan pergi ke Miami atau ke mana saja untuk urusan bisnis.”Itu merupakan keputusan yang tepat. Setidaknya, bukan menolak secara terang–terangan tapi secara halus dan Halves tak akan tersinggung. “Eee ….”“Dua Minggu. Oh, tidak–tidak! Satu bulan saja!" putus pria itu meralat ucapan.Tapi dia tak mendengar sahutan dari asisten pribadinya itu yang membuat Aldrich heran."Willy, apa kau mendengarku?!” seru Aldrich terdengar marah dengan kening berkerut dalam. “Saya mendengarkan Anda.”"Bagus. Kalau begitu, siapkan semua yang aku perlukan untuk berangkat!"William menarik napas dalam–dalam begitu mendengar Aldrich kembali bersin. Serba salah dirasakan pria itu, karena terganjal sesuatu yang segera ingin disampai
Read more
Terpesona
“Kemarin saat istirahat siang di sekolah, anak dari Ibu kepala sekolah melihatku bermain bola, ups!” Keceplosan, Zico membulatkan matanya.Dia lekas membekap mulutnya sendiri, takut mamanya marah karena dia sudah melanggar janjinya untuk tidak bergiat dalam jenis olahraga apapun.“Mama, tolong maafkan aku, ya? Aku salah sudah bohong pada mama, kalau diam–diam di sekolah … aku … aku suka main bola.” Zico mengakuinya dengan ekspresi menyesal.Tangannya disatukan ke depan dada, dengan mata berkaca–kaca itu membuat hati Beyonce teriris. ‘Aku harus bagaimana dan berkata apa pada Zico untuk menjelaskan semuanya?’ Dalam hati Beyonce bermonolog sendiri, memejamkan matanya lalu memijat kening untuk meredam kepalanya yang mulai didera pusing. Beyonce selama ini bekerja mencari nafkah dengan bekerja keras dan bertahan hidup hanya semata–mata demi Zico. Meski dulu ia pernah menentang kehadirannya, bahkan ingin memberikan buah hatinya itu untuk diadopsi orang lain. Nyatanya, dia sampai tak seteg
Read more
Aldrich Marah
"Pertanyaan macam apa itu, Pak Vincent?" Dengan mimik tersinggung, Beyonce bertanya balik kepada Vincent. Bingung juga apa yang sebenarnya dia maksud. Vincent melirik Zico ketika dia merasa serba salah untuk tahu siapa lawan bicaranya. "Siapa?" tanyanya dengan gerakan bibir saja. Zico mendekati Vincent, menutup wajah dengan sebelah telapak tangan. "Mama, Coach. Dia mamaku.Kedua netra hitam Vincent sontak terbeliak, napasnya sesaat terhenti karena terkejut.Sementara itu, Beyonce heran kenapa sang putra bisa seakrab itu dengan Vincent walau hanya kemarin bertemu di sekolah."Mama?" ulang Vincent lagi dengan nada kurang percaya. "Iya, Mamaku yang aku ceritakan kemarin kalau dia pasti sulit memberi izin aku berlatih sepak bola," jawab Zico. Oh, Tuhan. Vincent tak menyangka tebakannya meleset, kali ini dia menjadi rikuh pada wanita cantik itu. Apalagi Beyonce yang terus menatapanya dengan tajam. "Maafkan saya jika salah bicara, Bu. Tapi saya tak ada niat apapun, hanya saja. Mulanya
Read more
Wajah yang Mengingatkan Pada Seseorang
"Aldrich, kembali ke meja makan sekarang!" pekik Halves menyuruh pria itu, namun tak dipedulikan Aldrich sama sekali yang tetap melenggang ke tangga atas menuju kamarnya. Halves benar–benar kesal, bibirnya mengerucut dengan helaan napas kasar. Di sebelahnya, Veneta menenangkan Halves. "Bibi tenanglah, ingat tekanan darahmu," ucap Veneta disertai usapan lembut di bahu Halves.Halves kemudian menarik napas dalam–dalam, pikirannya belarian ke masa lampau saat Aldrich remaja. "Dulu, padahal Adrich tidak begitu. Dia selalu menurutiku, entah kenapa sekarang dia berubah?" tukas Halves merasa sedih. "Maaf kalau aku lancang, Bibi Halves. Tapi aku rasa, Bibi memperlakukan Aldrich seperti anak kecil. Jadi, dia tak suka."Kilat tajam langsung terpancar dari mata Halves yang melotot. "Jadi kau pikir aku yang kekanak–kanakan?!"Wanita berpakaian seksi itu langsung menggelengkan kepala. Cepat menepis sebelum Halves salah paham, 'dasar wanita gendut penuh lemak! Sedikit–sedikit marah!' ejeknya da
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status