"Bos!" Mateo menatap Afkar yang baru saja menyelamatkannya dari ambang kematian. Raut wajahnya penuh rasa terima kasih. Di dalam hatinya, gelombang perasaan membuncah. Afkar memang pantas menjadi bosnya.Sebelumnya, Mateo memang setia dan hormat kepada Afkar, tetapi diam-diam dia juga merasa dengan kekuatannya yang sekarang, mungkin dia bisa menyaingi orang yang dulu hanya bisa dipandang olehnya dari kejauhan. Namun kali ini, dia baru benar-benar sadar bahwa jaraknya dengan Afkar masih jauh sekali.Afkar melambaikan tangannya, lalu memerintahkan dengan suara tegas dan mantap, "Pergilah bantu saudara-saudara yang lain. Tiga ekor serigala ini biar aku yang tangani saja!"Lagi-lagi, Afkar seorang diri mengambil alih beban menghadapi tiga lawan terkuat di medan perang."Ini ...." Mateo sempat ragu sejenak, tetapi akhirnya menjawab dengan hormat, "Oke, Bos!"Tanpa membuang waktu, Mateo segera berbalik dan menolong saudara-saudara yang lain. Awalnya, dia masih berniat membantu Afkar melawan
Read more