Setelah membaca surat si Pria bertopeng, dengan wajah bingung Ying Xuan memiringkan kepalanya. Setelah itu, Ying Xuan menghela nafas pelan sambil menggeleng. "Dia bilang memiliki rencana. Tapi yang punya rencana malah kabur," gerutu Ying Xuan. KEESOKAN HARINYA... "Halo, Permaisuri," sapa si Pria bertopeng, yang lagi-lagi muncul lewat jendela. "Jadi, apa rencanamu?" tanya Ying Xuan, yang seolah sudah terbiasa dengan kemunculan tiba-tiba si Pria bertopeng. "Dari pada menyerang Ibu Suri secara langsung, bagaimana jika memulai dengan anak emasnya saja. Tapi, anda benar-benar harus bergerak di bawah bayangan." "Apakah yang kau maksud kan itu, Selir Agung?" tanya Ying Xuan. "Ya, Permaisuri. Serang Selir Agung secara fisik, lalu buat dia melupakan pelakunya. Tapi, anda harus tinggalkan memori ketika ia dipukuli. Di samping itu, anda juga harus sedikit memprovokasinya." "Hmmm." "Bayangkan saja, ditingkat di mana dia sedang stress tapi tidak tahu apa yang membuatnya stress, den
Last Updated : 2025-10-11 Read more