Tous les chapitres de : Chapitre 521 - Chapitre 530

"Aku mau menghapus riasanku. Sampai jumpa," ucap Grace. Dia buru-buru pergi meninggalkan Harry sendirian yang makin tertekan.Tak lama kemudian, Omario datang. Dia juga melihat Grace dan Harry mengobrol barusan. Mereka terlihat sangat akrab."Pak Harry, kamu juga datang lihat pembuatan iklan?" tanya Omario."Aku berhubungan baik dengan Keluarga Adhitama. Hubunganku dengan gadis itu juga baik. Jadi, aku mampir untuk melihat-lihat," jawab Harry dengan datar. Sebenarnya, ada maksud tersirat dibalik ucapannya.Harry mengatakan hubungannya dengan gadis itu baik. Maksudnya adalah jangan memiliki niat untuk mendekati Grace. Jika tidak, Harry akan sangat kesal.Orang cerdas seperti Omario tentu paham. Dia tersenyum sembari membalas, "Bu Grace sangat berbakat dan punya potensi. Tampaknya Pak Harry bimbing dia dengan baik.""Kalau sudah tahu aku yang bimbing dia, kamu harus berpikir sebelum bertindak," tutur Harry memperingatkan."Aku paham," sahut Omario."Itu yang terbaik," timpal Harry dengan

Grace berkata dengan cemas, "Jangan marah. Aku cuma mau berusaha menjadi lebih baik supaya pantas untukmu. Kalau kamu nggak suka aku yang seperti ini, apa gunanya aku terus berusaha?"Grace sangat takut. Dia takut suatu hari nanti Harry akan menjadi fokus hidupnya dan membuatnya kehilangan jati diri sendiri. Namun, hari itu akhirnya tiba.Grace bisa hidup dengan baik setelah meninggalkan Harry. Akan tetapi, jika hati terasa berat, hari-harinya juga tidak akan mudah. Grace tidak ingin Harry marah dan sedih.Begitu mendengar ucapan Grace, Harry merasa tersentuh. Dia memeluk Grace dengan erat. Dasar gadis bodoh. Ini jelas-jelas salah Harry.Harry menggendong Grace kembali ke kamar, lalu meletakkannya ke atas ranjang. Dia mengusap kepala Grace sambil bertanya, "Apa aku membuatmu ketakutan di mobil tadi?""Sedikit, tapi ... kalau kamu benaran menginginkan aku, aku nggak akan melawan. Aku memang milikmu, istrinya Harry. Benar, 'kan?" timpal Grace."Benar. Kamu istriku. Aku nggak mungkin tega

Mereka mengatakan bahwa Omario mau menaikkan popularitas. Begitu membaca berita di internet, Grace tertawa dengan tak berdaya. Netizen benar-benar mudah terpancing gosip.Proses syuting video pendek berlangsung selama lebih dari setengah bulan. Mereka mengunjungi beberapa tempat sebelum akhirnya selesai.Majalah sudah mulai dicetak. Begitu edisi pertama selesai dicetak, majalahnya diserahkan ke tangan Grace. Grace melihat gadis yang ada di sampul. Dia tidak percaya bahwa itu adalah dirinya sendiri.Gadis yang mengenakan gaun putih sedang berpelukan dengan Omario. Di tengah-tengah bibir mereka berdua ada sebotol parfum.Cinta pertama seharusnya memiliki kesan polos dan sederhana seperti ini. Tampak tenang, tetapi ada getaran di dalam dada.Setelah video selesai diedit, semuanya bisa dirilis secara bersamaan. Pada tanggal 25 Maret, majalah mulai dijual dan parfum juga memasuki fase promosi. Keluarga Adhitama menghabiskan banyak biaya untuk membeli layar LED terbesar di pusat perbelanjaan

"Sudah lebih dari 20 tahun. Kamu bisa tahan?" tanya Felicia."Jangankan 20 tahun, aku akan sabar padamu, menoleransimu, dan mencintaimu. Setelah mendengar kata-kata ini darimu, aku merasa pengorbananku selama ini nggak sia-sia. Kamu punya temperamen buruk karena aku memanjakanmu. Tentu saja cuma aku yang bisa menahannya," sahut Jimmy."Jimmy, apa ini sepadan?" tanya Felicia terbata-bata sambil menatap mata Jimmy.Sepadan? Dulu, Jimmy mengorbankan banyak hal untuk mendapatkan Felicia. Kini, Jimmy harus menghabiskan sisa hidupnya dengan rela patuh pada istrinya.Jimmy memberikan terlalu banyak, sedangkan Felicia tidak bisa membalas dengan setara. Satu-satunya yang Felicia berikan hanya hidup bersama Jimmy dan tidak meninggalkannya.Jimmy tersenyum sembari menyahut dengan yakin, "Sepadan."Jika hal ini terjadi lagi di kehidupan mendatang, Jimmy tetap akan mengorbankan segalanya untuk mendapatkan Felicia. Pada kehidupan ini, dia bersumpah tidak akan menikahi wanita lain selain Felicia!Sua

Setelah saus tomat di jarinya dijilat sampai habis, Harry hendak menarik tangannya kembali. Namun, Grace malah memegang tangan Harry dengan erat. Lidahnya dijulurkan seperti ular dan bergerak-gerak di ujung jari Harry.Grace mengedip-ngedipkan mata. Begitu melihat sorot mata Harry perlahan-lahan menjadi gelap, Grace segera melepaskan tangan Harry. Dia mengambil tisu basah dan membantu Harry mengelapnya.Grace menyentuh pipi Harry. Terasa sangat panas. Dia berkata, "Harry ... kamu hampir nggak bisa menahan diri lagi ....""Siapa yang mengajarimu?" tanya Harry dengan frustrasi."Google. Di sana ada cara-cara untuk menggoda pria. Aku baru coba salah satu. Harry, pertahananmu sangat lemah. Begini saja sudah nggak tahan!" balas Grace,Mendengar ini, ekspresi Harry menjadi sangat muram. Bisa-bisanya dia diremehkan Grace. Ternyata Harry sendiri yang merasa tersiksa."Hal aneh apa saja yang kamu baca setiap hari?" tanya Harry dengan tidak berdaya. Hal-hal yang Grace baca sungguh membuat Harry