Semua Bab Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Bab 1701 - Bab 1710

Setelah mengatakan itu, Pak Tua Ludwig menatap ketiga orang di belakangnya dan berteriak dengan suara yang menggemakan otoritas, "Formasi pedang! Aku ingin melihat apa yang istimewa dari anak ini yang bahkan tidak dapat dilihat oleh Dao Surgawi!" Dia senang bermain dengan orang lain seperti kucing yang mempermainkan tikus, dan Ryan adalah mainan barunya yang menarik! Dia tidak terburu-buru untuk membunuh Ryan. Sebaliknya, dia ingin mempermainkannya dan mengungkap rahasianya, karena itu mungkin penting bagi masa depan Klan Spirit Blood! Meskipun ketiga anggota Klan Spirit Blood tidak sepenuhnya mengerti apa yang dilakukan pemimpin mereka, mereka tetap menutup mata dan membentuk segel dengan jari-jari mereka secara bersamaan. Suatu formasi kuno seketika muncul di alun-alun melingkar, dengan garis-garis cahaya merah sepadat jaring laba-laba yang rumit. Kemudian, pedang terbang yang tak terhitung jumlahnya muncul dari tanah dengan bunyi gemeretak yang mengerikan. Formasi pedang yan

Monica menggelengkan kepalanya dengan tegas sambil mempertahankan cengkeramannya. "Tidak ada gunanya. Formasi pedang ini berasal dari zaman kuno dan mengandung kekuatan murni Klan Spirit Blood." "Tidakkah kau melihat cahaya merah darah di luar formasi pedang itu? Kecuali anggota Klan Spirit Blood, tidak ada yang bisa masuk tanpa terluka parah. Jika kau ingin mati dengan sia-sia, maka kau bisa mencobanya." Shirly Jirk ragu-ragu selama beberapa detik, pikirannya berkecamuk antara logika dan kekhawatiran. Dia menatap formasi pedang itu lama-lama dan melangkah maju beberapa langkah untuk menguji kebenaran perkataan Monica. Pada saat itu, dia merasakan pipinya terpotong oleh kekuatan formasi itu, darah segar mengalir dari luka tipis, yang membenarkan perkataan Monica sepenuhnya. "Lalu apa yang harus kita lakukan?" Shirly Jirk bertanya dengan frustrasi. "Apakah kita harus melihatnya mati tanpa bisa berbuat apa-apa?" Monica menggelengkan kepalanya sambil memandang formasi dengan sorot

Pikiran Ryan berputar cepat mencari solusi. Dia memiliki kekuatan Tetua Yang di tubuhnya, tetapi itu tidak dapat dibandingkan dengan kekuatan murni Klan Spirit Blood yang mengalir turun temurun! Dia juga teringat pada benda misterius yang diperolehnya di gua Snowdon. Namun, sudah terlambat untuk menggunakannya sekarang karena serangan sudah terlalu dekat. Dia hanya bisa menyaksikan tanpa daya ketika pukulan mematikan itu tiba di hadapannya dengan kecepatan yang menakjubkan. Dia bertaruh bahwa Li Qiye akan mengambil tindakan pada menit terakhir, tetapi tidak ada pergerakan apapun dari Kuburan Pedang! Kakak Keempat tersenyum dengan kepuasan sadis saat membayangkan akhir tragis Ryan yang akan segera terjadi. "Manusia rendahan hanya bisa menjadi budak," gumamnya dengan nada sombong, "dan para kultivator dunia ini hanyalah sampah dari alam terendah!" Kemudian, ketika pukulan itu hanya berjarak satu inci dari dahi Ryan, sesuatu yang aneh dan tak terduga terjadi. Cahaya gelap dan d

Ryan mengerutkan kening, masih berusaha memahami situasi yang rumit ini. Dia tidak bisa mengerti sepenuhnya apa yang dikatakan atau disiratkan oleh sosok bayangan itu, tetapi dia memikirkan sesuatu dan dengan cepat bertanya, "Apakah kamu seorang Kultivator hebat dari Kuburan Pedang yang terperangkap?" Dia mengira pihak lain akan mengangguk seperti para Kultivator kuno lainnya, tetapi sosok bayangan itu menggelengkan kepalanya dengan tegas. "Aku tidak pernah terjebak seperti mereka." "Keberadaanku adalah untukmu semata. Jika kau mati, aku akan menghilang selamanya!" "Jika kau benar-benar ingin melacak asal usulku, maka aku hanya bisa mengatakan bahwa aku adalah bagian dari garis darahmu yang telah lama tertidur!" "Baiklah, aku tidak bisa tinggal di dunia luar terlalu lama karena itu akan menyakiti kita berdua," lanjutnya dengan nada terburu-buru. "Sekarang, aku akan memberimu sedikit kekuatan untuk melawan sampah ini." "Sedangkan untuk musuh-musuh yang lain, kau mungkin tidak aka

Di dalam formasi pedang yang bergolak, energi iblis Ryan melonjak dengan intensitas yang menakjubkan saat dia mengacungkan Tombak Iblis Rhongomyniad dengan penuh percaya diri. Seluruh tubuhnya memancarkan aura tajam dan mematikan, dan seolah-olah dia sendiri telah berubah menjadi tombak dewa yang hidup. Boom! Tombak Iblis Rhongomyniad dengan rakus melahap energi iblis ganas di sekitar tubuh Ryan dan menjadi semakin kuat dan mengerikan setiap detiknya! Dia menggunakan teknik tombak Tertinggi Tiga Langit dengan kekuatan penuh. Energi darah meledak dengan dahsyat dan seekor naga darah keluar dari tubuhnya, menyatu dengan Tombak Iblis Rhongomyniad dalam harmoni yang sempurna. Garis-garis cahaya ilahi melesat keluar dari ujung tombak, dan naga darah itu membubung tinggi, menyerang langsung ke untaian pedang qi yang tak terhitung jumlahnya. "Naga Darah, Tombak Iblis Rhongomyniad, hancurkan semuanya!" raung Ryan dengan suara yang menggelegar. Boom! Darah segar mengalir keluar dari