Peneror!"Heh, dengar ya! Kamu pikir, aku akan takut dengan ancamanmu, Pria brengsekk? Aku tidak akan tinggal diam, akan membawa bukti-bukti pesanmu ini ke polisi!" bentak Meiva. Clovis yang mendengar suaranya, mengernyitkan dahi. Sejenak menjauhkan ponselnya dari telinga, hingga sebelum kemudian menempelkan lagi ke telinga. "Apa kamu kurang sehat?" tanyanya. Beberapa detik kemudian, Meiva sadar kalau orang yang menelpon adalah Clovis. “Ternyata kamu, Clovis?” “Apa kamu sedang mengharapkan orang lain?” tanya Clovis. “Bukan Clovis, hanya, baru saja aku mendapat telepon dan pesan dari nomor tidak dikenal. Tiba-tiba, orang itu memintaku untuk menjauhimu dengan kata-kata mengancam,” jelas Meiva suaranya masih gemetar. “Kamu baik-baik saja sekarang?” “He um, walau sedikit was-was, aku takut kalau orang itu mengikutiku sampai rumah, lalu dia akan membunuhku, bagaimana?” Satu tarikan napas panjang terdengar dari sisi Clovis. "Sejak kapan kamu dapat pesan ancaman?" "Baru beberapa men
最終更新日 : 2025-05-03 続きを読む