Arya duduk di tepi ranjang, pandangannya terarah pada Maudy yang berdiri membelakanginya di dekat jendela. Sejak pagi, istrinya itu bersikap dingin dan tak mengucapkan sepatah kata pun. Arya mengerutkan kening, merasa bingung sekaligus resah.“Sayang, kamu kenapa, sih?” Tanya Arya berharap bisa meluluhkan hati istrinya. “Aku minta maaf... Aku tau aku banyak salah,” lanjutnya dengan nada tulus, berharap mendapatkan jawaban.Namun Maudy tetap membisu. Tubuhnya terlihat tegang, kedua tangannya menggenggam tirai jendela dengan erat, seolah berusaha menahan sesuatu yang berat.“Sayang...” Panggil aryaylagi, kali ini ia berdiri dan mencoba mendekati Maudy.Tapi sebelum Arya sempat mendekat lebih jauh, Maudy berbalik. Wajahnya datar, tanpa ekspresi, tapi matanya menyiratkan perasaan yang tak bisa ia sembunyikan, marah, kecewa, dan lelah bercampur jadi satu.“Tolong jangan deket-deket aku, Mas!!” Ucap Maudy dingin.Arya terpaku. Kata-kata itu terasa seperti tamparan baginya. “Sayang...” gumam
Last Updated : 2025-09-05 Read more