All Chapters of WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU: Chapter 21 - Chapter 30
34 Chapters
21. LAMARAN TANPA CINTA
Seperti kebiasaannya yang sudah-sudah, Alex datang lima belas menit lebih telat dari janji awalnya di telpon. Padahal, dia jelas-jelas tahu kalau orang tuaku paling benci orang yang suka datang terlambat.Untung saja, hari ini orang tuaku agak sibuk mengurusi soal televisi mereka yang tiba-tiba saja layarnya mati dan tak mengeluarkan gambar. Papa sok ahli dengan membuka bagian belakang telivisi, tapi akhirnya juga menyerah karena televisi itu tetap rusak, walaupun diotak-atik sedari tadi. Alhasil, mama mengomel beberapa menit karenanya. Soalnya, dari awal memang mama sudah menyarankan papa supaya memanggil tukang servis saja. Tapi ya... namanya juga papa, dia ingin menunjukkan keahliannya memperbaiki sesuatu.Pintu diketuk dari luar ditengah-tengah omelan mama. Sudah pasti Alex, pikirku, maka akupun membuka pintu segera.Seikat bunga mawar disodorkannya, saat aku membuka pintu. Meskipun aku tahu ini hanyalah bagian dari kepura-puraan Alex, tapi hatiku masi
Read more
22. DUA WANITA DUA MASALAH
ALEX'S POINT OF VIEW“Sudahlah… kamu pergi aja sana fitting baju sama calon istrimu itu! Aku bisa sabar kok, walaupun kalian memperlakukan aku seperti ini!"cetus Erna kesal sambil membuang mukanya dariku. Hatiku nggak enak melihat itu. Wanita itu berhak marah. Mana ada wanita yang mau kekasihnya menikah dengan wanita lain. Terlebih lagi, jika wanita yang dinikahi kekasihnya itu adalah wanita yang sama yang pernah membuatnya menderita.Aku juga nggak habis pikir. Bagaimana bisa, Anna yang aku kenal baik, ternyata adalah wanita yang begitu licik dan keji. Lihat saja caranya dia, waktu datang ke kantorku waktu itu. Padahal maksud kedatangannya adalah memintaku supaya membujuk papa mamanya perihal pernikahan kami. Tapi wanita itu benar-benar tak tahu malu. Dia malah mempergunakan ancaman papa yang akan mengeluarkanku dari keturunan keluarga Tjandra kalau aku nggak menikahi Anna.Licik, pikirku kesal. Untunglah… aku tak sebodoh yang dia kira. Kalau dia ing
Read more
23. CALON ISTRI YANG JELEK
“Mana bajuku! Cepat… aku harus balik lagi ke café!” Salah satu karyawan mama mengangguk dan pergi dengan ketakutan.“Kamu itu baru aja datang, bukannya nyapa papa mama dan Anna dulu. Eh… malah langsung marah-marah. Dimana sopan-santunmu?!” Aku benci mendengarkan teguran mama tadi. Seakan-akan aku dipaksakan bersikap baik saat di depan Anna. Mungkin lebih baik aku memberontak. Toh aku sudah setuju dengan pernikahan konyol ini. Buat apa repot-repot menyenangkan mereka lagi.Dengan malas, aku berjalan dan duduk di samping Anna. Wanita itu tampak sibuk dengan ponselnya. Kesal aku melihat itu. Aku tadi diomelin tentang sopan-santun. Eh… cewek ini malah dengan tidak sopannya main ponsel di hadapan calon suaminya. Bukannya sebagai calon istri dia harusnya hormat dan tersenyum dulu saat calon suaminya datang dan duduk di sampingnya. Karena semakin kesal, tanganku merampas ponsel itu dan menyimpannya di kantong celanaku.“Berhenti main ponsel, kalau aku lagi di sini!”Tak memperdulikan pandang
Read more
24. HARI PERNIKAHAN
ANNA’S POINT OF VIEWJika saja ada yang bertanya padaku, “Kapan hari terburuk sedunia menurutmu?” Aku pasti akan menjawab, “Hari pernikahanku!”Jangan salah sangka… pernikahanku, jika dilihat dari acara dan segala tetek bengeknya, bisa dibilang mendekati sempurna. Para gadis-gadis yang datang pun serempak berkata kalau pernikahanku ini bagaikan pernikahan impian banyak wanita. Itu karena orang tua Alex memang sengaja merancang pernikahan ini agar menyenangkanku sebagai menantu mereka.Aku sadar mereka melakukan itu, karena sadar anaknya akan memperlakukanku buruk sepanjang acara berlangsung, jadi mereka membuat kompensasi dengan mengadakan pesta mewah dan romantis. Sehingga setiap yang datang ke pesta ini menjadi bahagia dan menikmati setiap momennya. Dan ya… semua memang terlihat begitu bahagia dan bahkan ada yang tertawa bersama-sama temannya yang hadir sambil menikmati suara vokalis band yang menghibur para tamu yang hadir.Namun... kami berdua malah kebalikannya dari mereka, terut
Read more
25. PENGANTIN YANG DITINGGALKAN
Resepsi pernikahan kami pun akhirnya usai. Semuanya mulai meninggalkan ruangan resepsi satu-satu, termasuk Alex. Hanya aku dan petugas yang sedang sibuk membereskan dan membersihkan ruangan resepsi sajalah yang masih berada di situ.Seperti ini rupanya pernikahanku. Menyedihkan!!! Dulu aku berpikir hari seperti ini akan berlangsung indah dan tak terlupakan seperti di novel-novel. Berjalan di altar dengan mata yang saling menatap dengan cinta, sumpah pernikahan yang menggetarkan hati, dan yang paling penting adalah mempelai pria yang selalu memuja pengantinnya bak seorang ratu.Namun tampaknya aku harus puas dengan pernikahan yang tampak sempurna dari luar tapi dingin dan menyedihkan di dalamnya. Saking menyedihkannya semua ini, saat semuanya pergi, aku pun tertawa. Tertawa sedih saat menyadari apa yang baru saja terjadi. Aku menertawakan diriku, menertawakan gaunku dan semua acara yang telah disiapkan ini. Bagaimana bisa pernikahan seindah ini bisa terasa sekonyol ini? Kalau tau begin
Read more
26. BULAN MADU YANG MENYAKITKAN
Kuangkat gaunku yang basah tinggi-tinggi saat membuka pintu dan masuk ke dalam. Aku nggak mau air yang menetes dari gaunku mengenai lantai. Yah... memang nggak terlalu berguna karna baru saja aku melangkah ke dalam, lantai rumah itu jadi becek dan kotor seketika. Kakiku yang tak beralas kaki waktu berjalan di jalanan lah yang menyebabkan itu. Bodohnya, aku lupa hal itu dan masuk saja.Nanti saja aku pel lagi, pikirku sambil terus berjalan masuk dan naik ke lantai atas menuju kamar Alex. Saat itulah, aku melihat koper-koperku yang diletakkan begitu saja di luar, di samping pintu kamar Alex. Bocah itu rupanya mengeluarkan lagi barang-barangku dari kamarnya. Kurang ajar! Tak hanya aku, dia juga jijik rupanya dengan barang-barangku. Kuangkat koper itu dengan sedih dan bermaksud membawanya masuk ke dalam, tanpa sepengetahuan si setan itu. Sial! Pintunya ternyata dikunci dari dalam. Alex belum selesai menghukumku rupanya hari ini. Kali ini dia bahkan tak memperbolehkanku masuk ke ruangann
Read more
27. SEMEJA DENGAN PRIA ASING
Bila hati sudah tercabik-cabik, keindahan macam apapun tetap takkan bisa mengubah keadaan. Aku tahu bahwa kamar yang disewa mertuaku ini termasuk mewah, indah dan lengkap dengan fasilitas yang super fantastis. Mataku tau itu. Tapi masalahnya hatiku sama sekali tak tertarik. Aku hanya memandang sekilas desain hotel yang unik itu dan tak begitu tertarik lagi. Hatiku sakit, bahkan sekarang badanku pun ikut-ikutan nyeri. Kepalaku begitu berdenyut-denyut seperti mau pecah rasanya. Tak kuat lagi untuk membongkar isi koper yang aku bawa, kubaringkan saja tubuhku di ranjang yang super besar itu sambil menatap nanar ke arah jendela yang ditutupi tirai besar nan berat berwarna merah maroon itu. Entah apapun yang ada di dunia luar saat ini, aku tak tahu dan aku tak peduli. Yang pasti takkan sememuakkan yang kualami hari ini. Mungkin lebih baik aku tidur. Mungkin dengan itu aku bisa merasa lebih baik dan melupakan semuanya. Semoga saja ketika aku bangun nanti, semua ingatan
Read more
28. DIGENDONG PRIA LAIN
Busyet! Orang ini jalannya cepat sekali. Manalagi tadi saat mengejar maling kakiku terkilir, jadi sekarang dibuat jalan cepat kayak gini rasanya jadi sakit banget. Menyesal aku tadi pakai sepatu yang ada haknya, jadi malah memperparah rasa sakit yang ada di pergelangan kakiku. Ngapain juga aku sok-sokan dandan pakai sepatu cantik yang senada dengan baju yang aku pakai. Toh tak ada yang memperdulikan penampilanku di sini.  Hasilnya, jadi gini kan. Kaki uda mau patah rasanya. Jalanpun jadi nggak nyaman banget, sampai-sampai terkadang terpincang-pincang saat mengikuti cepatnya jalan si bule ini. Dia sih enak, posturnya tinggi, jadi bisa jalan lebih cepat. Lagipula, kakinya nggak cidera, jadi enak saja jalan tanpa beban.  Setelah lebih dari sepuluh menit kami berjalan, sampailah kami di sebuah restoran Prancis yang bernama ‘Le Ciel’, yang berarti 'Surga'. Restorannya sedikit lebih kecil daripada restoran Alex, tapi suasana di dalam restorannya benar-benar nyaman dan
Read more
29. WANITA DALAM PELUKAN SUAMIKU
Masih jam lima sore dan aku sudah kehabisan ide untuk melakukan apa saja di kamar sendirian. Kakiku sih sudah agak mendingan setelah dikompres dan diberi balsam. Tapi untuk keluar sendiri sore-sore begini untuk mengelilingi sekitar daerah sini, aku tak begitu berani. Takutnya nanti nyasar nggak bisa balik ke hotel gimana.  Mungkin lebih baik aku turun ke bawah, ke restoran hotel dan makan malam di sana. Sekalian biar ganti suasana. Bosan soalnya diam terus di dalam kamar. Siapa tahu nanti makanan yang disajikan jauh lebih enak dari yang aku pesan kemarin. Setelah mandi dan merapikan barangku, aku keluar dari kamarku dan langsung masuk ke dalam lift. Aku memeriksa penampilanku di depan cermin besar yang ada di dinding lift. Pintu lift terbuka saat sudah sampai di lantai yang kutuju. Dengan girang, aku melangkahkan kakiku keluar. Tapi, betapa kagetnya aku saat berpapasan dengan Alex dan Erna pas keluar dari lift. Pria yang sebenarnya adalah suamiku itu, m
Read more
30. SERUMAH DENGAN SUAMI GALAK
Paginya aku dibangunkan oleh nada dering ponsel yang sejak tadi berbunyi terus. Ingin sekali aku tak menghiraukannya karna masih mengantuk. Tapi karna deringnya berbunyi terus menerus tanpa ampun dan memekakkan telingaku, terpaksa aku mengulurkan tanganku dan meraih ponsel yang berada di atas meja lampu, di samping ranjang. Mataku terbelalak saat melihat nama mertuaku di layar ponsel. Entah kenapa, aku merasa ada hal yang buruk terjadi saat menerima panggilan mertuaku kali ini. Segera aku menekan tombol hijau untuk menerima panggilan itu.Nada suara mama mertuaku itu saat panggilan tersambung, terdengar seperti nada orang yang sedih dan khawatir. “Anna… kamu kenapa nggak terus terang sama mama? Kenapa nggak bilang kalau Alex nggak tinggal sama kamu di Bali? Ya ampun, An… kalau ada hal seperti ini, jangan disembunyikan dari papa mama. Jangan disimpan sendiri.”Aku tak menyangka mama mertuaku ini bisa mengetahui hal memalukan ini. Padahal aku sudah dengan h
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status