All Chapters of Rantai Gen Mekanik: Chapter 411 - Chapter 420

"Kak, Leon bilang. Semua ini berkat Kakak. Di masa depan, Amon pasti akan membalas budi kepada Kakak." Amon mengepalkan tinjunya, urat-urat di lengannya menonjol, tampak heroik."Hehe, apa itu? Aku kan kakakmu!" Neo merasa sangat bahagia di dalam hatinya. Melihat penampilan adiknya saat ini, hatinya yang menggantung akhirnya lega."Neo, kau harus mentraktir kami makan malam kali ini. Kau tidak tahu, setelah Amon bangun, dia makan lebih banyak dari sebelumnya. Gajiku sebagai prajurit tidak cukup untuk menghidupinya." Leon, yang juga menangis dan tertawa, dengan keras menepuk bahu Neo."Kak, Leon menghabiskan banyak uang akhir-akhir ini. Amon awalnya ingin pergi ke Forgotten City untuk mendapatkan sertifikasi prajurit, tetapi kantornya tutup selama gelombang monster, jadi dia menundanya." Amon menggaruk kepalanya dengan malu-malu."Hahaha, Amon, Leon, masalah uang bukan lagi masalah. Aku yang traktir hari ini. Ajak Paman Walter, Bibi Helen, Gerald, dan teta

Amon dan Leon tahu bahwa Neo perlu fokus mempelajari teknik penempaan, dan mereka tidak bisa banyak membantu di sini, jadi setelah bertukar pandang, mereka bangun dan pergi bermain game.Melihat punggung adiknya, Neo tersenyum.Pertama, dia menyimpan Berlian Bintang. Dia tidak terburu-buru untuk membuat peralatan. Meskipun level Great Warrior bintang empatnya saat ini tampak hebat, dia tahu di dalam hatinya bahwa baik kontrolnya atas Energi Gen maupun kekuatan mentalnya belum mencapai tingkat yang memuaskan.Apalagi, Chris telah mengatakan sebelumnya bahwa setelah mencapai level Great Warrior, tingkat kehidupan setiap orang akan mengalami perubahan kualitatif. Meskipun dia tidak tahu apa itu, dia sepertinya pernah mendengar Holden Tua menyebutkannya juga, hanya saja dia tidak bertanya secara detail saat itu."Jika aku ingin mencapai level Warrior dan Grandmaster Mechanic dalam dua bulan, aku tidak bisa melakukannya tanpa fondasi yang kuat. Aku harus membi

Metode konstruksi kabel fluoresens ini sangat mirip dengan metode konstruksi medan gaya agregasi yang ditemukan pada Unicorn Mimpi mekanis. Dan arah inti dari jalur medan gaya ini tampaknya menuju ke pohon buah di sebelahnya."Tunggu!"Tiba-tiba, seolah-olah Neo memikirkan sesuatu, dia tiba-tiba berdiri, berjalan ke pohon buah di dekatnya, dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, mulai menggali saluran air di depan pohon.Desir! Desir! Desir! Sedikit cahaya fluoresens muncul, dan perlahan-lahan, seiring Neo menggali dengan sekop mekanis, itu meluas."Benar saja, kabel ini, yang mirip dengan medan gaya agregasi, seperti akar yang menyerap air, memasok energi ke pohon buah-buahan ini. Meskipun aku tidak tahu kabel jenis apa ini, dan aku tidak tahu apa fungsinya, tetapi gambar desain mengatakan untuk menyiram dan memupuk. Sepertinya rahasianya terletak pada pemupukan."Sebuah dugaan berani muncul di benak Neo, mungkin Siput Kecil benar-benar memberinya

"Apa? Ayahmu adalah Menteri Pengembangan Sumber Daya Tanah?" Neo berhenti, sedikit terkejut.Ia ingat dengan samar-samar melihat bahwa menteri Departemen Pengembangan Sumber Daya Tanah memiliki nama keluarga ganda ketika ia mencari informasi Departemen Pengembangan Sumber Daya Tanah pagi ini. Tanpa diduga, itu adalah ayah reporter wanita ini."Tuan Neo Blade, sepertinya kau tidak membawa alat transportasi, apa kau akan berjalan kaki ke sana? Departemen Pengembangan Sumber Daya Tanah berjarak puluhan kilometer dari sini." Mandy menatap Neo, matanya berbinar, dan bertanya dengan nada menggoda, "Bagaimana kalau, aku memberimu tumpangan? Kebetulan aku juga pulang. Dan jika kau mau, aku juga bisa membantumu berbicara. Tapi, jika kau tidak menyukaiku, maka tidak ada yang bisa kulakukan."Mandy mendorong sepeda motornya ke sisi Neo, matanya yang besar dan menawan menatap Neo tanpa berkedip."Aku tidak akan menolakmu, Nona Mandy, tapi sepedamu terlalu kecil

"Oh, jadi Anda Direktur Lee. Maaf, aku lancang." Neo berkata, tangannya meraba-raba tubuhnya, dan akhirnya mengeluarkan Medali Pahlawan Song dari sakunya dan dengan hormat memasangnya di dadanya.Kemudian, ia memberi hormat militer kepada Lee lagi, dengan ekspresi serius, dan berkata dengan suara keras, "Lapor! Wakil Kapten Tim Satu, Brigade Tempur Khusus Teknologi Tinggi, Pahlawan Perang Kelas Satu, Mayor Neo Blade, melapor untuk bertugas! Mohon instruksi!""Ehem, ehem. Mayor, tidak perlu formalitas. Hehe, tidak perlu formalitas." Lee awalnya mengira Neo akan takut, tetapi ketika dia melihat Neo mengenakan Medali Pahlawan Song, dia memutar matanya dan mulai mengutuk dalam hatinya.Dia langsung berdiri dan membungkuk kepada Neo, sangat sopan.Tidak mungkin, medali ini agak istimewa. Seperti dekrit kekaisaran di zaman kuno, bahkan kepala negara pun harus menyambutnya dengan hormat dan berjabat tangan. Dia, seorang direktur departemen, tidak bisa berlagak.