Radit ingin sharing isi kepalanya dengan Kayla, tapi ia tidak ingin membebani istrinya itu. Alhasil, Radit memendam sendiri di hatinya. Hari ini, seperti biasa Radit menjalankan rutinitasnya. Bekerja dan bekerja. Saat sedang konsentrasi memeriksa beberapa berkas, Radit merasa ada seseorang berdiri di hadapannya. Tapi siapa?Tidak mungkin Ryana. Meski pintu ruangannya setengah terbuka, namun sekretarisnya itu sangat sopan. Tidak mungkin masuk begitu saja.Menjawab rasa ingin tahunya, Radit mengangkat muka. Dan, begitu sepasang matanya menangkap sosok perempuan yang kini berdiri di hadapannya, Radit merasa tubuhnya gemetar. Radit mengerjap, guna meyakinkan bahwa penglihatannya masih berfungsi dengan baik. Dan ternyata pemandangannya tidak berubah. Sosok itu benar-benar ada dan nyata.Astaga! Malapetaka datang lagi.Tidak, sepertinya ini bukan malapetaka, tapi solusi dari penyelesaian konflik. Dia datang sendiri tanpa diundang."Halo, Dit, apa kabar? Masih ingat aku?" Sosok perempuan d
Terakhir Diperbarui : 2025-01-20 Baca selengkapnya