Usai mengenakan pakaian, pak Sugeng dan ibu Renata sarapan di dalam kamar berdua. Pak Sugeng dengan sabar menyuapi istrinya."Udah, Mas. Aku udah kenyang," kata ibu Renata menolak suapan dari pak Sugeng. "Setelah ini minum obat.""Enggak usah. Badanku udah enakan. Sabrina itu ternyata pandai memijat juga, Mas. Nih lihat, kedua kakiku sekarang udah jauh lebih baik." Tanpa disadari, sebetulnya ibu Renata sedang memuji Sabrina. "Berarti dia menantu multitalenta. Menantu sesuai keinginanmu, Renata." Ibu Renata mendongak, membalas tatapan suaminya. "Enggak juga, Mas. Dia kan dinikahi Darren karena nikah kontrak saja. Bukan karena--""Renata ...." Pak Sugeng langsung menyela ucapan ibu Renata. "Aku mohon, jangan berkata demikian lagi. Jangan berpikir kalau pernikahan Darren dan Sabrina hanya nikah kontrak.""Kenyataannya memang begitu kan, Mas?""Kesepakatan itu bisa dirubah, Sayang. Aku sangat yakin, dalam hatimu mengakui kalau Sabrina wanita yang baik, wanita yang memiliki sopan santu
Last Updated : 2025-01-31 Read more