Fandy tersenyum polos."Maaf, tapi ponselku nggak ada sinyal. Aku janji akan melunasi tagihannya saat jaringan sudah pulih."Setelah keluar, ada beberapa orang lagi di sekitar Bibi Lisna, mereka semua berinisiatif membantu Fandy mengambil barang-barang. Setidaknya dari mata mereka, keramahan ini tampak berasal dari hati.Sejujurnya, di zaman ini, sungguh suatu keajaiban bahwa tetangga bisa mencapai tingkat ini, terutama karena Jorel adalah pecundang yang tidak tahu apa-apa.Ketika mereka sampai di rumah, Fandy bahkan tidak perlu melakukan apa pun karena Bibi Lisna dan beberapa orang lain membersihkan rumah lagi. Dalam sekejap, rumah itu tampak seperti baru.Setelah beberapa saat, seseorang membawa banyak makanan, rokok, alkohol dan yang lainnya."Maaf sudah merepotkan."Bibi Lisna tersenyum."Jorel, kota kita sudah mengalami perubahan yang luar biasa. Aku akan mengatakan yang sebenarnya padamu. Selama kamu nggak meninggalkan kota ini, kamu nggak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untu
Baca selengkapnya