Semua Bab Rantai Gen Mekanik: Bab 391 - Bab 400

Lagipula, sekelompok serigala tersebar di area yang luas, dan jumlahnya terlalu banyak. Saat ini, ia hanya dapat bekerja sama dengan Louis di darat, menggunakan asap untuk membingungkan pihak lain, sehingga ia dapat melakukan pemboman udara. Dan pada saat yang sama, itu juga dapat menutupi tindakan Howard dan Jayden.Kalau tidak, tanpa dukungan darat, di tempat terbuka seperti itu, menghadapi puluhan ribu Serigala Hijau yang dapat melepaskan bilah angin, dan ratusan Serigala Hijau Kelas B yang terkunci, ia hanyalah sasaran empuk.Tapi sekarang, tindakan mereka jelas telah menciptakan kekacauan di antara serigala, dan Sarah dan yang lainnya, yang jauh di pusat, juga bereaksi.Neo bekerja sama dengan Louis di sepanjang jalan, secara bertahap mendekati lingkaran dalam. Dari kejauhan, ia telah melihat aura pembunuh yang kuat dilepaskan dari tubuh Sarah di pemindainya."Wanita ini benar-benar kejam dan brutal. Bahkan ketika ia dikepung dan menghadapi orang bia

Klik, klik, klik! Sepuluh peluru dalam satu magasin telah disiapkan. Neo meluncur rendah, dengan bantuan alat bidik kunci Kelas B, dan mulai mencari di sekitar Tim Ice."Hah?"Bayangan perak samar muncul di pengintai. Bayangan ini bersembunyi di sebelah Serigala Hijau Kelas B, hanya memperlihatkan setengah dari tubuhnya. Dilihat dari penampilannya saja, sulit untuk membedakan apakah itu manusia atau serigala.Tetapi di bawah analisis sinar-X dari pengintai kunci, kerangka serigala ini adalah humanoid."Huh, benar-benar licik, benar-benar menggunakan metode penyamaran ini untuk menyerang secara diam-diam, kau pikir kau bisa bersembunyi?Neo, tanpa ragu-ragu, menarik pelatuknya, dan dengan desisan lembut dari sentakan mundur, peluru itu meluncur dalam busur, langsung menuju dahi Falcon."Auman! Trik kecil!" Falcon tidak panik sama sekali karena terkunci. Sebaliknya, ia melihat peluru Kelas C yang masuk dan mencibir.Sebagai master level

Neo melambaikan tangannya dan memimpin jalan."Neo, aku mencium bau darah." Jayden tiba-tiba menunjuk ke tikungan di depan.Mereka berempat dengan hati-hati mendekat. Setelah berbelok di tikungan, mereka melihat bahwa seluruh terowongan telah terkoyak oleh magma panas, dan beberapa mayat tentara bayaran, yang telah berubah menjadi arang, berserakan di tanah."Chris yang melakukannya." Neo menyipitkan matanya, melihat kekuatan Chris yang mendominasi, dia tidak bisa menahan kekagumannya di dalam hatinya. Dia melambai kepada mereka bertiga dan diam-diam menyelinap menuju cahaya terang di depan.Semakin dekat cahaya, bau darah secara bertahap digantikan oleh aroma ramuan herbal yang samar.Neo menyalakan detektornya dan tidak menemukan tanda-tanda kehidupan. Tetapi koordinat tim menunjukkan bahwa Chris dan dua lainnya ada di dekat sini, tidak bergerak sama sekali."Kalian bertiga tetap di sini dan lindungi aku. Aku akan pergi dan melihatnya."

Karena kekuatan seorang Prajurit, bagaimanapun juga, masih agak lemah, dan di militer, atau di akademi, prajurit sangat umum. Tetapi ketika Anda mencapai level Pejuang, Anda adalah kekuatan inti militer dan akademi. Hak Anda untuk berbicara sama sekali berbeda.Desir! Klik, klik, klik! Cakram Kunci Gen berputar dengan panik, tidak hanya tidak ada tanda-tanda berhenti, tetapi bahkan semakin cepat. Akselerasi cincin kedua akhirnya mendorong cincin ketiga untuk mulai berputar.Set kunci kombinasi pertama, yang mewakili Pejuang bintang satu, mulai bergulir.Whoosh! Whoosh! Whoosh! Percikan api beterbangan, dan jantung Neo berdetak kencang.Klik! Satu kunci kombinasi telah dicocokkan. Klik! Dua kunci kombinasi telah dicocokkan. Klik! Klik! Klik!Hum!Cincin ketiga Cakram Kunci Gen tiba-tiba bergetar, dan pola misterius di atasnya sedikit bersinar, dan kabut samar di sekitarnya menghilang.Gelombang kekuatan yang kuat melonjak ke meridianny

Auman!Tiba-tiba, gelombang air meledak dan bergulung, dan bayangan besar, seperti haluan gunung es yang gelap, merobek gelombang air dan dengan ganas menyerbu ke arah mereka."Astaga, benda apa ini?" Louis membelalakkan matanya dan telah dengan panik menarik pelatuknya, peluru membentuk garis-garis putih dan menyerang monster itu.Sepasang mata besar dan merah darah bersinar dengan cahaya yang ganas di dalam air, dan yang paling menakutkan adalah mulutnya yang bergigi tajam. Saat ia menelan air, tetesan racun putih menetes dari bibirnya yang tebal, bahkan air pun terkorosi menjadi lubang kecil."Itu Kodok Berbisa Kelas B, hati-hati, jangan sampai lidahnya menangkapmu." Chris menginjak air, cambuk panjang di tangannya langsung menuju mata Kodok Berbisa.Croak!Desir! Bayangan putih amis melintas ke arah pusat tim. Meskipun volumenya hanya seukuran kerucut, kecepatannya sebanding dengan rudal. Melihat tiga pemula, Louis, Jayden, dan Howard, a