"Singkirkan mereka." Perintah Beita sangat jelas. Tempat itu serupa kuburan masal. Sebuah eskavator masuk, merobohkan dinding di sisi kanan. Semua orang langsung menyingkir. Mereka bergerak cepat, membuat sebuah lubang super raksasa. Lantas menimbun jasad yang tidak terhitung jumlahnya. Hanya dalam hitungan jam, tempat itu sudah bersih. Bekas anyir darah sudah disiram dengan bertangki-tangki air. Paul, Beita dan Felix mengawasi langsung pekerjaan anak buah mereka. Tak berapa lama beberapa orang datang membawa Anthony dan rekannya. Keduanya tampak lemas, dengan tampilan sangat menyedihkan. Beita dan yang lain saling pandang. "Sekarang kalian tahu kan, siapa lawan kalian?" Felix bertanya sarkas. Anthony sama sekali tidak mampu menjawab. Tubuhnya serasa remuk, belum lagi bagian belakang tubuhnya sangat perih. "Biarkan mereka membersihkan diri. Lalu bawa masukkan kembali ke penjara. Kita lanjutkan besok," perintah Beita. Pria itu memandang penuh ejekan pada Anthony, mau balas dend
Last Updated : 2025-07-11 Read more