Semua Bab Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun: Bab 471 - Bab 480

Semakin Sandra Ann memikirkannya, semakin kesal perasaannya. Melihat ruangan hotel ini, dia semakin tidak ingin tinggal lama-lama. Dia segera bangkit dan mengambil barang-barang pribadinya dan berencana untuk pergi. Tetapi saat pintu terbuka, Sandra Ann tertegun. Ryan Drake berdiri di ambang pintu tanpa ekspresi di wajahnya. Sepertinya dia sudah menduga Sandra akan keluar. Saat tatapan mata mereka bertemu, Sandra Ann tercengang. Untuk beberapa saat, tidak ada yang bergerak maju, juga tidak ada yang mundur. "Sudah bangun? Apakah tidurmu nyenyak tadi malam?" tanya Ryan Drake dengan nada lembut dan perhatian. Saat ini, di koridor hotel, orang-orang dari kamar lain sudah mulai berlalu lalang. Melihat dua orang yang berdiri di pintu dengan suasana yang agak tegang, mereka tidak bisa menahan diri untuk melirik dengan penasaran. Sandra Ann merasa sedikit tidak nyaman diperhatikan oleh orang-orang ini, jadi dia hanya bisa mengalihkan pandangan, berdiri di samping, dan berkata ke

Ryan Drake hanya menatap Sandra Ann dengan tatapan yang tegas namun peduli. Tatapannya menghentikan kata-kata Sandra Ann. Keduanya saling memandang selama beberapa detik sebelum Sandra Ann tersenyum agak pasrah, dan berkata, "Lagipula kau sudah tahu semuanya. Menyembunyikannya tidak ada gunanya lagi." Ryan Drake pertama-tama mengajak Sandra Ann sarapan di restoran terdekat, dan kemudian mengantar Sandra Ann kembali ke kompleks Croc East dengan mobil untuk membantunya pulang sambil mengambil barang-barang yang diperlukan. Duduk di kursi penumpang, Sandra Ann menatap Ryan Drake di sampingnya dengan pandangan yang lembut dan penuh apresiasi. Setelah sampai di gedung apartemennya, ekspresi Sandra Ann menjadi suram dan berat. Ryan Drake memahami perasaannya dan tidak banyak bicara, hanya memberikan dukungan moral melalui kehadirannya. Lift segera mencapai lantai tiga belas. Sandra Ann mengeluarkan kunci dari tasnya dengan tangan yang sedikit bergetar dan membuka pintu apartemen. "D

"Semua ini karena kamu! Kalau bukan karena kamu, Keluarga Scott kami tidak akan jatuh seperti hari ini." "Keluarga kami tidak akan diinjak-injak dan direndahkan seperti sekarang!" Stanley Scott menunjuk ke arah Ryan Drake sambil berteriak dengan amarah dan frustrasi. "Jika aku jadi kamu, aku akan keluar dari sini sekarang juga," Ryan Drake menyipitkan matanya dan berkata dengan nada yang sangat dingin dan mengancam. Stanley Scott ingin mengatakan sesuatu yang lebih kasar, tetapi ketika kata-kata itu hampir keluar dari bibirnya, dia menelannya kembali. Orang-orang berkuasa seperti paman dan sepupunya telah dikalahkan oleh pria ini satu demi satu. Dia hanyalah cabang kecil keluarga Scott, jadi bagaimana mungkin dia bisa menjadi lawan pria yang mengerikan ini? "Aku pergi, tapi bukan berarti aku takut padamu," kata Stanley Scott dengan nada mempertahankan harga diri, meski suaranya masih bergetar. Kemudian, dia meninggalkan apartemen tanpa menoleh ke belakang, hampir berlari denga

Dalam kurun waktu setengah jam perawatan ini, tidak diragukan lagi merupakan siksaan bagi Ryan. Ketika semuanya berakhir, Ryan Drake menghela napas lega. Untungnya, pikirannya tenang, kalau tidak, di bawah perlakuan seperti itu, terutama di bawah tatapan mata Vivian Sunny yang terus menatap, dia takut akan kehilangan konsentrasi. Selama perawatan, tatapan mata Vivian Sunny yang intens membuat kulit kepalanya terasa panas. Mata itu begitu berapi-api sehingga Ryan Drake merasa sedikit gelisah di dalam hatinya. Wanita dengan tubuh Yin murni jarang memiliki akhir yang baik. Mereka tidak hanya tersiksa oleh Yin Qi murni setelah lahir, tetapi juga meskipun mereka lolos dari malapetaka ini dan melangkah ke dunia kultivasi, mereka mudah jatuh dalam perangkap cinta yang mematikan. Ryan belum pernah mendengar ada wanita dengan tubuh Yin murni yang berhasil bertahan dari malapetaka cinta. Bahkan wanita gila dari Sekte Rubah Surgawi, seorang wanita yang sangat sempurna dengan bakat luar b

Setelah mengobrol sebentar, Meredith Moore tiba-tiba menyinggung rencana Ryan Drake untuk membangun Kompleks Rumah dan Kebun Spiritual. Ketika mendengar apa yang dikatakan ibunya, Alicia Moore terkejut. Alicia merasa sedikit bingung dalam hatinya. Suaminya merencanakan untuk membangun Kompleks Rumah dan Kebun Spiritual, tetapi tidak menyebutkannya kepadanya sama sekali. "Apakah dia sudah pulang?" Alicia bertanya pada ibunya dengan nada penasaran. "Ya, dia baru saja membawa Lena pulang dari sungai. Sekarang ada di atas," Meredith Moore mengangguk sambil menjawab. "Ibu, kalau begitu aku masuk dulu," kata Alicia, lalu berjalan masuk ke dalam villa. Di lantai atas, Alicia berjalan menuju ruang kerja, membuka pintu, dan masuk. Keduanya saling memandang saat Alicia memasuki ruangan. "Aku mendengar ibu berkata bahwa kamu berencana membangun Kompleks Rumah dan Kebun Spiritual. Ada apa?" Alicia berjalan ke ruang kerja, menatap Ryan Drake yang sedang menggambar sketsa, dan bertanya de