Keesokan harinya, Kalingga sudah menunggu di halaman saat Andini keluar. Hari ini, pengantin baru harus menyajikan teh untuk Lukman dan Malika sebagai bentuk rasa hormat.Begitu melihat Kalingga, Andini teringat dengan suara erangan semalam dan ekspresi Kalingga yang kesakitan. Namun, Andini tidak mendengar suara erangan itu lagi setelah berdiri di depan pintu kamar Kalingga untuk beberapa saat.Ditambah lagi, Kalingga tidak bersedia mengakui dia yang mengeluarkan suara erangan itu. Jadi, Andini tidak bisa bertanya lagi. Dia memendam kekhawatirannya dan menyapa, "Kak Kalingga."Wajah Kalingga tidak sepucat semalam, tetapi dia tetap terlihat lemah. Mendengar suara Andini, Kalingga baru berbalik dan melihatnya. Dia tersenyum lembut, ekspresinya tidak tampak dingin seperti semalam. Kalingga bertanya, "Apa semalam kamu tidur nyenyak?""Iya, semalam aku tidur nyenyak," jawab Andini dengan lembut. Dia menganggap masalah semalam tidak terjadi.Kalingga mengangguk, lalu berujar, "Kalau begitu,
Baca selengkapnya