“Kamu asistennya Sena, kan? Berani-beraninya kamu mengganggu waktu saya bersama istri bosmu.”Haris menatap tajam Andi, sepenuhnya tidak suka dengan kemunculan sekretaris pribadi Sena itu.“Benar, Pak Haris. Saya Andi, sekretarisnya Pak Sena,” balas Andi tenang. Menyadari bahwa general manager dan petugas sekuriti hotel sudah berdiri di belakangnya, Andi menoleh sejenak. Tanpa kata-kata, dia lalu memberi isyarat agar mereka semua menunggu sebentar.“Sekali lagi, saya mohon maaf,” ujar Andi pada Haris yang masih seenaknya merengkuh tubuh Kanya. “Hanya saja, kebetulan sudah waktunya Bu Kanya pulang dan tugas saya adalah memastikan Bu Kanya segera sampai di rumah dengan selamat.”Kanya memberontak lagi, kembali berusaha bebas dari cengkeraman Haris. Sayangnya, pria itu masih tidak mau melunak sedikit pun.“Lepas, nggak?! Dasar kurang ajar!” umpat Kanya yang akhirnya meninggikan suara.“Nggak,” sahut Haris sambil tersenyum meremehkan. “Tentukan dulu hari kencan kita berikutnya, baru setel
Last Updated : 2025-10-10 Read more