Mengetahui Enes sedang mengkhawatirkannya, Andini tersenyum makin cerah. "Kak Enes, tenang saja, sekarang aku adalah Kepala Lembah dari Lembah Raja Obat."Mendengar perkataan itu, Enes sempat mengira dia sudah salah dengar. Dia menatap lurus ke arah Andini cukup lama, lalu bertanya, "Kamu ... bilang apa? Kepala Lembah dari Lembah Raja Obat?""Ya."Andini menganggukkan kepalanya. "Sekarang aku ini sudah hebat. Ilmu pengobatanku hebat, kemampuanku menawarkan racun juga hebat. Kalau aku pergi ke Negara Tarbo, aku pasti bisa membantu Kak Rangga."Setelah menatap Andini seperti itu cukup lama, Enes baru akhirnya mengerti maksud Andini. Namun, dia langsung mengibaskan tangannya dan berkata, "Nggak boleh, nggak boleh pergi."Namun, Andini tetap bersikeras. "Kak Enes!"Enes mengernyitkan alisnya. "Nggak ada diskusi. Meskipun ilmu pengobatan dan kemampuan menawarkan racunmu hebat, tapi apa gunanya? Kalau Keluarga Gutawa menangkapmu, kamu pernah pikir apa yang akan terjadi? Mereka ingin kamu men
Read more