"Ruby!"Gadis berambut panjang dengan dress lilac selutut itu menoleh, keningnya berkerut dengan raut wajah mengeras tatkala menemukan Dika berlari sepanjang koridor ke arahnya."Kamu kemana aja? Udah tiga hari gak ada kabar. Pak Andra juga gak bilang apa-apa. Kamu baik-baik aja, kan? Apa kamu sakit sampai gak masuk?" Tanya Dika dengan napas memburu, mencekal kedua bahu Ruby dan mengecek tubuhnya.Ruby menggeleng pelan, dalam hati dia memuji teknik make upnya sendiri karena berhasil mengelabui semua orang untuk menutup bengkak di matanya."Gue gak papa."Kening Dika berkerut. "Gue?" Padahal mereka sepakat untuk mengubah panggilan satu sama lain setelah menjalin hubungan."Kita harus ngobrol ... berdua."..."Kamu kenapa? Kalau kamu gak ngomong, aku gak akan tahu keadaan kamu, Ruby. Kenapa kamu tiba-tiba lari dari rumah aku?" Tanya Dika beruntun, duduk di sebrang.Ruby meneguk minumannya, dia menatap malas ke arah lain, jantungnya bergemuruh antara sakit hati, benci, kesal, muak dan ji
Last Updated : 2025-04-05 Read more