Setelahnya, Syakia mengurung Kama dalam ruang giok. Sementara itu, dia berjalan ke halaman.“Hala, sampaikanlah pesanku pada Pangeran Adika. Bilang saja aku butuh bantuannya.”Baru saja Syakia menyuruh Hala pergi menyampaikan pesan itu, tidak lama kemudian, Adika langsung datang. Dia juga datang dengan menunggangi kuda sendirian.Tidak sampai dua jam kemudian, Adika sudah tiba di halaman Syakia. “Sahana, aku sudah sampai.”Ketika Adika tiba, Syakia masih menyiapkan makan malam di dapur kecilnya. Dia tidak begitu pintar memasak. Dia hanya bisa memasak makanan-makanan yang sederhana.“Cepat banget kamu datangnya? Duduk saja dulu di meja batu itu. Habis masak dua lauk ini, aku akan keluar.” Syakia adalah biksuni dan tidak boleh makan daging. Jadi, yang dia masak juga adalah sayuran.“Nggak apa-apa. Aku bantu kamu saja di sini. Api dalam tungkunya cukup besar? Perlu tambah kayu bakar?”Meskipun hanya makan sayuran, Adika juga sangat gembira. Bagaimanapun juga, ini adalah pertama kalinya d
Magbasa pa