Happy ReadingSetelah bertemu dengan ibunda Aldo, suasana hati Nara jauh lebih ringan. Seakan semua keraguan yang selama ini menggantung, perlahan mulai menemukan tempatnya.Hari-hari berikutnya di Bali, mereka benar-benar mengambil waktu untuk menikmati momen, tanpa beban, tanpa paksaan.Pagi-pagi, Aldo membawa Nara ke pantai Sanur. Mereka datang sebelum matahari terbit, berjalan tanpa alas kaki di pasir yang masih dingin."Nara, ayo sini," kata Aldo sambil menarik tangan istrinya. Mereka duduk di tepi pantai, membiarkan ombak kecil membasahi kaki mereka.Perlahan, langit berubah warna — dari abu-abu gelap menjadi semburat jingga yang memukau. Matahari perlahan-lahan menampakkan dirinya di ufuk timur, seolah memberi harapan baru.Nara terdiam, matanya terpaku pada keindahan di hadapannya.Aldo, tanpa berkata apa-apa, meraih wajah Nara dengan kedua tangannya, membelainya lembut. Lalu, dengan gerakan yang begitu hati-hati, ia mengecup kening Nara."Kamu tahu," bisik Aldo, suara
Terakhir Diperbarui : 2025-04-26 Baca selengkapnya