All Chapters of Menantu sang Dewa Perang: Chapter 11 - Chapter 20
54 Chapters
Seorang Mayor?
“Lama tidak bertemu, Baron Vasilias dan Anda pasti Aghnia Hasya!” sapa Laksdya Wirnata dengan penuh hormat dan juga wajah yang berseri.“Wirnata?”“Benar sekali, astaga Saya tidak menyangka bisa bertemu dengan Anda di sini, dan ini istri Anda yang sering Anda ceritakan?” “Iya, dia yang sering aku ceritakan, kenalkan, Aghnia Hasya istri saya yang paling saya cintai!” ucap Baron sembari memperkenalkan Aghnia kepada Laksdya Wirnata, “Halo!”“Ah, salam kenal ternyata memang benar apa yang diucapkan oleh Baron dulu, anda memang sangat cantik!” Wajah Aghnia sempat memerah karena tanpa ia ketahui Baron masih memuji Aghnia di hadapan orang lain. Pemandangan itu, jelas membuat semua yang ada di sana tercengang. Terlebih lagi, Baron belum lama ada di Indonesia, tapi Laksdya Wirnata yang terkenal baru-baru ini mengenal Baron bahkan Aghnia juga.“La-laksdya Wirnata menyapa Baron dan juga Aghnia? Bagaimana mungkin?” batin Sophie dengan wajahnya yang terkejut, “Sophie, apa yang baru saja kulih
Read more
Dimana Istriku?
Walikota Andre yang melihat semua orang yang ada di sana memberi hormat kepada Baron, bahkan Laksda Wirnata memperingatkan mereka agar tidak memicu perang dengan pasukan yang dipimpin oleh Baron.“W-wirnata, ada apa ini?” tanya Walikota Andre.“Andre….dia bukanlah sosok yang bisa di sentuh sembarangan, sosok Jendral yang memimpin Pertempuran Agung beberapa waktu lalu, pertempuran itu diikuti oleh 5 Negara besar, tapi mereka bisa dikalahkan dalam waktu 1 bulan!” Wajah Walikota Andre memunculkan keringat kecil dan melihat ke arah Baron, Baron menatap balik dan perasaan yang sama di rasakan oleh Walikota Andre. Perbedaan aura dan juga karisma Baron Vasilias yang semakin tinggi, membuat ia bertanya kepada dirinya sendiri, “Apa dia orang yang sama, orang yang tadi aku temui? Kenapa rasanya dia memberikan aura mengancam?” “Juga, Jendral Theos merupakan pemimpin dari 12 Dynami, Batalion yang memuncaki daftar pasukan terkuat!” imbuh Laksdya Wirnata. Dengan wajah Baron yang tidak memuncu
Read more
Karena Aku Adalah Theos!
Mereka membentuk lingkaran dan Baron berada di tengah-tengah kerumunan, dengan Baron yang ditodong pistol harusnya itu membuat mereka jauh lebih berani. Justru, malah sebaliknya tak ada yang berani menarik pelatuk. Baron melirik mereka dengan lirikan yang tajam, lalu Baron pun tersenyum dan mengatakan yang membuat kepercayaan diri mereka jatuh, "Kenapa? Ragu untuk menembakku?" Salah satu dari mereka terkejut karena Baron seakan mengetahui ketidakpercyaan mereka dalam menarik pelatuk, alasannya karena Baron berada di tngah akan sangat berbahaya jika mereka menembak dengan gegabah, bisa-bisa mereka sendiri yang akan tertembak."B-bagaimana bisa dia tahu?" Baron yang mendengar hal tersebut langsung melihat ke arah orang yang berbicara dan tersenyum sinis padanya, "Bagaimana aku bisa tahu? Mudah saja, aku sudah sangat berpengalaman di medan perang dan pasti kalian tidak pernah terjun ke sana. Tapi, kalian dengan beraninya menculik istri dari Baron Vasilias. Tembak saja, kita akan lihat
Read more
Kesalahan Fatal!
Baron sudah berada di puncak emosinya, karena istri yang ia cintai akan dinodai oleh seseorang yang bahkan tidak ia kenal.“Menyentuh istriku, artinya kematian untukmu!” ujar Baron dengan wajahnya yang menegang, Billy masih mencoba untuk meminta pertolongan, “D-dia itu akan menjadi milikku! Aku Billy Hatarajasa, bisa memiliki apapun yang aku mau!” Baron mengangkat pria itu dan melemparkannya ke arah pintu kamar mandi, pintu itu pun pecah karena terbuat dari akrilik jadi tidak menyebabkan luka yang fatal.“Bersyukurlah! Pintu itu terbuat dari akrilik, buka dari kaca jika itu dari kaca. Kau, pasti akan mati!” Saat Baron berjalan mendekat ke arah Billy, Billy masih saja mengoceh seperti orang b*doh yang tidak paham akan situasi.“K-k-kau mau apa apa? Jangan mendekat, keluarga Hatarajasa bisa saja membuat keluarga Hasya hilang dari kota J!”“Yah, kita akan lihat siapa yang akan mati lebih dulu!” ujar Baron, dengan berjalan semakin cepat.“B-batsa!” Tiba-tiba terdengar suara langkah k
Read more
Peringatan!
Saat Baron mengendarai mobilnya, ia melihat ke arah Aghnia, “Siapa yang melakukan ini? Ivan?” Baron masih menerka-nerka siapa yang menjadi dalang dalam kejadian ini. Baron pun tiba di kediaman Hasya, yang ternyata tidak ada siapa-siapa di dalamnya, ini semakin menguatkan pikirannya bahwa Ivan lah yang melakukan ini. Baron membopong Aghnia menuju kamarnya, lalu Baron meletakkan Aghnia di kasur, sejenak Baron memandangi wajah Aghnia. Baron menepati janjinya kepada Aghnia dari dulu, bahwa ia tidak akan “menyentuh” Aghnia sampai Aghnia benar-benar mencintainya. Hingga, Baron memandangi Aghnia di sofa.2 jam kemudian, saat Baron tertidur ia mendapat telepon dari Nolan. Baron pergi ke luar kamar dan mengangkat telepon itu, “Halo, Nolan. Bagaimana apa kamu sudah ada di sana?” “Sudah, Jendral. Kami sudah ada di sini, tidak terlalu banyak anggota keluarga dari yang Jendral minta, hanya seorang istri, anak kecil dan pembantu.”“Berikan ponsel ini padanya!” ujar Baron kepada Nolan, saat Nol
Read more
Membeli Restoran
Baron menuju ke restoran La Lumière Du Ciel dengan tujuan untuk membeli saham restorannya, Suara notifikasi pesan, membuat Baron dan juga Nolan terkejut. Karena, mereka sedang berbincang. Saat Baron melihat notifikasi tersebut, itu merupakan sebuah pesan dari Walikota Andre. Sejenak, Baron sempat bingung bagaimana Andre bisa memiliki nomor Baron, “Andre? Kapan aku memberi nomor ku,” Nolan penasaran dengan apa yang diterima oleh, Baron. Tapi, ia sendiri tidak berani untuk melihat urusan dari atasannya tersebut. Baron memperlihatkan ponselnya yang berisikan pesan, bahwa Billy Hatarajasa benar-benar tidak akan mengganggu Baron lagi. Karena, Billy akan mendekam di jeruji besi karena perbuatannya.“Walikota?” tanya Nolan dengan penuh kebingungan, Baron merespon hal tersebut dengan senyuman lalu mengucap, “Kita, masih bisa dibilang orang asing. Meski, aku sendiri orang di Negara ini. Bukankah, bekerjasama dengan seorang dari pemerintahan suatu hal yang baik? Meski, aku harus memberitah
Read more
Katak Dalam Sumur!
Pertobatan, ialah suatu hukuman yang ada di Nebesa. Tidak seperti namanya, itu adalah surau hukuman yang akan diberikan kepada seorang tentara yang sudah melakukan perbuatan diluar batas. Nolan, menatap wajah Ghani Adinata dengan tajam, bahkan tidak melepas pandanganya sama sekali. Ghani, pun kembali meremehkan Nolan dengan cara mendorong Nolan.“Kau, mau apa?” tanya Ghani dengan mendorong Nolan. Tangan Ghani, yang tadinya digunakan untuk mendorong Nolan. Kini, ditahan oleh Nolan. Ghani yang terkejut, karena respon Nolan begitu cepat dalam menangkap tangannya. Tapi, Ghani tersenyum saja karena ia pikir ia lebih kuat dari Nolan. Ghani, juga berkata, “Berhasil menangkap, ya? Tapi, maaf aku ini juara olimpiade Judo, kamu hanyalah seekor lalat di depanku!” Ghani, sempat mencoba membanting Nolan. Akan tetapi, sesaat Nolan sebelum menyentuh tanah, kakinya menjepit kepala Ghani. Ghani yang kepalanya diapit oleh kaki Nolan, tidak bisa melepaskan diri, “A-apa? Apa-apaan dia ini?!” batin G
Read more
Hanya Suami Kontrak!
Ucapan Baron, bisa dibilang sebagai taruhan. Karena, Baron akan pergi dari rumah sebagai ganti jika ia tidak bisa menemukan orang yang sudah menggelapkan dana.“Apa yang kamu bilang?” tanya Aghnia, namun tidak digubris oleh Baron. Sophie, dengan wajah sinisnya menatap kepada Baron, “Keluar dari rumah? Itu berarti, kamu akan berpisah dengan Aghnia?” tanya Sophie. Tapi, Baron menanggapi itu justru sebaliknya, “Berpisah? Ibu mertua, kan aku sudah bilang akan keluar dari rumah ini, bukan berpisah dengan Aghnia.” Joshua pun menimpali, apa yang dikatakan oleh Baron dan bahkan Joshua menyuruh Baron untuk segera angkat kaki dari kediaman keluarga Hasya, “Tidak usah kamu membuang waktu untuk hal yang tidak berguna! Bawa, barang-barang kamu dan pergi dari sini!” ujarnya dengan penuh amarah.“Harusnya, kamu sadar Baron. Kamu itu, hanya seorang sampah, meski kamu sudah berubah penampilan seperti ini. Kodrat dirimu, sebagai sampah akan terus seperti itu!” cela Ivan yang masih dengan sangat mem
Read more
Keteledoran
Waktu, dihabiskan oleh Baron dengan berkeliling kota dan melihat kenangan yang sudah ia tinggalkan beberapa tahun lalu. Nolan menoleh sedikit, ke arah Baron dan bertanya, “Jendral, apa Jendral tidak akan pulang?” Pertanyaan Nolan pun ditanggapi oleh Baron, “Antar saja aku ke rumah yang berikan oleh Tzagia. Sepertinya, aku akan tinggal disana satu malam saja.” Baron, sempat membuka ponselnya dengan harapan bahwa Aghnia akan mencarinya atau setidaknya menyuruh Baron untuk pulang. Namun, hal itu tidak terjadi untuk saat ini. Baron pun tiba di kediaman yang sesungguhnya, Baron langsung masuk ke kamarnya dan membuka jendela.“Dia, benar tidak mencariku, ya?” gumam Baron. Tidak berselang lama, pintu kamar Baron diketuk oleh Nolan, “Jendral!”“Masuk!” Nolan pun masuk sambil memberikan beberapa dokumen yang diminta oleh Baron, “Jendral, ini data pemasukan dana ke perusahaan dari 3 tahun terakhir dan juga data saat Jendral masih menjadi karyawan disana,” ujar Nolan, itu membuat Baron se
Read more
Anak Yang Tidak Diharapkan
Sophie melihat ke arah Aghnia, dan memuji kinerja Aghnia, “Bagus anakku, kamu sudah menyelamatkan derajat kakakmu, sekarang pilihlah laki-laki mana yang cocok untukmu, karena Baron. Akan segera pergi!” Aghnia masih terpaku menatap semua yang bisa menjadi barang bukti pun terbakar.“A-apa yang baru saja ibu lakukan? Itu bisa kita gunakan untuk menangkap orang yang menggelapkan dana.” .“Menyelamatkan keluarga kita, dari sampah Baron. Jika memang, kamu tidak berguna sebagai manusia maka bergunalah sebagai penurut!”“Lihatlah Ivan, dia sudah menjadi orang yang berguna dan juga memiliki wibawa! Tapi, kamu mau melihat kakak kamu menjadi asisten si Baron!” Rasa kecewa dan patah harapan, tersirat dengan jelas di mata Aghnia yang mulai menitikkan air matanya, yang awalnya penuh tenaga dan juga euforia yang menggebu, kini lenyap tak bersisa. Bahkan, rasanya seperti ingin mati. Dengan wajah yang ketus, Sophie memandang Aghnia dengan perasaan bahwa Aghnia hanya seorang anak yang tidak bisa
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status