Kubuka ponsel dan memencet nomor Adi, bodyguard yang disarankan oleh Viera. "Halo.""Halo, Pak Adi?" "Iya, siapa ini?" "Saya Meli, kakaknya Viera.""Oh, iya, Bu. Ada apa?" "Saya ingin menyewa tenaga kalian. Bisa?" "Tentu. Asal bayaran sesuai." "Oh, sudah pasti itu. Tolong kerjakan saja sesuai perintahku." Setelahnya, kuberitahu apa saja yang harus mereka lakukan. Adi setuju, lalu aku mengirimkan uang muka padanya. Aku jadi tak sabar, bagaimana reaksi keluarga Mas Hendi saat aku melakukan rencanaku itu. Sudah waktunya makan siang, aku hendak turun ke bawah saat pintuku terbuka tanpa ketukan terlebih dahulu. "Sayang, kita makan bareng, ya?" "Nggak, Mas. Aku mau makan di cafe seberang." "Anu, Mas lapar." "Ya makan lah!" ucapku tak peduli. "Mas gak ada uang." Aku menoleh padanya sambil tersenyum miris, lalu mengambil tas dan beranjak. "Lalu, itu urusan saya?" tanyaku sambil berjalan melewatinya. Mas Hendi mengejarku sebelum sampai di pintu. Aku menghela napas. "Lepas, Ma
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-08-09 อ่านเพิ่มเติม