"Kenapa sih, Mas Raka? Takut pandangan miring orang-orang?" goda Risma. "Iya. Kok kesannya aku ini menikahimu karena harta. Aku tidak enak hati. Termasuk pada 'mereka'," sungut Raka. "'Mereka'? Duh, suamiku ini baik banget orangnya. Perasaan orang jahat juga dipikirkan segala. Jadi makin cinta, deh," kata Risma lalu mencium pipi Raka. Wajah Raka bersemu. Ia berdiri usai menyelesaikan sarapannya. "Aku pamit, mau ke warung," kata Raka sambil menyambar kunci motornya. "Aku temani saja. Bantu-bantu. Bosan di rumah," sahut Risma, ikut berdiri.
Terakhir Diperbarui : 2025-04-07 Baca selengkapnya