Semua Bab Dapatkan Mansion di Awal: Bab 491 - Bab 500

Nak, cukup dibayangkan saja, kau masih jauh dariku—jauhnya mungkin sampai miliaran tingkat.Setelah berpisah dengan Xia Yingyue, Chu Nan kembali mengendarai mobilnya menuju tempat Li Si.Di perjalanan, ia menelepon Ye Wen dan memintanya untuk mencarikan posisi pekerjaan bagi Xia Yingyue.Begitu tahu yang dibicarakan adalah seorang wanita, Ye Wen pun tidak terlalu terkejut, anak muda memang begitu.Apalagi kalau anak muda itu luar biasa, punya beberapa wanita juga hal yang wajar. Di lingkaran ini, Ye Wen justru termasuk yang menjaga diri, karena orang-orang yang ia kenal, mana ada yang tidak memelihara tiga atau empat perempuan di luar.Itu pun masih tergolong sedikit.Bahkan konon ada tokoh besar yang diam-diam memelihara belasan wanita. Ye Wen pun sempat heran, apakah tubuh orang-orang itu tidak takut kehabisan tenaga?Begitu sampai di klub, semua orang menyambut dengan hormat.“Tuan Chu.”Pengaruh Chu

Li Mengying sedang menunggu kedatangan Chu Nan di bandara.Wajahnya dipenuhi senyum bahagia, seolah sedang menelan madu.Saat itu, telepon dari kakeknya masuk.“Mengying, kamu sudah turun dari pesawat belum?”Suara Li Hongyi terdengar dari ujung telepon.“Kakek, aku sudah sampai di Huacheng.”“Kalau begitu kakek akan kirim orang untuk menjemputmu sekarang.”Li Hongyi terdengar sangat gembira, karena cucu perempuannya inilah yang paling ia sayangi.Namun kalimat berikutnya dari Li Mengying membuat Li Hongyi terdiam cukup lama.“Kakek, tidak usah. Sudah ada yang menjemputku.”“Ada yang menjemputmu?”“Siapa?”Li Hongyi sontak tercengang.Li Mengying menjawab tanpa ragu, “Aku sudah menelepon Tuan Chu. Tuan Chu sedang dalam perjalanan ke sini.”Chu Nan?Jantung Li Hongyi berdegup kencang.Ia pikir setelah sekian lama pergi, perasaan cucunya terha

“Kakak Chu, kita mau pergi ke mana sih?” tanya Li Mengying terengah-engah.Baru saat itu Chu Nan memperlambat langkahnya.Ia lalu memandang Li Mengying dengan ekspresi serius.Ekspresi wajahnya yang serius itu membuat Li Mengying terkejut, karena selama ini ia belum pernah melihat wajah Kakak Chu seberat itu.“Kakak Chu, kenapa kamu serius sekali? Ada apa sebenarnya?” tanya Li Mengying dengan suara agak tergagap.Chu Nan membuka mulut, “Coba kamu pikir, apa kamu pernah menyinggung seseorang di dunia hiburan?”Menyinggung orang?Li Mengying langsung terdiam. Selama ini sikapnya di dunia hiburan sangat baik, bahkan hubungan dengan kebanyakan orang cukup akrab.Setelah berpikir lama, dia menggeleng pelan.“Enggak ada, aku nggak pernah cari masalah dengan siapa pun,” jawabnya.Chu Nan melanjutkan, “Seseorang ingin mencelakai kamu. Dan sangat mungkin... berniat membunuhmu.”“Waktu kita turu

"Aku mengerti, aku tak akan mengganggu Li Mengying lagi," kata Zhao Yixuan dengan nada merendah.Dia bukan gadis bodoh yang tak bisa berpikir. Jika lawannya bisa menyelidiki hubungan antara dia dan Wu Yaowu, maka latar belakang orang ini jelas tak sesederhana kelihatannya.Lagi pula, mungkin hubungan pria itu dengan Li Mengying tidak biasa. Kalau tidak, tak mungkin dia begitu memperhatikan masalah ini.Saat ini yang harus dia pikirkan bukanlah bagaimana hubungan Wu Yaowu dan Li Mengying, melainkan fakta bahwa dia hanya cemburu—cemburu melihat Wu Yaowu begitu rajin mendekati Li Mengying.Li Mengying sekarang adalah dirinya di masa lalu.Namun, Li Mengying berbeda darinya. Dia sama sekali tidak tertarik pada Wu Yaowu. Meski ditolak berkali-kali, Wu Yaowu tetap tak menyerah.Wu Yaowu bahkan pernah menanyakannya tentang hubungan pribadinya dengan Li Mengying.Jika mereka dekat, dia berencana agar Zhao Yixuan memancing Li Mengying keluar, lalu mencari waktu ya

Ye Wen kebetulan bertemu dengan kenalan lamanya, lalu langsung menyapanya."Direktur Ye, sudah lama tak bertemu," kata seorang pria paruh baya yang mengenakan setelan khas Tiongkok, dengan antusias menjabat tangan Ye Wen.Ye Wen juga tersenyum dan berkata, "Direktur Li, sudah kamu pikirkan soal yang kubicarakan waktu itu? Kalau dapat dukungan dari Grup Ye kami, masalah di perusahaanmu pasti bisa teratasi, bukan?"Wajah Direktur Li langsung kaku, ekspresinya jadi sangat tidak natural. Dia tersenyum kaku, "Direktur Ye, hal yang Anda katakan itu sedang saya pertimbangkan juga. Mohon beri saya sedikit waktu..."Otot wajah Ye Wen sedikit berkedut, meskipun tak menunjukkan ekspresi tak senang, tapi detail kecil itu saja sudah cukup memberi tekanan besar bagi Direktur Li.Ia menepuk pundak Direktur Li dan tertawa, "Baiklah, Direktur Li, Anda orang yang bijak, pasti akan memikirkannya dengan baik.""Tidak usah bahas itu lagi. Mari saya k