บททั้งหมดของ Tinggal Bersama Bos Cantikku: บทที่ 2011 - บทที่ 2020

"Bum!""Bum!"Perlindungan Dewa Naga mengeluarkan suara keras. Dalam sekejap, palu yang terpental juga menghantam tanah. Manusia semut melihat ke lubang besar di tanah, lalu menatap Surya yang ada di udara sambil mengerutkan kening. Detik berikutnya, palu itu terbang kembali ke tangan manusia semut. Manusia semut melompat ke udara, mengangkat palu, lalu menghantamkannya lagi ke arah Perlindungan Dewa Naga."Bum!"Perlindungan Dewa Naga mengeluarkan suara keras lagi. Manusia semut memandang Surya yang berada di Perlindungan Dewa Naga. Ia sekali lagi mengayunkan palu di tangannya, menghantamkannya dengan penuh amarah."Bum!""Bum!"...Suara keras terdengar berulang kali di telinga Surya. Dia menatap manusia semut yang ada di luar dengan tatapan dingin, lalu berujar, "Kamu memaksaku melakukan ini. Aku akan membuatmu membayar harganya."Pada saat itu, terdengar suara di dalam pikiran Surya, "Dasar bajingan, aku akan membunuhmu!"Melihat waktu Perlindungan Dewa Naga hampir habis, pada saat

Meskipun Surya dan Tracy belum lama saling mengenal, tapi Surya merasa sangat tersentuh dengan kisah persaudaraan antara Tracy dan kakaknya, Tremaine.Surya menoleh ke arah palu besi besar di tanah. Dia meniru gaya manusia semut, mencoba memanggil palu itu ke tangannya. Namun, palu itu tidak menunjukkan tanda-tanda mau terbang ke tangannya. Sepertinya, apa yang digunakan manusia semut bukanlah energi spiritual, melainkan sejenis energi khusus yang mirip dengan energi spiritual.Selain itu, palu besi besar itu juga tampaknya bukan benda biasa. Aura khusus yang tersimpan di dalam palu besi besar itu menarik perhatian Surya. Lagi pula, altar Dewa Naga dapat memurnikan semua energi dan kekuatan. Jadi dia bisa menyimpan palu besi besar itu, mencoba menukarnya dengan rahmat naga setelah dia kembali.Surya mengambil palu besi besar dari tanah, melemparkannya ke dalam ruang penyimpanan. Kemudian, dia berjalan menuju benteng. Setibanya di sana, Surya menemukan banyak bangunan pondok perkemahan.

Manusia bayangan?Saat Surya sedang berpikir, tiba-tiba bayangan di dinding mengulurkan tangan meraih leher Surya. Pada saat yang sama, bayangan di tanah tiba-tiba berdiri, menangkap kedua kaki Surya, menariknya dengan keras ke bawah untuk menjatuhkannya ke tanah.Kemudian, pada saat Surya jatuh, tangan-tangan bayangan yang muncul dari atas tanah tiba-tiba meraih tubuhnya, menahan Surya dengan kuat, mencoba menariknya ke dalam bayangan hitam di bawahnya. Surya berjuang melawan dengan keras. Namun, setiap kali dia bergerak, bayangan baru segera muncul.Bayangan baru itu terus menahan tubuh Surya. Dalam waktu kurang dari sepuluh detik, puluhan tangan hitam muncul dari bayangan, menahan Surya dengan kuat. Mereka seolah memiliki kekuatan tak terbatas untuk menariknya ke dalam kegelapan.Pada saat itu, Surya mengucapkan mantra, melepaskan Jurus Cahaya Terang. Bola cahaya muncul di atas kepalanya, seketika menerangi wilayah gelap tersebut. Bayangan-bayangan itu seolah tersengat oleh cahaya y

Surya tiba-tiba sadar bahwa kekuatan cahaya dan penghancur sebenarnya adalah dua kekuatan berbeda. Dia telah mengabaikan hal ini tadi. Meskipun kekuatan cahaya dan penghancur adalah kekuatan aturan ruang tengah, keduanya adalah dua kekuatan yang benar-benar berbeda.Jika keduanya adalah kekuatan yang berbeda, yang mereka wakili adalah kekuatan aturan ruang tengah yang berbeda.Di mana ada terang, di situ ada kegelapan. Di mana ada kebaikan, di situ ada kejahatan.Setelah memahami hal ini, aliran hangat mengalir di sekitar tubuh Surya. Dia langsung meminjam kekuatan cahaya dari tanda kepala naga. Kekuatan cahaya yang hangat dengan cepat membuat tubuh Surya memancarkan cahaya putih. Seiring dengan kilauan cahaya yang makin terang, para manusia bayangan yang datang menyerang juga segera terbunuh oleh cahaya putih.Cahaya putih memiliki daya tembus yang sangat kuat. Hampir seketika itu, cahaya putih ini bisa membunuh kedua puluh lebih manusia bayangan yang menyerang dari kedua sisi, mengub

Seiring dengan kilauan mutiara yang semakin terang, sebuah pusaran perak terbentuk di antara beberapa manusia bayangan ini. Kemudian, manusia bayangan raksasa yang tingginya lebih dari tiga meter muncul. Manusia bayangan raksasa itu mengayunkan tongkat di tangannya sambil mengucapkan mantra. Dalam seketika, seberkas cahaya perak melesat menuju ke arah Surya."Groar!"Pada saat itu, naga besar meluncur ke depan, langsung bertabrakan dengan seberkas cahaya perak. Dua energi tersebut saling berbenturan. Akhirnya, bayangan naga besar menabrak pita cahaya hijau muda yang terbang di atas gua. Hanya ada suara dentuman yang terdengar saat pita cahaya hijau muda itu hancur berkeping-keping.Seluruh gua seketika menjadi gelap, hanya menyisakan banyak serpihan cahaya hijau muda yang berserakan di tanah. Di tempat yang disinari oleh serpihan cahaya hijau muda ini, Surya tidak lagi melihat manusia bayangan abu-abu. Bahkan lumpur hitam di tanah juga lenyap tak berbekas.Hal ini membuat Surya merasa