"Sini, kalau kamu nggak bertenaga, aku bisa bantu kamu!" ujar wanita itu dengan tidak sabaran.Sambil berbicara, dia mulai melepas pakaian di tubuh Milla. Milla menggertakkan giginya dan membiarkan wanita itu menanggalkan pakaiannya demi mengulur waktu untuk orang yang melarikan diri.Sekarang, dia hanya bisa berharap Chris yang berada di dalam lemari bisa sadar diri untuk menutup matanya ....Setelah selesai berganti pakaian, Milla bahkan tidak perlu memakai perona pipi. Wajahnya sudah memerah karena malu. Wanita itu membantunya duduk di depan cermin, lalu mengamati wajahnya dengan takjub."Ya ampun, gadis ini cantiknya luar biasa! Sepanjang hidupku, aku belum pernah melihat orang secantik ini! Mirza memang bodoh, tapi lihatlah, orang bodoh memang punya keberuntungan sendiri!"Sambil terus mengoceh, wanita itu mulai merias wajah Milla dengan kosmetik murah. Setelah memoleskan bedak tebal, dia menambahkan perona pipi yang berlebihan, menyisir rambutnya tinggi-tinggi, dan menyemprotkan
Read more