"Lepaskan saya, Pak. Jangan perlakukan saya seperti seorang penjahat!!" menepis tangan satpam yang memegangi dengan kasar."Kamu jangan pernah datang lagi ke sini, Fatur. Atau kamu tidak akan pernah bertemu dengan putri kamu untuk selamanya!" tekan Papa. Mata elangnya tidak lepas dari wajahku, menatap bengis penuh dengan kebencian."Tapi Alessa anak saya, Pa. Saya yang lebih berhak mengasuh dia. Bukan Papa ataupun Mama!" Papa mengangkat satu ujung bibir. Tertawa renyah seolah ada yang lucu dengan perkataanku."Apa kamu bisa membayar biaya pengobatan Sekar, Fatur?" "Namanya Alessa, Pa. Luna yang memberi nama. Bukan Sekar!" protesku, tidak terima Papa memberi nama anakku tanpa persetujuan dariku.Lagi. Papa terkekeh. Dia menatap mencemooh ke arahku, seolah tidak percaya dengan semua yang terucap dari bibir ini."Kamu itu sudah setengah gila, Fatur. Jadi apapun yang keluar dari mulut kam
Terakhir Diperbarui : 2025-06-03 Baca selengkapnya