Semua Bab Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun: Bab 461 - Bab 470

"Pelayan, ambil sebotol wine!" Sandra Ann tiba-tiba mengangkat kepalanya dan berteriak kepada pelayan yang sedang melayani meja lain di luar ruangan semi-tertutup mereka. Ryan Drake duduk di tempatnya, menatap Sandra Ann dengan tatapan khawatir, mengerutkan kening dalam-dalam, tetapi dia tidak berusaha menghentikannya. Dia memahami bahwa Sandra Ann sedang dalam kondisi emosional yang sangat rapuh saat ini. Makan malam ini tidak diragukan lagi merupakan siksaan batin yang berat bagi Ryan Drake. Yang bisa dia lakukan hanyalah duduk dalam diam memperhatikan Sandra Ann makan dengan nafsu makan yang hampir tidak ada, dan diam-diam menemani Sandra Ann minum untuk melarikan diri dari kenyataan yang menyakitkan. Ryan tahu dengan pasti bahwa saat ini, bagi wanita yang terluka ini, mungkin mabuk adalah satu-satunya cara untuk sementara melupakan banyak masalah dan rasa sakit yang menggrogoti hatinya. Setelah bangun dari mabuknya nanti, mungkin semuanya akan terlupakan, dan dia bisa memula

Meninggalkan Kompleks Perumahan Croc East, Ryan Drake berdiri di gerbang komunitas dan terdiam untuk waktu yang sangat lama, pikirannya dipenuhi kekhawatiran mendalam. Selama ini ketika bertemu dengan Sandra Ann, dia selalu menampilkan senyuman ceria, seolah-olah dunia ini penuh dengan keindahan dan kebahagiaan. Namun siapa yang menyangka bahwa kehidupan pribadinya, kondisi keluarganya, ternyata begitu berantakan dan menyedihkan. Ibunya meninggal dunia saat Sandra Ann masih sangat muda, dan ayahnya adalah seorang penjudi berat yang juga pecandu alkohol. Tumbuh di bawah tekanan dan pengasuhan kakek-neneknya yang sudah renta, Sandra Ann akhirnya berhasil diterima di universitas terbaik melalui kerja keras dan kecerdasannya. Namun sekarang, dia justru ditarik ke bawah oleh ayahnya sendiri yang hanya memikirkan uang. Dan kini, dia dipaksa ayahnya untuk menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak dicintainya. Ryan mengangkat ponselnya dan mencoba menghubungi nomor Sandra Ann s

Sonic Wave, ini bukan mantra untuk kultivator biasa. Peradaban teknologi telah mengembangkan senjata Sonic Wave. Di antara planet-planet, peradaban kultivator dan peradaban teknologi selalu berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, ada kultivator cerdas yang telah mendeduksi mantra Sonic Wave dengan mempelajari senjata sonik dari peradaban teknologi. Mantra Sonic Wave ini dapat digunakan oleh seorang kultivator minimal dengan ranah Qi Gathering tingkat ketujuh, dan tidak memiliki kesulitan teknis yang rumit. Ketika mantra Sonic Wave ini digunakan, akan tercipta gelombang sonik yang sangat kuat. Namun, dibandingkan dengan senjata Sonic Wave yang dibuat oleh peradaban teknologi, mantra Sonic Wave ini dapat ditargetkan untuk menyerang sesuai dengan kehendak penggunanya. Gelombang sonik dengan desibel yang sangat tinggi langsung melingkupi para penjaga keamanan tersebut. Tak lama kemudian, para penjaga keamanan itu tergeletak di tanah, kejang-kejang dan pingsan. Beberapa di a

Sandra Ann menopang meja dengan lengannya, terbaring di sana dengan wajah memerah karena alkohol. Di atas meja di depannya, ada beberapa botol anggur kosong berserakan. Meski baru sore hari, dia sudah menghabiskan begitu banyak minuman keras sendirian. Karena masih belum terlalu malam, hanya sedikit orang di bar ini. Selain Sandra Ann, hanya ada pria gemuk pendek yang duduk di mejanya, dan dua pemuda di meja tidak jauh dari sana. Kedua pemuda itu duduk dengan mata tertuju pada Sandra Ann. Mereka sesekali berkumpul dan berbisik satu sama lain, wajah mereka menampakkan senyum cabul yang menjijikkan. "Gadis ini benar-benar cantik sekali. Aku belum pernah bertemu wanita seperti ini seumur hidupku," bisik salah satu pemuda dengan nafsu. "Lihat dia yang mabuk berat. Kalau dia minum lebih banyak lagi, ayo kita bawa keluar. Malam ini, kita bertiga akan bersenang-senang," jawab temannya dengan seringai mesum. Suara kedua orang ini tidak terlalu keras, tetapi Ryan Drake yang berdiri di p

Malam menyelimuti seluruh kota dengan kegelapan yang lembut. Sandra Ann terbaring di tempat tidur dalam keadaan mabuk, sesekali menggumamkan sesuatu yang tidak jelas di mulutnya. Wajahnya masih pucat akibat alkohol yang berlebihan. Ryan Drake duduk di sebelahnya, menatap wanita ini dengan perasaan yang campur aduk. Dalam ingatannya, saat terakhir kali dia melihat Sandra mabuk sudah bertahun-tahun yang lalu. Tahun itu, mereka baru saja menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi. Hanya dengan sekaleng bir, Sandra sudah pusing dan tidak bisa berdiri tegak. Pada akhirnya, keduanya harus tergeletak di hamparan bunga di taman dan tidur di sana sepanjang malam. Kalau dipikir-pikir sekarang, mereka berdua memang cukup polos dan bodoh saat itu. Saat itu bukan berarti dia tidak mempunyai perasaan terhadap Sandra, tetapi perasaan itu belum begitu kuat, dan belum saatnya bunga cinta mekar. Setelah keduanya lulus SMA dan memasuki universitas yang berbeda, lintasan kehidupan mereka mul