Krieet ...!Sabrina masuk ke kamar putrinya, hening menyergap, memenjara penglihatannya, tidak dia temui sosok sang putri di kamar itu, bisik-bisik rintik air terdengar dari dalam kamar mandi.Aroma mawar yang segar menyebar ke sudut-sudut ruangan, wanita paruh baya itu duduk di sofa sembari memangku denim dress berlengan pendek berwarna putih, dia sisir sejenak seisi ruang kamar sang putri."Kosong. Sunyi. Tidak ada kehidupan, ck," decak Sabrina tak ber ga irah melihat atmosfer polos ruang kamar putrinya.Sabrina beranjak dari sofa, meletakkan gaun yang dia bawa lengkap dengan satu set berlian di atas ranjang. "Anak ini terlalu polos, seperti kamarnya, kosong, gak ada hal menarik yang bisa dijadikan tontonan, makanya dia gak bisa diandalkan.""Sok-sokan gak mau minta apapun dari calon suaminya, sayang banget, padahal Davian dengan perusahaannya mungkin bisa memenuhi permintaan, seenggaknya sekitar beberapa milyar aja, ck, menyebalkan," decak Sabrina menggerutu.Wanita bergaun ketat i
Terakhir Diperbarui : 2025-06-22 Baca selengkapnya