Semua Bab Dapatkan Mansion di Awal: Bab 481 - Bab 490

“Sepuluh miliar? Nanzi, jangan nakut-nakutin aku!”Sepuluh miliar bagi Wang Mang adalah angka yang tak terbayangkan, bahkan cuma untuk dipikirkan saja dia tak berani. Kalau Chu Nan benar-benar mau investasi sepuluh miliar, itu bisa untuk beli ratusan perusahaannya.“Ngapain aku nakutin kamu? Kalau mau jalanin bisnis, ya sekalian yang besar. Kamu ini saudara gue, urusin bisnis kecil-kecilan itu cuma buang-buang bakatmu.” Chu Nan berkata sambil tersenyum.Chu Nan memang percaya pada kemampuan Wang Mang. Meski orang ini agak lemot, tapi dalam soal pertemanan Chu Nan harus akui Wang Mang punya daya tarik tersendiri—orang bakal merasa dekat dengannya tanpa sadar.Dulu waktu di sekolah juga begitu. Setelah Wang Mang ngajak ngobrol duluan, mereka cepat akrab dan akhirnya jadi sahabat baik. Wang Mang juga tipe orang yang punya rasa setia kawan.“Itu kebanyakan, bro. Kalau kamu masukin dana sepuluh miliar, mendingan sekalian aku kasih aja tuh peru

Mata Qin Xiong sudah kehilangan cahaya kehidupan. Tindakan Qin Pengfei barusan sama saja menjerumuskan keluarga Qin ke jurang keputusasaan yang lebih dalam.“Nan Zi, kamu nggak apa-apa?” tanya Wang Mang dengan cemas.Chu Nan tersenyum santai dan berkata percaya diri, “Menurutmu aku kelihatan seperti orang yang kenapa-napa? Dengan kemampuan receh dia, masih mau coba lukai aku?”Wang Mang kesal bukan main, “Qin Pengfei ini benar-benar keterlaluan, bisa-bisanya nekat begitu. Ternyata kalau orang udah terdesak, memang bisa jadi gila.”Sebenarnya Chu Nan memang sudah curiga dan selalu waspada terhadap Qin Pengfei. Sejak detik Qin Pengfei berlutut, Chu Nan sudah menangkap tatapan penuh dendam dari lawannya.Seorang anak orang kaya jatuh ke titik serendah ini, siapa pun pasti sulit menerimanya.Keringat membasahi dahi Manajer Yu. Ia terus meminta maaf kepada Chu Nan dan berkata, “Tuan Chu, saya benar-benar minta maaf atas kejadian tadi.

“Kamu gimana bisa begitu sih?” Liu Yaxuan menatap Chu Nan dengan heran, tak bisa menahan diri untuk bertanya.Bisa nembak panah ke tengah terus padahal gayanya asal-asalan, kalau ini game pasti orang bakal nuduh dia pakai cheat.Chu Nan nyengir: “Mungkin aku emang berbakat dari lahir.”Liu Yaxuan langsung melotot: “Sombong amat! Ayo ngaku, kamu udah diam-diam ke tempat ini berapa kali?”Chu Nan menggeleng dan mengangkat tangan: “Baru sekali.”“Beneran?” Liu Yaxuan menatap penuh curiga, mata indahnya menatap langsung ke Chu Nan.“Beneran.” Chu Nan mengangguk.Di samping, Wang Mang tampak seperti ayam jago kehilangan semangat.Kalah telak dari Chu Nan benar-benar di luar dugaan.Masalahnya, lima anak panah Chu Nan semuanya tepat di tengah-tengah bullseye, dan gayanya pun jauh dari standar.Dia bahkan coba meniru cara Chu Nan memanah, tapi jangankan mengenai tengah, malah sering meleset dan bikin dia kehilangan

“Tuan Chu, Anda datang.” Manajer Yan menyambut dengan penuh hormat. Di dalam ruangan itu duduk para bos dari perusahaan-perusahaan yang berada di Gedung Nanchun.Begitu melihat Chu Nan, mereka semua langsung bersikap kaku, buru-buru berdiri dan menyapa.Tak disangka, pemilik Gedung Nanchun ternyata semuda ini. Tak heran Manajer Yan sebelumnya meminta mereka menyiapkan mental.“Tuan Chu.” Serempak mereka menyapa.Chu Nan hanya tersenyum dan mengangguk, “Silakan duduk.”Kemudian mereka mulai membahas soal harga sewa. Biasanya kontrak diperbarui setiap tiga tahun, tetapi karena beberapa perusahaan mengalami masa sulit, mereka ingin mengajukan pengurangan sewa.Harga sewa gedung itu sebenarnya sudah lama tidak berubah. Tapi begitu tahu pemiliknya muncul, mereka pun tergoda untuk mencoba.Namun mereka lupa satu hal penting: Gedung Nanchun tidak pernah kekurangan penyewa.Gedung itu merupakan bangunan ikonik di Huache

"Chu Dage, maaf sudah merepotkanmu," ucap Xia Yingyue dengan nada menyesal.Mengingat kejadian tadi, Xia Yingyue masih dipenuhi rasa marah. Dulu dia benar-benar menganggap Li Mumu sebagai sahabat baik, tapi ternyata saat memfitnah, sedikit pun tidak ada belas kasihan.Sungguh menjijikkan."Tak masalah, orang seperti itu sudah biasa saya temui," jawab Chu Nan sambil tersenyum santai.Baginya, ini hanyalah kejadian kecil. Semua yang dikatakan Li Mumu sama sekali tidak dia anggap serius. Kalau Xia Yingyue benar-benar seperti yang dituduhkan, masa iya dia sendiri tidak bisa melihatnya?Justru menurutnya, sikap dan ekspresi Xia Yingyue itu sangat khas seorang mahasiswa baru lulus: bingung, tak berdaya, dan panik ketika pertama kali benar-benar masuk dunia kerja.Kalau dibandingkan dengan Li Mumu yang jelas-jelas sudah terbiasa dan licik, tentu saja terlihat perbedaan besar.Chu Nan kemudian menyetir menuju sebuah warung kaki