Tanganku bergetar. Di ponselku, ada foto Dina dengan pakaian seksi, keluar dari hotel bersama seorang pria. Wanita itu, benar-benar murahan! "Bunda kenapa?" tanya Yolla. "Oh, nggak papa, Sayang."Kami melanjutkan obrolan, tak lama kemudian Mama datang bergabung. Ya Allah, tolong lindungi keluargaku. Hari ini ataupun esok, di mana pun berada. "Mbok, sudah?" teriakku. Simbok datang sambil membawakan segelas jus alpukat. "Makasih, Mbok.""Sama-sama, Neng!""Mel, sepertinya Rio pegen dekat sama kamu, deh!" ucap Mama. "Apa sih, Ma? Baru juga jadi janda, masa mau dekat sama lelaki lagi, sih? Apa kata orang nanti?"Mama terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kamu ini, kebiasaan banget. Nggak usah peduliin omongan tetangga. Toh mereka nggak bikin kamu kenyang. Tetap aja makan harus cari sendiri." Sekarang, giliran aku yang geleng-geleng. -----Sepuluh Tahun Kemudian. Aku sudah tak mengurus perusahaan lagi. Meskipun aku masih menjadi direktur utama, tapi CEO perusahaan itu sekaran
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-08-09 อ่านเพิ่มเติม